RISIKO DESAIN, KONSTRUKSI DAN UJI OPERASI

Sektor Air Minum Kategori Risiko dan Peristiwa Risiko Deskripsi [Pra-KonstruksiKonstruksiOperasi] Publik BU Bersama Strategi Mitigasi Sesuai Best Practice Kondisi Spesifik terkait Alokasi Risiko Terlambatnya penyelesaian konstruksi Dapat termasuk akibat kualitas keahlian SDM yang buruk, terbatasnya ketersediaan material peralatan, terlambatnya pengembalian akses lokasi. – [Tahap Konstruksi] x Kontraktor yang handal dan klausul kontrak yang standar, termasuk klausul penalti atas Liquidity Damages Kenaikan biaya konstruksi Kenaikan akibat perubahan volume pekerjaan ataupun harga material – [Tahap Konstruksi] x  Kesepakatan prosedur persetujuan perubahan volume dan ambang batas perubahan  Akomodir perhitungan faktor eskalasi harga di dalam kontrak  Hubungan baik dengan supplier  Klausul penalti atas Liquidity Damages Kinerja kontraktorsubkontraktor yang buruk KontraktorSub-kontraktor tidak mampu melakukan pekerjaan sesuai kontrak – [Tahap Konstruksi] x  Proses pemilihan kontraktor subkontraktor yang kredibel  Penerapan penalti Default kontraktorsub- kontraktor Kegagalan penyelesaian kontrak oleh kontraktorsub-kontraktor karena faktor manajemen internal finansial – [Tahap Konstruksi] x  Proses pemilihan kontraktor subkontraktor yang kredibel  Penerapan penalti Risiko uji operasi testing comissioning Kesalahan estimasi waktu biaya dalam uji operasi teknis – [Tahap Konstruksi] x  Sistem komunikasi koordinasi kontraktor, konsultan penguji, dan operator yang tepat  Konsultan testing comissioning yang berpengalaman

3. RISIKO SPONSOR

Default BU Default BU yang mengarah ke terminasi atau step-in oleh financier – [Semua Tahap] x Konsorsium didukung sponsor yang kredibel dan solid Default sponsor proyek Default pihak sponsor atau anggota konsorsium – [Semua Tahap setelah financial close] x Proses PQ untuk memperoleh sponsor yang kredibel Default lender proyek Default pihak institusi keuanganperbankan atau sindikasi karena perubahan kebijakantrust terhadap BU atau akibat isu internal – [Semua Tahap setelah financial close] x  Pemilihan lender yang kredibel  Kinerja BU memenuhi kontrak  Pemenuhan persyaratan lender

4. RISIKO FINANSIAL

Kegagalan mencapai financial close Tidak tercapainya financial close karena ketidakpastian kondisi pasar atau struktur modal proyek yang tidak optimal – [Tahap Pra-Konstruksi] x Koordinasi dan konsorsium yang baik dengan lender yang kredibel dan potensial Bisa karena conditions precedence tidak terpenuhi Sektor Air Minum Kategori Risiko dan Peristiwa Risiko Deskripsi [Pra-KonstruksiKonstruksiOperasi] Publik BU Bersama Strategi Mitigasi Sesuai Best Practice Kondisi Spesifik terkait Alokasi Risiko Risiko pencairan VGF Pencairan VGF bertahap berisiko tidak dapat dilakukan tepat waktu – [Tahap Konstruksi] x  Memastikan proses penganggaran tepat waktu  Menyediakan dana talangan yang dikelola Unit BLU Risiko pengembalian dana talangan tanah Pencairan dana talangan tanah oleh Pemerintah kepada BU terlambat – [Tahap Konstruksi] x  Kepastian ketersediaan dana BLU Tanah dengan kepastian penambahan dana dari APBN jika sudah mencapai treshold tertentu. Risiko nilai tukar mata uang Fluktuasi non ekstrim nilai tukar – [Semua Tahap] x  Pembiayaan dalam Rupiah;  Indeks harga pembelian memperhitungkan fluktuasi mata uang;  Instrumen lindung nilai, diantaranya kontrak berjangka dan opsi mata uang Bisa dibagi dengan Pemerintah apabila fluktuasinya ekstrim Risiko tingkat inflasi dan suku bunga Kenaikan non ekstrim tingkat inflasi terhadap asumsi dalam life-cycle cost dan suku bunga – [Semua Tahap] x Faktor indeksasi tarif dan lindung nilai tingkat suku bunga Bisa dibagi dengan Pemerintah apabila fluktuasinya ekstrim Risiko asuransi Cakupan asuransi untuk risiko tertentu tidak lagi tersedia di pasaran dan kenaikan substansial tingkat premi terhadap estimasi awal – [Semua Tahap] x Konsultansi dengan spesialisbroker asuransi Khususnya untuk cakupan risiko terkait keadaan kahar

5. RISIKO OPERASI

Ketersediaan fasilitas Akibat fasilitas tidak bisa terbangun – [Tahap Konstruksi] x Kontraktor yang handal Buruk atau tidak tersedianya layanan Akibat fasilitas tidak bisa beroperasi – [Tahap Operasi] x Operator yang handal; Spesifikasi output yang jelas Aksi industri Aksi mogok, larangan kerja,dsb – [Tahap Operasi] x kebijakan SDM dan hubungan industrial yang baik Bisa oleh staf operator, subkontraktor atau penyuplai; Aksi demo skala nasional yang berujung kepada pemogokan kerja nasional dapat dipertimbangkan ke dalam kategori force majeur Risiko sosial dan budaya local Risiko yang timbul karena tidak diperhitungkannya budaya atau kondisi sosial masyarakat setempat dalam implementasi proyek – [Semua Tahap] x Menerapkan program pengembangan masyarakat yang people-oriented; Pemberdayaan masyarakat Kegagalan manajemen proyek Kegagalan atau ketidakmampuan Badan Usaha dalam mengelola operasional Proyek Kerjasama – [Tahap Operasi] x Menyusun rencana manajemen operasi dan dijalankan oleh secara professional