Pembinaan fisik Pembinaan fisik

116 tahunnya seperti POPDA dan dapat berprestasi di tingkat Sleman, Rencana jangka panjang dapat berprestasi di tingkat nasional dan dapat melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

2. Pembinaan fisik

berupa split, endurance, strenght. Pembinaan teknik dengan pemberian teknik dasar dan pembenaran kekurangan dari latihan siswa di klub. Pembinaan taktik pemberian materi bagaimana menyerang dan bertahan dalam pertandingan. Pembinaan mental Pemberian porsi latihan yang lebih banyak 3. Evaluasi selalu dilakukan selama proses latihan dan pasca pertandingan tingkat SMA, rencana jangka menengah dapat menyiapkan atlit level Sleman, rencana jangka panjang siswa dapat mewakili DIY di berbagai kejuaraan

2. Pembinaan fisik

Terdapat periode persiapan dan lanjutan, tahap persiapan yang dilatihkan tentang daya tahan dan kekuatan, pada periode lanjutan dengan mengurangi latihan fisik. Pembinaan teknik Memperbaiki dan meningkatkan teknik dasar secara terus menerus menggunakan kondisional proses dan progres. Pembinaan taktik Sasaran adalah individu dan team, untuk individu dipacu untuk dapat berfikir disaat pertandingan, kemudian pada team dilatihkan kerjasama Pembinaan mental Dilakukan dengan beban mental yang lebih banyak. 3. Evaluasi dilaksanakan setiap periodenya yaitu awal tahun pelajaran baru, pertengahan dan akhir 117 3. Pemberian Penghargaan 1. Bentuk penghargaan berasal dari dinas dan sekolah, dari dinas berupa beasiswa, sedangkan dari sekolah hanya sekedar pemberian simbolis tahun, dan pasca mengikuti suatu event 1. Bentuk penghargaan berasal dari dinas dan sekolah, dari dinas berupa beasiswa,sedangkan dari sekolah sekedar pemberian akomodasi disaat lomba dan pemberian simbolis.

C. Pembahasan Penelitian 1. SeleksiPra Pembinaan Siswa KKO

Pra pembinaan KKO diawali dengan pembentukan panitia penerimaan peserta didik baru PPDB. Pembentukan panitia PPDB KKO dimulai setelah sekolah mendapatkan surat edaran dari dinas pendidikan dan olahraga Kabupaten Sleman. Panitia PPDB KKO berbeda dengan panitia PPDB kelas reguler hal ini karena PPDB KKO dilaksanakan lebih awal dari PPDB kelas reguler sehingga pendaftar siswa KKO yang tidak diterima dapat mendaftar di kelas reguler. Pembentukan panitia PPDB KKO dipilih oleh Kepala Sekolah dengan melibatkan Waka kesiswaan, Wali kelas KKO, guru BK, dan perwakilan dari staff TU. Hal ini sesuai dengan Tim Dosen AP UNY 2011:52 panitia penerimaan peserta didik baru meliputi semua unsur guru, tenaga TU, dan dewan sekolah komite. Panitia PPDB KKO terdiri dari: a. Penanggung jawab b. Ketua