Strategi Penyiapan Materi Pembelajaran

55 kembali berbaris seperti kondisi semula. Seperti yang diungkapkan Bapak Suwarno: “Setelah anak -anak dikumpulkan di lapangan biasanya kita baris-berbaris dulu Mas supaya teratur, kemudian setelah itu diabsen siapa saja yang tidak masuk. Kalau sudah semuanya diabsen terus biasanya saya suruh anak untuk berdoa supaya semuanya berjalan lancar. Setelah itu, baru anak-anak saya suruh ngambil alatnya di gudang. Setelah itu ya balik lagi ke lapangan untuk latihan.”

4. Strategi Penyiapan Materi Pembelajaran

Drumband di SD N 3 Karanganyar Kebumen Peserta drumband memiliki usia dan karakter yang beragam. Oleh karena itu pemilihan materi dilakukan dengan penuh pertimbangan oleh pelatih. Materi dipilih berdasarkan kesesuaian dengan kemampuan peserta didik, dan pemenuhan kebutuhan. Materi yang diberikan dalam pembelajaran drumband di SD N 3 Karanganyar Kebumen seringkali berupa lagu. Lagu yang biasa diajarkan berupa lagu daerah, dan lagu popular dari luar maupun dalam negeri. Dalam sesi wawancara yang dilakukan di kediaman bapak Suwarno, beliau menjelaskan: “Lagu yang kemarin dipakai waktu lomba di UMY JORDY 2016 itu Tomat, tobat maksiat itu lho Mas, trus My lecon, Manuk Dadali, terus ada Seperti yang Kau Minta. Sebenarnya kalau kententuan pemilihan lagu ndak ada. Bebas. Yang jelas kita harus menyesuaikan dengan batasan waktu yang diberikan untuk setiap penampilan. Minimal 6 menit kalo maksimalnya 12 menit. Ya kalau kurang atau lebih dari itu, bisa kena pinalti. Pinaltinya itu dalam bentuk pengurangan nilai.” Pemilihan lagu Tobat Maksiat, My Lecon , Manuk Dadali, dan Seperti yang Kau Minta itu dibawah persetujuan pelatih juga koordinator. Pemenuhan kebutuhan yang dimaksud didasari atas kesesuaian dengan 56 dengan usia peserta yang muda, yaitu mudah dimainkan, serta tingkat kepopuleran lagu-lagu tersebut ketika lagu-lagu tersebut dilatihkan. Contoh salah satu lagu yang dimainkan sebagai berikut: Gambar 11: Lagu Seperti yang Kau Minta ciptaan Pongki Barata Setalah lagu dipilih kemudian dilakukan aransemen ulang oleh pelatih dan dikembangkan menjadi bentuk yang bisa dimainkan oleh tiap- tiap instrumen pada drumband . Seperti yang dijelaskan Bapak Suwarno, yakni: “Kalau lagu -lagu, kebetulan yang aransemen saya sendiri. Pemilihannya juga saya yang milih tapi nanti di tetep didiskusikan sama guru-guru yang lain. Lagu-lagu dipilihkan yang sesuai untuk anak-anak. Kita pilihkan lagu yang tidak terlalu sulit dan enak dipakai.”

5. Penerapan Metode Pembelajaran