SMA N 2 Ngaglik Seleksi Pra Pembinaan Siswa KKO

83 terdapat siswa KKO yang diterima namun tidak segera melakukan pendaftaran ulang hingga waktu yang telah ditentukan sehingga tindakan yang sekolah lakukan adalah menghubungi siswa KKO yang bersangkutan guna untuk memastikan lanjut maupun tidaknya hingga mengganti dengan cadangan siswa bagi siswa KKO yang mengundurkan diri.

b. SMA N 2 Ngaglik

Pra pembinaan Siswa KKO dimulai dari pembentukan panitia penerimaan peserta didik baru PPDB KKO, pembentukan panitia penerimaan peserta didik baru Siswa Kelas Khusus Olahraga KKO SMA N 2 Ngaglik dimulai setelah sekolah mendapatkan surat edaran dari dinas pendidikan dan olahraga Kabupaten Sleman. Panitia PPDB KKO berbeda dengan panitia PPDB kelas reguler. Berdasarkan dokumen struktur panitia PPDB KKO , terdiri dari : 1 Penanggung jawab dari Kepala Sekolah 2 Ketua dari Waka Kesiswaan 3 Koordinator dari koordinator KKO 4 Sekretaris dari Guru 5 Bendahara 1dan 2 dari kepala TU dan bendara komite 6 Seksi-seksi : logistik dan publikasi, pendaftaran, pengambilan berkas dan daftar ulang, portofolio, tes fisik dan keterampilan, wawancara, PPPK, dan keamanan 84 Penentuan panitia PPDB KKO melibatkan Kepala Sekolah, Waka Kesiswaan, Wali kelas KKO, Guru BK, dan perwakilan dari staff TU, sedangkan waktu dilaksanakanya PPDB KKO mendahului PPDB kelas reguler sehingga panitia PPDB KKO ada sebagian yang nantinya ikut dalam panitia PPDB kelas reguler. Kegiatan selanjutnya adalah rapat PPDB KKO, rapat PPDB KKO diikuti oleh semua panita yang sudah terbentuk. Adapun yang dibahas dalam rapat tersebut adalah terkait tempat pendaftaran, hingga ketentuan-ketentuan dari dinas dikarenakan semua kriteria terkait PPDB KKO telah diatur oleh dinas dan sekolah tinggal menjalankan. Seperti pernyataan dari Bapak Y.A 110416 sebagai Waka Kesisiwaan SMA N 2 Ngaglik: “pada saat rapat itu yang kami bahas adalah tempat pendaftaran, itu sangat penting karena kita kadang bolak-balik , yang kedua ketentuan- ketentuan dari dinas kita sampaikan dalam rapat, kan kita tidak bisa membuat kriteria-kriteria sendiri semua sudah dari dinas dan kita tinggal menjalankan saja.” Sejalan dengan yang dikemukakan Bapak S.T 160416 selaku koordinator KKO “ dalam rapat PPDB KKO yang dibahas tentunya adalah seputar ketentuan-ketentuan dari dinas”. Setelah panita sudah terbentuk dan telah dilaksanakan rapat maka langkah selanjutnya adalah memulai dengan tindakan seperti pembuatan, pengiriman pemasangan pengumuman PPDB KKO. Sekolah membuat pamflet yang dipasang di daerah yang strategis, sepanduk dan juga brosur yang disebar ke sekolah-sekolah SMP mulai dari lingkungan yang terdekat hingga meluas daerah Sleman. Hal tersebut guna untuk mempublikasikan bahwasanya SMA N 85 2 Ngaglik membuka PPDB KKO. Pembuatan spanduk, brosur dan pamflet dicantumkan dengan jelas terkait fasilitas KKO, prestasi yang telah diraih, jadwal PPDB, hingga syarat-syarat pendaftaran supaya informasi dapat diterima masyarakat dapat tertarik dan dapat memperoleh informasi secara mudah. Menurut Bapak S.T 160416 sebagai Koordinator KKO : “Ya informasi tentang KKO di SMA N 2 Ngaglik, fasilitasnya apa, kemudian kita tampilkan prestasi yang diperoleh apa, fasilitasnya kemudian jadwal penerimaanya itu semuanya to dari pendaftaran, kemudian berkas, kemudian test, sama pengumuman, daftar ulang itu jelas ada, kemudian tempat untuk tes, kan tempat tes dilakukan di dua tempat to di sekolah dan UNY, kita kan kerjasama dengan uny untuk tes fisiknya disana. kalau pemasanganya ya di dket sekolah- sekolah.” Sepertihalnya ya ng dikemukakan A.M seorang siswa KKO “Informasinya mudah,saya dapat dari teman dan dari omongan-ke omongan kemudian banner di jalan disana sudah tercantum jelas dari waktu, syarat, bahkan prestasi KKO lo”.Selain upaya tadi, pihak sekolah telah melakukan upaya penelusuran bakat calon Siswa KKO dengan bekerjasama bersama pelatih-pelatih olahraga untuk merekomendasikan anak didiknya mendaftar di SMA N 2 Ngaglik, dengan upaya-paya tersebut memudahkan calon Siswa KKO dalam memperoleh informasi terkait PPDB KKO SMA N 2 Ngaglik. Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan H.A 160416 Sebagai Siswa KKO SMA N 2 Ngaglik : Mudah, soalnya ada beberapa teman yang mbilangin kalau di sleman ada dua yang membuka kelas khusus olahraga yaitu di Seyegan dan di Ngaglik, nah rumah saya kan deket termasuk jadi saya memilih di ngaglik, terus kalo mau kesini tanya-tanya info juga deket , dulu awalnya dari pelatih yang nyaranin masuk KKO 86 Selain itu pihak dinas pun membantu dalam publikasi PPDB KKO dengan membuat surat kabar bahwa SMA N 2 Ngaglik telah membuka PPDB kelas khusus olahraga. Kegiatan selanjutnya adalah pendaftaran. Pendaftaran Siswa KKO dibuka lebih awal dari kelas reguler, adapun alur pendaftarannya adalah sebagai berikut: 1 Anak datang ke sekolah untuk mengambil formulir dengan menunjukan surat keterangan lulus UN dari SMPsederajat sebagai ganti STTB maupun ijazah yang belum keluar karena pembukaan PPDB KKO dibuka tepat saat pengumuman kelulusan SMP 2 Anak mengisi formulir dan melengkapi syarat-syarat yang tertera dalam formulir seperti sertificat bagi yang punya, foto,kartu keluarga,surat tanda lulus , surat keterangan bebas narkoba, surat kelakuan baik dari polisi, portofolio 3 Setelah itu anak mendapatkan kartu atau nomor ujian untuk selanjutnya anak mengikuti tes Syarat untuk pendaftar siswa KKO adalah berdomisili Sleman dan lulus dari sekolah menengah pertama terbukti dengan surat keterangan lulus dari SMP. Hambatan yang terjadi dalam proses pendaftaran Siswa KKO SMA N 2 Ngaglik diantaranya terdapat anak berdomisili luar Sleman yang mendaftar KKO sehingga sekolah menghimbau untuk anak tersebut berpindah domisili menjadi penduduk Kabupaten Sleman, hambatan lain terdapat anak yang tidak melengkapi syarat-syarat administrasi sehingga upaya sekolah adalah 87 memanggil anak yang bersangkutan. Untuk hal ini Koordinator KKO 160416 menjelaskan : “Saat pendaftaran,, saya kira nggak ada ya cuma mungkin anak yang dari luar kota kan harus punya kartu penduduk Sleman, sering itu jadi anak berdomisili bukan Sleman ada yang kota, klaten, magelang bahkan ada yang dari boyolali caranya ya harus pindah domisili sini” Sedangkan Bapak Y.A 090416 selaku waka kesiswaan SMA N 2 Ngaglik mengungkapkan “ kalau hambatan sangat kecil, paling tidak mau melengkapi syarat administratif yang sudah ditentukan dari dinas”. Berdasarkan kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa hambatan dalam pendaftaran KKO SMA N 2 Ngaglik sejauh ini adalah terdapat pendaftar yang berdomisili luar Sleman dan terdapat anak yang tidak melengkapi syarat-syarat administratif. Setelah anak terdaftar maka langkah selanjutnya adalah tahap seleksi. Proses seleksi PPDB KKO SMA N 2 Ngaglik adalah sebagai berikut: 1 Seleksi administrasi seperti NEM dan sertificat 2 tes fisik dan kecabangan di UNY 3 tes potensi akademik dengan soal yang dibuat oleh sekolah 4 wawancara Diantara tes tersebut terdapat beberapa tanggapan diantaranya menurut A.M 160416 sebagai salah satu Siswi KKO mengungkapkan yang paling berat adalah pada tes fisik: “nggak sih, itu pertama fisik, terus kecabangan , trus sama psikotes. yang paling berat paling tes fisik di UNY banyak yang gugur kan yang daftar banyak trus ya g diambil hanya 30” Sedangkan menurut H.A 160416 Salah satu Siswi KKO diantara tes tersebut yang paling susah adalah dalam tes potensi akademik: 88 “Kalau menurut saya mudah mas, soalnya kalo bidang cabor saya hampir setiap hari latihan, kalo dari fisik ya itu-itu aja jadi ya tinggal maksimalin pas tesnya , kalo psikotes kan tinggal individunya mereka bagaimana persiapan dari SMPnya kalo menurut saya soal psikotes kemaren susah, susahnya ada beberapa materi yang belum saya dapet ntah itu nggak dong dulu” Kedua pendapat yang berbeda tersebut menunjukan bahwa Siswa KKO memiliki latar belakang kemampuan yang berbeda-beda dalam mengikuti disetiap jenis tes yang diadakan. Dasar pertimbangan diterimanya Siswa KKO adalah dengan bobot presentase seperti NEM sebanyak 50, sertifikat 20, dan tes 30 dengan jumlah siswa dalam setiap periode sebanyak 32 siswa. Hal tersebut belum terlaksana dengan baik , menurut dokumen PPDB KKO pada tahun 20152016 jumlah calon siswa KKO yang mendaftar sebanyak 91 anak, diantaranya yang diterima sebanyak 32 siswa, cadangan sebanyak 5 anak. gambar 3. dokumen calon siswa KKO tahun 20152016 Namun pada akhirnya siswa yang diterima melebihi kuota yang telah ditetapkan menjadi 34 anak dibuktikan dengan jumlah siswa dalam presensi kelas. 89 gambar 4.presensi kelas X KKO SMA N 2 Ngaglik th 20152016 Tambahan siswa tersebut dilakukan mengingat banyaknya siswa yang tidak diterima memiliki prestasi di bidang olahraga sehingga sekolah merekomendasikan anak tersebut untuk diterima. Hal tersebut diperkuat dengan yang disampaikan Bapak Y.A 090416 selaku Waka Kesiswaan SMA N 2 Ngaglik “tapi pada tahun ajaran 20152016 kita menerima siswa KKO sebanyak 34 anak mas, karena mereka berprestasi itu kan nanti akan membantu Sleman dan sekolah sendiri”. Berdasarkan tambahan siswa tersebut menunjukkan bahwa dalam hal penerapan bobot presentase dan jumlah kuota yang menjadi dasar pertimbangan diterimanya siswa KKO belum dapat berjalan secara maksimal. Setelah menentukan Siswa KKO yang diterima , maka langkah selanjutnya adalah pendaftaran ulang. Mekanisme daftar ulang adalah siswa 90 datang langsung ke sekolah kemudian mengisi data yang telah disiapkan oleh pihak sekolah. Sesuai dengan dokumen daftar ulang siswa yang harus diisi siswa dalam satu map berisi: 1 piagam penghargaan bagi yang memiliki 2 formulir pendaftaran siswa KKO 3 surat pernyataan tidak merokok 4 surat keterangan lulus 5 surat keterangan catatan kepolisian 6 surat keterangan sehat dari dokter Daftar ulang dilaksanakan tiga hari terhitung sejak pengumuman dan apabila terdapat Siswa KKO yang diterima akan tetapi tidak melakukan pendaftar ulang hingga waktu yang telah ditentukan maka dari pihak sekolah mencoba menghubungi calon siswa KKO yang bersangkutan dan apabila calon siswa KKO dinyatakan tidak berminat untuk melanjutkan kembali maka akan diambil cadangan yang diterima. Cadangan dapat diambil apabila terdapat siswa baru KKO yang mengundurkan diri hingga kurun waktu dimulainya PPDB kelas reguler. Hal ini sesuai menurut ungkapan dari Koordinator KKO SMA N 2 Ngaglik “Kita hubungi dan apabila memang sudah tidak minat lagi maka kita akan mengambil cadangan tadi”. Manfaat diadakannya cadangan siswa KKO yang diterima adalah untuk menggantikan posisi siswa KKO yang diterima namun menyatakan untuk mundur . 91

2. Pembinaan Berkelanjutan