RISIKO PENDAPATAN Risiko Pendapatan di bawah ini berlaku untuk skema Konsesi Penuh

Sektor BRT Kategori Risiko dan Peristiwa Risiko Deskripsi [Pra-KonstruksiKonstruksiOperasi] Publik BU Bersama Strategi Mitigasi Sesuai Best Practice Kondisi Spesifik terkait Alokasi Risiko Keterlambatan penyesuaian tarif periodik Pada indeksasi tarif terhadap tingkat inflasi yang sudah disepakati – [Tahap Operasi] x Kinerja operasi yang baik; Regulasi yang mengatur tingkat dan periode penyesuaian tariff Regulasi yang mendukung dapat berbentuk Perda Tingkat penyesuaian tarif lebih rendah dari proyeksi Khususnya setelah indeksasi tarif dan rebasing tarif – [Tahap Operasi] x Kinerja operasi yang baik; Regulasi yang mengatur tingkat dan periode penyesuaian tarif Regulasi yang mendukung dapat berbentuk Perda Kesalahan perhitungan estimasi tarif Penetapan tarif terlalu optimis atau di atas kemauan membayar konsumen – [Tahap Operasi] x Survei kemampuan dan kemauan membayar konsumen yang handal

7. RISIKO KONEKTIVITAS JARINGAN

Risiko konektivitas jaringan jalan dan transportasi Ingkar janji otoritas membangun dan memelihara jaringan yang diperlukan – [Tahap Operasi] x  Pemahaman kontrak yang baik oleh sektor public  Sinkronisasi konstruksi Risiko pengelolaan jaringan jalan non-tol Keterbatasan pemerintah dalam mengatur lalu lintas di jalan non-tol yang mempengaruhi kinerja layanan – [Tahap Operasi] x Pengaturan lalu lintas dengan mempertimbangkan pola pergerakan kendaraan melalui tol dan non-tol Risiko fasilitas pesaingkompetitor Ingkar janji otoritas untuk tidak membangun rute moda pesaing - [Tahap Operasi] x Pemahaman kontrak yang baik oleh sektor publik Regulasi yang mendukung dapat berbentuk Perda

8. RISIKO INTERFACE Risiko Interface di bawah ini berlaku untuk skema Konsesi Penuh dan OM

Risiko ketimpangan waktu dan kualitas pekerjaan Ketimpangan waktu dan kualitas pekerjaan dukungan pemerintah dan yang dikerjakan BU. – [Tahap Konstruksi] x x  Koordinasi dan integrasi jadwal pelaksanaan proyek  Pekerjaan perbaikan oleh pihak yang kualitas pekerjaannya lebih rendah Risiko perbedaan standarmetode layanan Rework yang substantial terkait perbedaan standar metode layanan yang digunakan – [Tahap Konstruksi] x Kesepakatan standar metode yang akan diterapkan para pihak sedini mungkin Risiko relasi Miskomunikasi di dalam internal dan eksternal organisasi, termasuk mengakibatkan keterlambatan kesalahan proses karena kurang pengalaman di proyek KPBUProject Financing - [Semua Tahap] x x Sistem komunikasi dan koordinasi dirancang, disepakati, dan disosialisasikan dengan baik ke semua pihak terkait. Risiko Interface di bawah ini berlaku untuk skema Konsesi Penuh Risiko Transisi Angkutan Umum Kegagalan proses transisi operator angkot eksisting menjadi operator bus BRT – [Semua Tahap] x x  Pemerintah menyiapkan rencana transisi dan memiliki milestone yang disepakati bersama dengan pihak pengusaha dan pengemudi angkutan.  Pelibatan organda secara intensif dalam proses transisi.  Terjadinya mogok angkot dikarenakan tidak terjadinya kesepakatan terkait mekanisme transisi.  BUP tidak melaksanakan kewajiban kontraktual untuk merekrut pengemudi eksisting, Sektor BRT Kategori Risiko dan Peristiwa Risiko Deskripsi [Pra-KonstruksiKonstruksiOperasi] Publik BU Bersama Strategi Mitigasi Sesuai Best Practice Kondisi Spesifik terkait Alokasi Risiko  Pengemudi angkutan dipindahkan menjadi pengemudi BRT dengan sistem gaji.  Pengusaha angkutan diberi kesempatan sebagai operator bus yang dibayar Rpkm.  BUP memberkan pelatihan pelayanan berorientasi pelangganpengguna kepada operator dan semua pelaku.  Penyediaan skema pembiayaan yang memudahkan oeprator eksisting berperan menjadi operator bus BRT sehingga menjadi alokasi risiko di pihak Badan Usaha Risiko Interface di bawah ini berlaku untuk skema OM Risiko Transisi Angkutan Umum Kegagalan proses transisi operator angkot eksisting menjadi operator bus BRT – [Semua Tahap] x  Pemerintah menyiapkan rencana transisi dan memiliki milestone yang disepakati bersama dengan pihak pengusaha dan pengemudi angkutan.  Pelibatan organda secara intensif dalam proses transisi.  Pengemudi angkutan dipindahkan menjadi pengemudi BRT dengan sistem gaji.  Pengusaha angkutan diberi kesempatan sebagai operator bus yang dibayar Rpkm.  BUP memberkan pelatihan pelayanan berorientasi pelangganpengguna kepada operator dan semua pelaku.  Penyediaan skema pembiayaan yang memudahkan oeprator eksisting berperan menjadi operator bus BRT Terjadinya mogok angkot dikarenakan tidak terjadinya kesepakatan terkait mekanisme transisi.

9. RISIKO POLITIK

Mata uang asing tidak dapat dikonversi Tidak tersedianya danatau tidak bisa dikonversinya mata uang asing kedari Rupiah - [Semua Tahap] x  Pembiayaan domestik  Akun pembiayaan luar negeri  Penjaminan dari bank sentral Mata uang asing tidak dapat direpatriasi Mata uang asing tidak bisa ditransfer ke negara asal investor - [Semua Tahap] x  Pembiayaan domestik  Akun pembiayaan luar negeri