berdasarkan pendekatan pragmatik sastra melalui tokoh Ichiyo Higuchi. Dengan menggunakan pendekatan pragmatik sastra, penulis menjelaskan
nilai pragmatik yang terkandung dalam novel tersebut melalui cuplikan teks percakapan Ichiyo Higuchi dengan tokoh-tokoh lain di dalam novel. Melalui
teks percakapan tersebut, penulis mengambil nilai-nilai pragmatik yang disampaikan pengarang dan menemukan 22 cuplikan yang dapat dianalisis.
Selain pendekatan pragmatik, penelitian ini juga menggunakan pendekatan semiotik untuk melihat tanda dan makna dalam teks cerita.
Dalam penelitian ini penulis menjelaskan semua hal yang berkaitan dengan penelitian ini, seperti pengertian sastra, novel, pendekatan pragmatik
sastra, pendekatan semiotik dan biografi pengarang yaitu Rei Kimura.
1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori
1.4.1 Tinjauan Pustaka
Sastra merupakan karya seni yang dikarang menurut standar bahasa kesusasteraan. Standar bahasa kesusasteraan yang dimaksudkan adalah
penggunaan kata-kata yang indah dan gaya bahasa serta gaya cerita yang menarik, sedangkan kesusastraan adalah karya seni yang pengungkapannya
diwujudkan dengan bahasa yang indah Zainuddin, 1992 : 12. Bahasa dalam karya sastra itu sendiri mempunyai kedudukan yang penting, karena
menentukan arti dari karya sastra tersebut. Menurut Soeratno dalam Yasa 2012 : 2 sastra merupakan sebuah sistem yang terangkat dari sebuah produk
yang oleh masyarakat tertentu menamakannya sebagai sastra. Soeratno menyiratkan hal penting bahwa menyatakan sastra dan bukan sastra
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
ditentukan oleh komunitas atau kelompok tertentu, kelompok ini meliputi kelompok pembaca, bangsa, komunitas-komunitas sastra yang ada. Definisi
ini tampak berbeda sebagaimana yang disampaikan oleh Culler dalam Yasa 2012 : 3 yang menyampaikan bahwa sastra dilihat dari karakteristik karya
sastra itu sendiri, karakteristik disini maksudnya adalah sastra merupakan wadah yang memiliki fungsi menyampaikan ide-ide, gagasan-gagasan
seorang penulis puisi, prosa dan drama. Upaya menuangkan ide atau gagasan melalui karya sastra dapat dikatakan sebagai upaya kreatif seorang penulis
untuk mengajak masyarakat pembaca mendiskusikan masalah-masalah yang terjadi dalam kehidupan.
Dalam rangka penelitian sastra, ada beberapa model pendekatan teori kritik tertentu yang dapat diterapkan dan penerapan model itu sesuai
dengan konsep serta tata kerjanya masing-masing. Abrams dalam Jabrohim 2012 : 67 telah membagi model pendekatan itu ke dalam empat kelompok
besar, dan empat kelompok itu dapat dipandang sebagai model yang telah mencakupi keseluruhan situasi dan orientasi karya sastra.
Diuraikan oleh Abrams keempat pendekatan itu adalah : 1.
Pendekatan Ekspresif adalah model pendekatan yang menonjolkan kajiannya terhadap peran pengarang sebagai pencipta karya sastra.
2. Pendekatan Pragmatik adalah model pendekatan yang
menitikberatkan sorotannya terhadap peranan pembaca sebagai penyambut dan penghayat karya sastra.
3. Pendekatan Mimetik adalah pendekatan yang lebih berorientasi pada
aspek referensial dalam kaitannya dengan dunia nyata.
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
4. Pendekatan Objektif adalah pendekatan yang memperhatikan karya
sastra sebagai struktur dengan koherensi intirinsik melihat struktur karya sastra tersebut.
1.4.2 Kerangka Teori