PT J Resources Asia Pasifik Tbk dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011,
Serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2012 Dengan Angka Perbandingan untuk
Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2011 yang Tidak Diaudit, dan untuk Tahun-tahun yang
Berakhir 31 Desember 2011 PT J Resources Asia Pasifik Tbk formerly
PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements
As of June 30, 2012 and December 31, 2011 and For the Six-Month Period Ended June 30, 2012
With Unaudited Comparative Figures Month for the Six-Period Ended June 30, 2010 and
For the Years Ended December 31, 2011
- 48 -
dan liabilitas pajak kini. liabilities are presented.
Perubahan atas liabilitas pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau, jika banding
diajukan oleh Grup, ketika hasil banding telah ditentukan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if
appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.
u. Laba per Saham
u. Earnings Per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-
rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Earnings per share are computed by dividing net income by the weighted
average number of shares outstanding during the year.
v. Informasi Segmen
v. Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam
penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing
and presenting the consolidated financial statements.
Efektif 1 Januari 2011, PSAK No. 5 Revisi 2009 mensyaratkan identifikasi segmen
operasi berdasarkan
laporan internal
komponen-komponen Grup yang secara berkala
dilaporkan kepada
pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi
sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup. Sebaliknya, standar
terdahulu mengharuskan
Grup untuk
mengidentifikasi dua jenis segmen usaha dan geografis, menggunakan pendekatan
risiko dan pengembalian. Effective January 1, 2011, PSAK No. 5
Revised 2009
requires operating
segments to be identified on the basis of internal reports about components of the
Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to
allocate resources to the segments and to assess their performances. In contrast, the
predecessor standard required the Group to identify two sets of segments business and
geographical, using a risks and returns approach.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a Yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh
pendapatan dan
menimbulkan beban
termasuk pendapatan dan beban terkait dengan
transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama;
a That engages in business activities which it may earn revenue and incur
expenses including revenue and expenses relating to the transaction
with other components of the same entity;
b Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler
oleh pengambil
keputusan operasional untuk membuat keputusan
tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai
kinerjanya; dan b Whose operating results are reviewed
regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about
resources to be allocated to the segments and assess its performance;
and
c Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
c For which discrete financial information is available.
Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi
sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing
produk, yang mana serupa dengan segmen usaha yang dilaporkan pada periode-periode
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of
resources allocation and assessment of its performance is more specifically focused on
the category of each product, which is similar to the business segment information
PT J Resources Asia Pasifik Tbk dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011,
Serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2012 Dengan Angka Perbandingan untuk
Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2011 yang Tidak Diaudit, dan untuk Tahun-tahun yang
Berakhir 31 Desember 2011 PT J Resources Asia Pasifik Tbk formerly
PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements
As of June 30, 2012 and December 31, 2011 and For the Six-Month Period Ended June 30, 2012
With Unaudited Comparative Figures Month for the Six-Period Ended June 30, 2010 and
For the Years Ended December 31, 2011
- 49 - terdahulu.
reported in the prior period.
w. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan