Latar Belakang Masalah STRATEGI PEMBELAJARAN DRUMBAND DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 KARANGANYAR KEBUMEN.

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Musik dapat digunakan sebagai alat untuk mengeksplorasi potensi anak usia sekolah sehingga mampu memberikan hasil yang baik bagi peserta didik. Pembelajaran musik merupakan salah satu aspek pendukung dalam mengembangkan berbagai potensi dalam diri anak Tanjung, 2005: 102. Sekolah seringkali lebih mementingkan kemampuan kognitif peserta didik sehingga porsi bahan belajar berupa teori tidak seimbang dengan kemampuan lain seperti afektif serta ketrampilan. Mempelajari musik kurang dipandang sebagai suatu kesempatan dan pengalaman berharga dalam hidup seseorang, seringkali program musik hanya dianggap sebagai kegiatan yang bersifat pilihan atau tambahan diluar jam sekolah, dimana nilai-nilai kepentingannya masih dikesampingkan sehingga memerlukan pemecahan masalah. Salah satu cara mensiasatinya yang biasa dilakukan di sekolah-sekolah antara lain dengan menyelenggarakan kegiatan ekstrakulikuler. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 dijelaskan bahwa, kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan diluar jam pelajaran tatap muka baik dilaksanakan disekolah maupun di luar sekolah dengan maksud untuk lebih memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan yang telah di milikinya dari berbagai bidang studi. Ada sejumlah kegiatan ekstrakurikuler yang dapat 2 dilaksanakan di sekolah, antara lain bidang olahraga, agama, dan bidang kesenian, baik seni musik, seni rupa, maupun seni tari. Dari sejumlah pilihan tersebut disadari atau tidak, memiliki aspek yang sama dimana semua kegiatan tersebut bersifat non- science . Bentuk pelajaran tambahan seperti ini biasanya lebih menekankan pada aspek kreativitas dimana titik beratnya bukanlah pada kognitif, misalnya kegiatan yang berkaitan dengan musik seperti drumband . Drumband merupakan suatu kegiatan musik yang menyajikan dua bagian, yaitu kegiatan musikal harmoni, ritmis, melodi dan kegiatan visual yaitu keseragaman serta kekompakan gerakan Kinardi, 2004: 1. Pembelajaran musik menjadi penting karena memiliki pengaruh-pengaruh dan manfaat yang baik bagi peserta didik. Seperti yang diungkapkan Safrina 1999:1 tentang pendapat para pakar pendidikan yang menjelaskan: seni musik mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan seorang siswa. Siswa yang berpartisipasi dalam kegiatan seni musik, selain dapat mengembangkan kreativitas, musik juga dapat membantu perkembangan individu, mengembangkan sensitivitas, membangun rasa keindahan, mengungkapkan ekspresi, memberikan tantangan, melatih disiplin dan mengenalkan siswa pada sejarah budaya bangsa mereka. Pembelajaran drumband membutuhkan kekompakan karena dalam kegiatannya seseorang selalu bekerja dalam kelompok. Kekompakan hanya akan tumbuh jika disertai kedisiplinan dan rasa saling peduli dengan menekan sifat ego indivu-individu dalam kelompok. Dengan belajar musik secara kelompok, siswa akan mengasah hal-hal tersebut yang kemudian akan menumbuhkan kepekaan terhadap lingkungan sekitar. Lebih dari itu, siswa 3 sejak awal akan dikenalkan dengan berbagai instrumen musik dimana drumband memiliki berbagai jenis instrumen. Hal ini akan membantu memperluas pengetahuan siswa akan berbagai macam instrumen musik dan cara memainkan instrumen-instrumen tersebut. Pembelajaran musik berbentuk ekstrakulikuler drumband makin berkembang dewasa ini, namun kecenderungan ini tidak berlaku pada keseluruhan sekolah dikarenakan peralatan yang masih sulit dijumpai di berbagai sekolah. Faktor yang mempengaruhi salah satunya adalah instrumen yang jumlahnya tidak sedikit dan mahal, sehingga hanya sekolah- sekolah tertentu yang memiliki prestasi di bidang tersebut. Faktor lain yang mempengaruhi adalah minimnya jumlah pengajar yang berkompeten yang membuat sekolah lain yang memiliki alat atau instrumen drumband mendatangkan pengajar dari luar yang dipandang berpengalaman ke sekolah tersebut. Pertumbuhan drumband seiring waktu kian membaik di beberapa sekolah. Meski demikian, prestasi yang diukir cenderung tidak merata di setiap daerah. Sekolah yang mempunyai prestasi di bidang drumband dan bentuk musik lain biasanya cenderung didominasi sekolah tertentu. Tingkat persaingan yang rendah di suatu daerah menunjukan bahwa ketertarikan siswa akan secara umum masih rendah. Di Kebumen terdapat beberapa sekolah yang menyediakan pilihan ekstrakurikuler dr umba nd . Sekolah Dasar Negeri 3 Karanganyar Kebumen adalah salah satu sekolah yang memberikan pembelajaran 4 drumband kepada peserta didiknya. Pembelajaran drumband di Sekolah Dasar Negeri 3 Karanganyar Kebumen bersifat ekstrakurikuler, yang dilaksanakan dua kali dalam satu minggu, yakni pada hari Senin dan Kamis. Sekolah Dasar Negeri 3 Karanganyar Kebumen telah mengikuti berbagai perlombaan dr umba nd . Dengan keikutsertaan tersebut, telah menjadikan tersebut menjadi salah satu sekolah yang memiliki prestasi menonjol dalam bidang drumband. Sekolah Dasar Negeri 3 Karanganyar Kebumen seringkali ditunjuk untuk mewakili kabupaten Kebumen untuk mengikuti kompetisi di tingkat provinsi. Pada tahun tiga tahun terakhir, Sekolah Dasar Negeri 3 Karanganyar Kebumen telah menunjukan kapasitasnya dalam bidang dr umba nd. Sekolah tersebut mampu mendapatkan banyak gelar membanggakan, prestasi-prestasi yang tersebut antara lain: 1. Juara I display SD Custom klasemen utama tingkat Sekolah Dasar Junior Drumband Championship Yogyakarta pada tahun 2015. 2. Juara I display SD ParamanandaI terbaik klasemen utama tingkat Sekolah Dasar Junior Drumband Championship Yogyakarta tahun 2015. 3. Juara II display SD Colour Guard klasemen utama tingkat Sekolah Dasar Junior Drumband Championship Yogyakarta tahun 2015. 4. Juara Favorit display SD klasemen utama Tingkat Sekolah Dasar Junior Drumband Championship Yogyakarta tahun 2015. 5. The Best Costume Parade Drumband tingkat umum kabupaten Kebumen bulan Desember 2014. 5 6. The Best Majorette Parade Drumband tingkat umum kabupaten Kebumen tahun 2014. 7. Juara Favorit Parade Drumband tingkat umum kabupaten Kebumen pada bulan Desember 2014. Dari hasil observasi, penulis mendapati fakta bahwa ekstrakurikuler drumband di Sekolah Dasar Negeri 3 Karanganyar Kebumen dilatih oleh guru non-musik. Hal ini pula yang menarik perhatian peneliti untuk mempelajari lebih jauh tentang pembelajaran dr umba nd di Sekolah Dasar Negeri 3 Karanganyar Kebumen guna mengetahui strategi yang diterapkan pelatih di dalam proses pembelajaran drumband tersebut. Penelitian di sekolah tersebut dirasa perlu dilakukan karena dominasinya dalam bidang drumband pada tingkat sekolah dasar di kabupaten Kebumen. Data yang diperoleh dari hasil penelitian nantinya dapat mendeskripsikan hal-hal terkait strategi pembelajaran drumband di sekolah tersebut, sehingga diharapkan dapat memaparkan alasan mengapa Sekolah Dasar Negeri 3 Karanganyar Kebumen unggul dalam bidang dr umba nd.

B. Fokus Penelitian