22 pihak lembaga dapat memberikan bimbingan yang optimal pada peserta
didik.Tim Dosen AP UPI, 2009:212 h. Kelulusan dan Alumni
Proses kelulusan adalah kegiatan paling akhir dari manajemen peserta didik. Kelulusan adalah pernyataan dari lembaga pendidikan
sekolah tentang telah diselesaikannya program pendidikan yang harus diikuti oleh peserta didik. Setelah peserta didik selesai mengikuti seluruh
program pendidikan yang harus diikuti oleh peserta didik . Tim Dosen AP UPI, 2009:214
B. Pembinaan Peserta Didik
1. Konsep Pembinaan Peserta Didik
Menurut Tim Dosen AP UPI 2009 : 211 pembinaan dan pengembangan peserta didik dilakukan sehingga anak mendapatkan
bermacam-macam pengalaman belajar untuk bekal kehidupan di masa yang akan datang, untuk mendapatkan pengalaman dan pengetahuan belajar ini,
peserta didik harus melaksanakan bermacam-macam kegiatan. Lembaga pendidikan sekolah dalam melaksanakan pembinaan dan pengembangan
peserta didik biasanya melakukan kegiatan yang disebut dengan kegiatan kurikulerkokurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini sejalan dengan
Permendiknas Nomor 39 tahun 2008 Pasal 3 Ayat 1 bahwa pembinaan Kesiswaan dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakuriuler dan kurikuler.
Menurut Dadang Suhardan, dkk 2009:212 kegiatan kurikuler merupakan
23 kegiatan yang telah ditentukan dan dilaksanakan pada jam pelajaran,
sedangkan kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilaksanakan
diluar ketentuan kurikulum yang ada.
Tim Dosen AP UPI 2009:212 memaparkan kegiatan kurikuler adalah semua kegiatan yang telah ditentukan di dalam kurikulum yang
pelaksanaanya dilaksanakan pada jam-jam pelajaran. Kegiatan kurikuler dalam proses belajar mengajar di kelas dengan nama mata pelajaran atau
bidang studi yang ada di sekolah. Setiap peserta didik wajib mengikuti kegiatan kurikuler ini. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler merupakan
kegiatan peserta didik yang yang dilaksanakan diluar ketentuan yang telah ada didalam kurikulum. Kegiatan ekstrakurikuler ini biasanya terbentuk
berdasarkan bakat dan minat yang dimiliki oleh peserta didik. Setiap peserta didik tidak wajib mengikuti seluruh ekstrakurikuler . Ia dapat memilih
kegiatan mana yang dapat mengembangkan kemampuan dirinya. Bisa dikatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler ini merupakan wadah kegiatan
peserta didik di luar kegiatan kurikuler. Contoh kegiatan ekstrakurikuler seperti : OSIS Organisasi Intra Sekolah , ROHIS Rohani Islam ,
kelompok karate, kelompok silat, kelompok basket, pramuka, teater, dan lain- lain.Dalam kegiatan pembinaan dan pengembangan inilah peserta didik
diproses untuk menjadi manusia yang diharapkan sesuai dengan tujuan pendidikan.
Bakat, minat
dan kemampuan
peserta didik
harus ditumbuhkembangkan secara optimal melalui kegiatan kurikuler dan
ekstrakurikuler. Dalam manajemen peserta didik, tidak boleh anggapan
24 bahwa kegiatan kurikuler lebih penting dari kegiatan ekstrakurikuler atau
sebaliknya. Kedua kegiatan ini harus dilaksanakan karena saling menunjang dalam proses pembinaan dan pengembangan kemampuan peserta
didik.Keberhasilan pembinaan dan pengembangan peserta didik diukur melalui proses penilaian yang dilakukan oleh lembaga pendidikan. Ukuran
yang sering diguanakan adalah naik kelas dan tidak naik kelas bagi peserta didik yang belum mencapai tingkat akhir serta lulus dan tidak lulus bagi
peserta didik ditingkat akhir di sebuah lembaga pendidikan. Penilaian yang dilakukan oleh guru tentusaja didasarkan pada prinsip-prinsip penialaian yang
berlaku dilembaga pendidikan tersebut.
Berdasarkan pernyataan diatas maka dapat disimpulkan bahwa pembinaan dan pengembangan peserta didik adalah kegiatan yang berupa
kurikuler dan ekstrakurikuler yang bertujuan sebagai wadah pengembangan potensi peserta didik sehingga peserta didik dapat berkembang secara
maksimal.
2. Tujuan Pembinaan Peserta Didik