59 yang dideskripsikan dengan kata-kata atau narasi dalam Pembinaan Kelas
Khusus Olahraga di SMA N Se Kabupaten Sleman.
B. Setting Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA N 1 Seyegan yang beralamatkan di desa mergoagung, Seyegan, Sleman, Yogyakarta dan SMA
N 2 Ngaglik yang beralamatkan di Jln Besi Jangkang KM 5, Sukoharjo, Ngaglik, Kecamatan Sleman, Yogyakarta. Peneliti memilih SMA N 1
Seyegan dan SMA N 2 Ngaglik sebagai tempat penelitian dikarenakan kedua sekolah tersebut merupakan Sekolah Menengah Atas di Kabupaten
Sleman yang ditunjuk untuk menyelenggarakan kelas khusus olahraga oleh pemerintah daerah Sleman dalam waktu yang belum cukup lama yakni pada
tahun 2013.
C. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan januari 2016 sampai bulan mei 2016. Adapun penelitian ini dilakukan secara bertahap. Tahap pertama yaitu
pra penelitian, kegiatan ini dilaksanakan sebelum penelitian. Tujuanya untuk mengetahui gambaran umum tentang pembinaan Siswa KKO di SMA
N Se Kabupaten Sleman. Tahap kedua yaitu penelitian yang sesungguhnya . Kegiatan ini dilaksanakan setelah tahap pra penelitian tujuanya adalah untuk
memperoleh data dan informasi guna menjawab pertanyaan penelitian.
60
D. Fokus Penelitian
Fokus dari penelitian ini adalah Pembinaan Siswa Kelas Khusus Olahraga SMA N se Kabupaten Sleman yang akan dimulai dari pra
pembinaan, pembinaan lanjutan, dan pemberian penghargaan. Hal tersebut
yang akan menjadi dasar dalam fokus penelitian yang akan diteliti.
E. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian Pembinaan Kelas Khusus Olahraga di SMA N se Kabupaten Sleman ini adalah penanggung jawab Kelas Khusus
Olahraga guru olahraga Koordinator KKO, WAKASEK Kesiswaan, pelatih KKO dan Siswa KKO. Pelatih dan Siswa KKO dipilih secara acak oleh
penulis ,yaitu dengan cara memilih informan dari jenis cabor yang sama dari
kedua sekolah dan informan lainnya sebagai triangulasi.
Subjek penelitian menurut Suharsimi Arikunto 2005:152 adalah benda, hal, atau orang tempat data untuk variabel penelitian yang dipermasalahkan
melekat. Subjek dalam penelitian ini dapat dikatakan sebagai informan karena dapat memberikan informasi yang dibutuhkan peneliti.
F. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Lofland dalam Lexy. J Moleong 2009:157 sumber data dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah
data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Oleh karena itu teknik
61 pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara
semiterstruktur, observasi dan dokumentasi.
1. Wawancara semi terstruktur
Peneliti memilih wawancara semi terstruktur dalam teknik pengumpulan data dengan tujuan dapat memperoleh informasi yang
dibutuhkan secara mendalam dan terbuka dengan peneliti mendengarkan secara teliti dan mencatat yang dikemukakan oleh informan.Menurut
Sugiyono 2012:318 bahwa tujuan dari wawancara semi terstruktur adalah untuk menemukan permasalahan secara terbuka, dimana pihak
yang diwawancarai diminta pendapat dan ide-idenya. Pendekatan menggunakan petunjuk umum wawancara yang
merupakan kombinasi wawancara terpimpin dan tak terpimpin yang menggunakan inti pokok pertanyaan yang akan diajukan, yaitu
interviewer membuat garis besar pokok-pokok pembicaraan, namun dalam pelaksanaan interviewer mengajukan pertanyaan secara bebas,
pokok-pokok pertanyaan yang dirumuskan tidak perlu dipertanyakan secara berurutan dan pemilihan kata-katanya juga tidak baku tetapi
dimodifikasi pada saat wawancara berdasarkan situasinya Djaman Satori, 2011:135
2. Observasi
Peneliti memilih metode observasi dalam teknik pengumpulan data, observasi dalam penelitian ini dilakukan dengan memperhatikan
62 pembinaan peserta didik KKO ketika pelajaran reguler dikelas dan pada
saat kegiatan olahraga dilapangan. Menurut nasution dalam Sugiyono 2012:64 observasi adalah dasar
semua ilmu pengetahuan. Menurut Djaman Satori 2011:105 observasi adalah pengamatan
terhadap suatu objek yang diteliti baik secara langsung maupun tidak langsung untuk memperoleh data yang harus dikumpulkan didalam
penelitian. Secara langsung adalah terjun ke lapangan terlibat seluruh panca indra. Secara tidak langsung adalah pengamatan yang dibantu
melalui media visual audiovisual, misalnya teleskop, handycam, dll 3.
Studi Dokumen Studi dokumen dalam penelitian ini dimaksudkan untuk
memperkuat dan mengecek hasil wawancara dan observasi oleh peneliti. Dokumen dapat berupa dalam kegiatan pembinaan Siswa Kelas Khusus
Olahraga SMA N Se Kabupaten Sleman, dengan adanya dokumentasi maka dapat memperkuat data yang telah didapatkan oleh peneliti.
Menurut Sugiyono 2012:82 dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar
atau karya-karya monumental dari seseorang. Dengan teknik dokumentasi ini, peneliti dapat memperoleh informasi dari macam-
macam sumber tertulis atau dari dokumen yang ada pada informan dalam
bentuk peninggalan
budaya, karya
seni dan
karya pikir.Berdasarkan pernyataan diatas maka dengan adanya dokumentasi
63 dapat membantu peneliti dalam mendapatkan sebuah data yang akurat
dari penelitian yang dilakukan.
G. Instrumen Penelitian