Kondisi Awal Pra Tindakan

61 penelitian ini guru menjelaskan materi pelajaran kepada MR dan selanjutnya melakukan tanya jawab tentang materi tersebut. 4 Tutor sebaya Tutor sebaya adalah seorang murid yang ditunjuk dan ditugaskan untuk membantu murid tertentu yang mengalami kesulitan belajar. Murid yang ditunjuk merupakan murid yang tergolong dalam prestasi belajarnya baik dan mempunyai hubungan sosial yang baik dengan teman-temannya.Dalam penelitian ini peneliti meminta kepada seorang siswa berprestasi untuk membantu MR menyelesaikan tugas- tugas yang diberikan guru. 5 Pengajaran individual Pengajaran individual adalah suatu proses belajar mengajar yang dilakukan secara individual antara guru dengan siswa. Dengan demikian guru memiliki banyak waktu untuk memonitor kemajuan belajar siswa.Materi yang diberikan dapat bersifat pengulangan ataupun materi baru.Dalam hal ini pengajaran individual dilakukan oleh guru secara langsung. Peneliti akan memberikan penjelasan materi yang belum dipahami MR. b. Pelaksanaan Tindakan Acting 1 Pemberian tugas Pemberian tindakan yang pertama kepada MR yaitu pemberian tugas.Kegiatan pemberian tugas dilaksanakan pada tanggal 4 Maret 2016 yang dimulai pukul 07.35-08.45 WIB. Guru memberikan tugas 62 Matematika tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya. Soal yang diberikan sebanyak 5 soal yaitu menyebutkan nama bangun datar yang terdapat pada gambar. MR masih terlihat kesulitan ketika mengerjakan soal tersebut. Ketika diberikan tugas tersebut, MR juga tidak fokus dalam mengerjakan. Ada saja alasan untuk menghindari tugas tersebut, seperti izin ke kamar kecil, izin membeli pensil, dan sebagainya.Meskipun guru sudah memancing MR untuk menjawab soal tersebut, tetapi MR tetap tidak dapat menjawab soal tersebut. MR seringkali mengeluh dalam mengerjakan dan mengatakan bahwa ia tidak dapat mengerjakan soal tersebut. Meskipun demikian, terdapat juga kekurangan pada guru dalam pelaksanaan tindakan tersebut, yaitu guru tidak memberikan batasan waktu dalam mengerjakan. Sehingga MR mengerjakan soal seenaknya sendiri, tidak terpancang oleh waktu yang telah ditentukan. Pengerjaan 5 soal tersebut berlangsung selama kurang lebih 1 jam pelajaran karena MR tidak fokus dalam mengerjakan. Guru juga tidak melakukan pengawasan ketika MR mengerjakan soal, sehingga tidak dapat diketahui apakah MR mngerjakan sendiri soal tersebut ataukah dibantu oleh teman. Setelah MR selesai mengerjakan soal tersebut, guru membahasnya dengan MR dan hanya salah 1 dari 5 soal tersebut. 2 Diskusi kelompok Diskusi dan kerja kelompok dilaksanakan pada tanggal 5 Maret 2016 pada pukul 07.35-08.45. Tindakan diskusi dan kerja kelompok 63 ini bertujan untuk mengetahui bagaimana peran MR ketika melakukan kegiatan kerja kelompok. Guru memasukkan MR ke dalam kelompok dengan anggota yang memiliki kemampuan berbeda-beda. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan supaya ketika anggota kelompok tidak paham dengan apa yang didiskusikan, anggota kelompok lain yang memiliki kemampuan lebih dapat membantunya memberikan pemahaman. Sehingga MR dimasukkan dalam kelompok dimana terdapat siswa yang memiliki kemampuan lebih dari siswa yang lain. Tetapi pada kenyataannya dalam kegiatan tersebut MR bermain sendiri dan terkadang mengganggu teman lain. Tidak ada tindakan MR yang terlihat ikut andil dalam menyelesaikan masalah dalam diskusi kelompok tersebut. Guru memberikan soal Bahasa Indonesia untuk didiskusikan dengan kelompoknya.Dalam pelaksanaan diskusi tersebut guru membantu dan membimbing jalannya diskusi. Guru memberikan teguran kepada MR ketida tidak ikut berfikir dalam menyelesaikan masalah. Namun pada kenyataannya tindakan diskusi dan kerja kelompok tersebut tidak dapat membantu MR untuk dapat berperan dan ikut berfikir dalam penyelesaian tugas kelompok. 3 Tanya jawab Pemberian tindakan kepada MR selanjutnya yaitu tanya jawab. Pelaksanaan tindakan tanya jawab dilaksanakan pada tanggal 7 Maret 2016 pukul 07.35-08.45 WIB. Tujuan pemberian tindakan tersebut