16
merupakan faktor penggerak maupun dorongan yang dapat memicu timbulnya rasa semangat dan juga mampu merubah tingkah laku manusia
atau individu untuk menuju pada hal yang lebih baik untuk dirinya sendiri Sardiman, 2008: 75.
Motivasi belajar adalah proses yang memberi semangat belajar, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah
perilaku yang penuh energi, terarah dan bertahan lama Agus Suprijono, 2009: 163. Wingkel 1983: 270, mendefinisikan bahwa motivasi belajar
adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan
kegiatan serta memberi arah pada kegiatan belajar.
C. Tinjauan Strategi Pembelajaran
Pengertian strategi pembelajaran adalah pendekatan menyeluruh dalam suatu sistem pembelajaran berupa pedoman umum dan kerangka kegiatan
untuk mencapai tujuan umum pembelajaran, yang dijabarkan dari pandangan falsafah atau teori belajar tertentu Majid, 2013: 6-7. Strategi pembelajaran
diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu Sanjaya, 2006: 124.
Ada hal yang harus dicermati dari pengertian-pengertian tersebut. Pertama, strategi merupakan rencana atau rangkaian tindakan, ini berarti
penyusunan suatu strategi baru sampai pada proses penyusunan rencana kerja belum sampai pada tindakan. Kedua, strategi disusun untuk mencapai tujuan
tertentu. Artinya, arah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah
17
pencapaian tujuan. Dengan demikian, penyusunan langkah-langkah ini termasuk pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar semua diarahkan
dalam upaya pencapaian tujuan. Sebelum menentukan strategi, perlu dirumuskan tujuan yang jelas yang dapat diukur keberhasilannya, sebab tujuan
adalah rohnya dalam implementasi suatu strategi Sanjaya, 2006: 124. Mengutip dari pendapat beberapa ahli, Majid 2013: 7-8
mengungkapkan beberapa pengertian strategi pembelajaran: a.
Kemp 1995 menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan peseta didik agar
tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. b.
Kozma dalam Sanjaya 2007 secara umum menjelaskan bahwa strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang dipilih, yaitu yang
dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan pembelajaran tertentu.
c. Wina Sanjaya 2006 menyatakan bahwa strategi pembelajaran merupakan
rencana tindakan rangkaian kegiatan termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran.
d.
J.R David 1976 menyebutkan bahwa strategi pembelajaran adalah
a paln, method, or series of activities designed to achieves a particular
educational gola
strategi pembelajaran adalah perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didisain untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu Dari beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa strategi
pembelajaran merupakan disain rangkaian kegiatan terdiri atas prosedur atau tahapan kegiatan dan seluruh komponen materi pembelajaran belajar yang
digunakan oleh guru dalam rangka membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Secara sederhana, tujuan strategi pembelajaran adalah terwujudnya efisiensi dan efektivitas kegiatan belajar yang dilakukan peserta didik. Pihak-
pihak yang terlibat dalam pembelajaran adalah pendidik perorangan atau
18
kelompok serta peserta didik perorangan, kelompok, atau komunitas yang berinteraksi edukatif antara satu dengan yang lainnya.
Mengutip penjelasan Sanjaya 2006: 125, membandingkan antara Strategi dan metode adalah sebagai berikut:
“
Strategi berbeda dengan metode, strategi merujuk pada sebuah perencanaan untuk mencapai sesuatu, sedangkan metode adalah cara
yang dapat digunakan untuk melaksanakan strategi. Dengan kata lain, strategi adalah a plan of operation achieving something, sedangkan
metode adalah a way in achieving something
.” Strategi pembelajaran diklasifikasikan menjadi tiga Wena, 2010: 5-
11 yaitu: a.
Strategi pengorganisasian
organizational strategy
Strategi pengorganisasian merupakan cara untuk menata isi suatu bidang studi, kegiatan ini berhubungan dengan tindakan pemilihan
isimateri, penataan isi, pembuatan diagram, format dan sejenisnya. Strategi ini berkaitan langsung dengan cara membuat
sequencing
urutan dan
synthesizing
mensintesis fakta, konsep, prosedur, dan prinsip yang berkaitan, suatu isi pembelajaran.
Strategi pengorganisasian pembelajaran dapat dipilah menjadi dua, yaitu strategi mikro dan strategi makro Wena, 2010: 8. Strategi
pengorganisasian makro adalah strategi untuk menata urutan keseluruhan isi bidang studi lebih dari satu ide, sedangkan strategi pengorganisasian
mikro adalah strategi untuk menata urutan sajian untuk ide tunggal yakni konsep, prinsip dan sebagainya.
b. Strategi penyampaian pembelajaran
19
Strategi penyampaian pembelajaran menekankan pada penggunaan jenis media yang dipakai untuk menyampaikan pembelajaran, kegiatan
belajar apa yang dilakukan siswa, dan bagaimana struktur belajar mengajar yang digunakan. Strategi penyampaian
delivery strategy
adalah cara-cara yang dipakai untuk menyampaikan pembelajaran kepada siswa, sekaligus
untuk menerima serta merespon masukan-masukan siswa. Strategi penyampaian pembelajaran menekankan pada penggunaan
media pembelajaran yang merupakan komponen yang penting dari strategi penyampaian pembelajaran. Oleh karena itu, media pembelajaran
merupakan bidang kajian utama strategi ini. c.
Strategi Pengelolaan Pembelajaran Strategi pengelolaan pembelajaran sangat penting dalam sistem
strategi pembelajaran
secara keseluruhan.
Strategi pengelolaan
pembelajaran terkait dengan usaha interaksi antar siswa dengan komponen strategi pembelajaran yang terkait, berupa strategi pengorganisasian
maupun strategi penyampaian pembelajaran Wena, 2010: 11. Menurut Wena 2010: 11 terdapat empat hal yang menjadi
pembahasan strategi pengelolaan yaitu penjadwalan penggunakan strategi pembelajaran, pembuatan catatan kemajuan belajar siswa, pengelolaan
motivasional, dan kontrol belajar.
20
D. Tinjauan