PT J Resources Asia Pasifik Tbk dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011,
Serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2012 Dengan Angka Perbandingan untuk
Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2011 PT J Resources Asia Pasifik Tbk formerly
PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements
As of June 30, 2012 and December 31, 2011 and For the Six-Month Period Ended June 30, 2012
With Comparative Figures Month for the Six- Period Ended June 30, 2011
- 8 -
1. Umum
1. General a.
Pendirian dan Informasi Umum a.
Establishment and General Information
PT J Resources Asia Pasifik Tbk dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk didirikan
dengan nama PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk berdasarkan akta Notaris No. 16 dari
O. Hartati, S.H., notaris di Semarang, tanggal 14 Januari 2002. Akta Pendirian Perusahaan
tersebut
telah disahkan
oleh Menteri
Kehakiman dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia
dalam Surat
Keputusan No.
C.03855.HT.01.01.Th.2002 tanggal
8 Maret 2002 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 48 tanggal
14 Juni 2002, Tambahan No. 5772. PT J Resources Asia Pasifik Tbk formerly
PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk was established under the name of PT Pelita
Sejahtera Abadi Tbk, based on Notarial Deed No. 16 of O. Hartati, S.H., public notary
in Semarang dated January 14, 2002. The Deed of Establishment was approved by the
Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter
No.
C.03855.HT.01.01.Th.2002 dated
March 8, 2002 and was published in the State Gazette of the Republic Indonesia
No. 48 dated June 14, 2002, Supplement No. 5772.
Anggaran Dasar
Perusahaan telah
mengalami perubahan berdasarkan akta Notaris No. 362 dari Humberg Lie, S.H.,
notaris di Jakarta, tanggal 30 Desember 2011 mengenai:
The Companys Articles of Association have been amended based on Notarial Deed No.
362 of Humberg Lie, S.H., public notary in Jakarta,
dated December
30, 2011
regarding: -
Rencana Perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I dalam
rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, yang meliputi:
- The Company’s plans to conduct its
limited public offering I with preemptive rights, which includes:
a. Rencana Perusahaan
untuk melaksanakan Penawaran Umum
Terbatas I; a. The
Company’s plans
to implement limited public offering of
its shares of stock; b. Peningkatan modal ditempatkan
dan disetor Perusahaan dari semula Rp 3.000.000.000 yang terbagi atas
30.000.000 saham
menjadi Rp 75.600.000.000 yang terbagi
atas 756.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham;
dan b. Increase the Company’s issued
and paid-up
capital from
Rp 3,000,000,000 divided into 30,000,000
shares to
Rp 75,600,000,000 divided into 756,000,000 shares with par value
of Rp 100 per share; and
c. Setoran modal dari JPartners Asia Limited pembeli siaga dalam
bentuk piutang dan uang tunai dalam hal terdapatnya sisa saham
yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham.
c. Capital injection of JPartners Asia Limited standby purchaser in the
form of accounts receivable and cash in case there are remaining
shares not
taken by
the shareholders.
- Rencana Perusahaan untuk melakukan
perubahan kegiatan utama Perusahaan pasal 3 Anggaran Dasar, terutama
meliputi pertambangan,
industri, pembangunan,
perdagangan, transportasi, pertanian, perbengkelan
dan jasa. -
The Company’s plan to amend the Companys scope of its activities
Article 3 of the Articles of Association, mainly include in mining, industrial,
construction, trade,
transport, agriculture, workshop and services.
PT J Resources Asia Pasifik Tbk dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011,
Serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2012 Dengan Angka Perbandingan untuk
Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2011 yang Tidak Diaudit, dan untuk Tahun-tahun yang
Berakhir 31 Desember 2011 PT J Resources Asia Pasifik Tbk formerly
PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements
As of June 30, 2012 and December 31, 2011 and For the Six-Month Period Ended June 30, 2012
With Unaudited Comparative Figures Month for the Six-Period Ended June 30, 2010 and
For the Years Ended December 31, 2011
- 9 - -
Rencana Perusahaan untuk melakukan transaksi
material berupa
pengambilalihanpenyertaan 98,87
saham baru dalam PT J Resources Nusantara
JRN yang
akan dibayardisetor menggunakan piutang
terhadap JRN yang akan dimiliki oleh Perusahaan.
Piutang tersebut
merupakan pembayaransetoran dari JPartners Asia Limited atas saham
baru Perusahaan. -
The Company’s plans to perform material transactions in the form of a
takeoverequity 98.87 of new shares in PT J Resources Nusantara JRN to
be paid deposited using the receivables from JRN which will be
owned by the Company. These receivables are payment deposit of
JPartners Asia Limited for the new shares of the Company.
- Perubahan susunan anggota Komisaris
dan Direksi Perusahaan. -
Change in the composition of the Board of Commissioners and Directors.
- Perubahan nama Perusahaan dari
semula PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk menjadi PT J Resources Asia Pasifik
Tbk. -
Change in the Company’s name from PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk to PT J
Resources Asia Pasifik Tbk.
- Menjaminkan kepada PT Bank CIMB
Niaga Tbk seluruh atau sebagian besar saham
baru yang
akan dimiliki
Perusahaan pada PT J Resources Nusantara.
- Pledge to PT Bank CIMB Niaga Tbk of
all new shares or most of the new shares of PT J Resources Nusantara
to be owned by the Company.
Berdasarkan akta Notaris No. 363 dari Humberg Lie, S.H., notaris di Jakarta,
tanggal 30 Desember 2011, pemegang saham
menyetujui untuk
melakukan perubahan kegiatan utama Perusahaan
pasal 3 Anggaran Dasar, terutama meliputi pertambangan,
industri, pembangunan,
perdagangan, transportasi,
pertanian, perbengkelan dan jasa; serta perubahan
nama Perusahaan dari PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk menjadi PT J Resources Asia
Pasifik Tbk. Based on Notarial Deed No. 363 of
Humberg Lie, S.H., public notary in Jakarta, dated December 30, 2011, the stockholders
agreed to amend the Companys scope of its activities Article 3 of the Articles of
Association, mainly include in mining, industrial, construction, trade, transport,
agriculture, workshop and services; and changes in the Company’s name from PT
Pelita Sejahtera Abadi Tbk to PT J Resources Asia Pasifik Tbk.
Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHU-01229.AH.01.02.Tahun 2012
tanggal 9 Januari 2012. The amendments were approved by the
Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter
No. AHU-01229.AH.01.02.Tahun
2012 dated January 9, 2012.
Anggaran Dasar
Perusahaan telah
mengalami perubahan beberapa kali terakhir berdasarkan akta Notaris No. 177 dari
Humberg Lie, S.H., notaris di Jakarta, tanggal 28 Juni 2012, mengenai perubahan
tempat kedudukan PT J Resources Asia Pacific, yang semula berkedudukan di
Semarang pindah ke Jakarta Selatan. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHU-
36093.AH.01.02 tanggal 3 July 2012. The Companys Articles of Association have
been amended several times most recently based on Notarial Deed No. 177 of
Humberg Lie, S.H., public notary in Jakarta, dated June 28, 2012, regarding the
changes of PT J Resources Asia Pacific location, was located in Semarang to be
South Jakarta. The amendments were approved by the Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia in
his Decision
Letter No.
AHU- 36093.AH.01.02 dated July 3, 2012.
PT J Resources Asia Pasifik Tbk dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011,
Serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2012 Dengan Angka Perbandingan untuk
Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2011 yang Tidak Diaudit, dan untuk Tahun-tahun yang
Berakhir 31 Desember 2011 PT J Resources Asia Pasifik Tbk formerly
PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements
As of June 30, 2012 and December 31, 2011 and For the Six-Month Period Ended June 30, 2012
With Unaudited Comparative Figures Month for the Six-Period Ended June 30, 2010 and
For the Years Ended December 31, 2011
- 10 - Berdasarkan pasal 3 dari Anggaran Dasar
Perusahaan, ruang
lingkup kegiatan
Perusahaan terutama
meliputi pertambangan,
industri, pembangunan,
perdagangan, transportasi,
pertanian, perbengkelan dan jasa.
In accordance with article 3 of the Companys Articles of Association, the
scope of its activities mainly include mining, industry, housing development, general
trading, transportation,
agriculture, workshop and services.
Perusahaan berlokasi di Equity Tower Lantai 48-E, Jalan Jenderal Sudirman Kav 52 - 53,
Jakarta Selatan. The Companys located in Equity Tower
48-E Floor, SCBD Lot. 9, JI. Jenderal Sudirman Kav 52-53, South Jakarta.
Perusahaan memulai usahanya secara komersial pada tanggal 1 Mei 2002.
The Company started its commercial operations on May 1, 2002.
Dalam laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan dan entitas anak secara
bersama-sama disebut sebagai “Grup” In the consolidated financial statements, the
Company and its subsidiary are collectively referred to as “the Group”.
Pemegang saham akhir Grup adalah J
Resources Mining
Limited dahulu
JPartners Asia Limited yang berkedudukan di Hong Kong.
The ultimate parent of the Group is J Resources Mining Limited formerly
JPartners Asia Limited, a limited liability company incorporated in Hong Kong.
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan
b. Public Offering of Shares
Pada tanggal 31 Maret 2003, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal Bapepam sekarang Badan Pengawas Pasar Modal
dan Lembaga Keuangan atau Bapepam-LK dengan surat No. S-655PM2003 untuk
melakukan
penawaran umum
atas 30.000.000 saham Perusahaan seharga
Rp 100 per saham kepada masyarakat dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia
pada tanggal 22 April 2003. On March 31, 2003, the Company obtained
the Notice of Effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency
Bapepam currently the Capital Market and Financial Institutions Supervisory
Agency or Bapepam-LK in his Letter No S-655PM2003 for its offering to the
public of 30,000,000 shares at Rp 100 per share. On April 22, 2003, all of these
shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal
30 Desember
2011, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif
dari Ketua Bapepam-LK dengan surat No. S-14017BL2011 untuk melakukan
Penawaran Umum Terbatas I “PUT I” Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
sebesar 726.000.000 saham. Saham-saham tersebut
dicatatkan pada
Bursa Efek
Indonesia pada tanggal 13 Januari 2012. On December 30, 2011, the Company
obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of Bapepam-LK in his letter
No. S-14017BL2011 for its limited public offering I with preemptive rights of
726,000,000 shares through rights issue to stockholders. On January 13, 2012, all of
these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 30 Juni 2012, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 756.000.000
saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
As of June 30, 2012, all of the Company’s outstanding shares of 756,000,000 are
listed in the Indonesia Stock Exchange.
PT J Resources Asia Pasifik Tbk dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011,
Serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2012 Dengan Angka Perbandingan untuk
Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2011 yang Tidak Diaudit, dan untuk Tahun-tahun yang
Berakhir 31 Desember 2011 PT J Resources Asia Pasifik Tbk formerly
PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements
As of June 30, 2012 and December 31, 2011 and For the Six-Month Period Ended June 30, 2012
With Unaudited Comparative Figures Month for the Six-Period Ended June 30, 2010 and
For the Years Ended December 31, 2011
- 11 -
c. Entitas anak yang Dikonsolidasikan
c. Consolidated Subsidiaries
Entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung
termasuk persentase
kepemilikan Perusahaan adalah sebagai berikut:
Consolidated subsidiaries, owned directly or indirectly, including the respective
percentages of ownership held by the Company, are as follows:
Persentase Jumlah Aset
Tempat Kegiatan Usaha
Status Operasi Kepemilikan
Sebelum Eliminasi Entitas Anak
Kedudukan Nature of
Status of Percentage of
Total Assets Subsidiary
Domicile Business
Operations Ownership
Before Elimination 30 June 2012
Rp 000 June 30,2012
Pemilikan LangsungDirect Investments PT J Resources Nusantara JRN
Jakarta, Perdagangan Umum
98.87 3,586,134,121
Indonesia dan Jasa
General Trading and Services
Pemilikan Tidak LangsungIndirect Investments PT Bukit Makmur Istindo Nikeltama Bumanik
Jakarta, Pertambangan
Eksplorasi 80.00
111,823,100 Indonesia
Mining Exploration
PT J Resources Bolaang Mongondow JRBM Sulawesi Utara
Pertambangan Produksi
80.00 596,531,327
North Sulawesi Mining
Production Indonesia
J Resources B.V. JBV Amsterdam
Perusahaan Induk 100.00
682,920,556 Netherland
Holding Belanda
JP Resources Gold Malaysia OHQ SDN. BHD Malaysia
Pertambangan 100.00
5,199,670 JPRG
Mining PT Arafura Surya Alam ASA
Makasar, Pertambangan
Eksplorasi 99.50
112,245,757 Indonesia
Mining Exploration
PT Gorontalo Sejahtera Mining GSM Jakarta,
Pertambangan Eksplorasi
99.99 76,674,789
Indonesia Mining
Exploration PT Sago Prima Pratama SPP
Jakarta, Pertambangan
Eksplorasi 100.00
51,502,273 Indonesia
Mining Exploration
PT J Resources Mining Services Indonesia JRMSI Jakarta,
Jasa Pertambangan 99.83
3,704,716 Indonesia
Mining Services Entitas anak JBVSubsidiary of JBV
J Resources Gold UK Limited JRGL Inggris
Pertambangan Produksi
100.00 792,924,666
England Mining
Production Entitas anak JRGLSubsidiary of JRGL
Specific Resources Sdn, Bdn SRS Malaysia
Pertambangan Produksi
100.00 105,465,611
Mining Production
Berdasarkan Akta No. 91 tanggal 19 Januari 2012 dari Humberg Lie, S.H., S.E., MKn,
Notaris di Jakarta, Perusahaan telah
mengakuisisi kepemilikan dalam entitas anak sebesar 98,87 saham JRN, dengan total
nilai akuisisi sebesar Rp 1.443.848.000 ribu. Based on Deed No. 91 dated January 19,
2012 of Humberg Lie, S.H., S.E., MKn, public notary in Jakarta, the Company has
acquired ownership interest of 98.87 shares of JRN, for a total acquisition costs
of Rp 1,443,848,000 thousand.
PT J Resources Asia Pasifik Tbk dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011,
Serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2012 Dengan Angka Perbandingan untuk
Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2011 yang Tidak Diaudit, dan untuk Tahun-tahun yang
Berakhir 31 Desember 2011 PT J Resources Asia Pasifik Tbk formerly
PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements
As of June 30, 2012 and December 31, 2011 and For the Six-Month Period Ended June 30, 2012
With Unaudited Comparative Figures Month for the Six-Period Ended June 30, 2010 and
For the Years Ended December 31, 2011
- 12 - Pengakuisisian
JRN menimbulkan
keuntungan atas akuisisi saham. Tabel berikut merangkum pembayaran jumlah nilai
wajar dan nilai translasi, jumlah tercatat aset dan liabilitas dari JRN pada tanggal akuisisi:
Acquisition of JRN had resulted to gain on bargain
purchase. The
table below
summarizes the total consideration, total fair values and total carrying values of
identifiable assets and liabilities of JRN as at date of acquisition:
Nilai tercatat Nilai wajar
Carrying value Fair Value
Rp 000 Rp 000
Kas dan bank 229.904.495
229.904.495 Cash and cash equivalents
Piutang usaha 401.097
401.097 Trade accounts receivable
Piutang lain-lain 36.113.655
36.113.655 Other accounts receivable
Persediaan 188.663.576
188.663.576 Inventories
Pembayaran dimuka, uang muka dan Prepayments, advances and
aset lancar lainnya 139.998.994
139.998.994 other current assets
Biaya eksplorasi dan pengembangan Deferred exploration and
yang ditangguhkan 3.152.093.701
3.293.142.361 development costs
Aset tetap 511.773.575
511.773.575 Property and equipment
Aset tidak lancar lain-lain 379.556.533
379.556.533 Other noncurrent assets
Utang usaha 73.006.773
73.006.773 Trade accounts payable
Pinjaman jangka pendek - pihak berelasi 79.356.838
79.356.838 Short-term loan - related parties
Beban yang masih harus dibayar Accrued expenses and
dan utang lain-lain 142.323.167
142.323.167 other liabilities
Utang pajak 41.249.254
41.249.254 Taxes payable
Utang jangka pendek 193.826.883
193.826.883 Short-term payable
Utang jangka panjang 664.918.432
664.918.432 Long-term payable
Utang tidak lancar lain-lain 837.589.539
837.589.539 Other noncurrent payables
Aset bersih 2.606.234.740
2.747.283.400 Net assets
Liabilitas pajak tangguhan 35.262.165
Deferred tax liability Aset bersih setelah liabilitas pajak tangguhan
2.712.021.235 Net assets after deferred tax liability
Jumlah kas yang dikeluarkan 1.443.848.000
Cash consideration Kepentingan nonpengendali
334.096.327 Noncontrolling interests
Keuntungan atas akuisisi saham 934.076.908
Gain on Bargain Purchase
Arus kas yang timbul sehubungan dengan akuisisi entitas anak pada tanggal akuisisi
adalah sebagai berikut:
The cash flows from the acquisition of JRN at acquisition date is as follows:
2012 Rp 000
Jumlah nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi
2.747.283.400 Fair value of identifiable net assets
Bagian untuk kepentingan non-pengendali dari nilai wajar aktiva bersih yang
Non controlling interest share in fair value teridentifikasi
334.096.327 of identifiable net assets
Kewajiban pajak tangguhan atas akusisi 35.262.165
Deferred tax liabilitiy arising on acquisition Keuntungan dari akuisisi saham
934.076.908 Gain on bargain purchase
Harga beli 1.443.848.000
Purchase price Dikurangi saldo kas dan bank pada
Less cash and cash equivalents balance tanggal akuisisi
229.904.495 at the acquisition date
Arus kas yang timbul untuk akuisisi entitas Cash flows for acquisition of subsidiary,
anak setelah dikurangi saldo kas 1.213.943.505
net of cash balance of subsidiary
PT J Resources Asia Pasifik Tbk dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011,
Serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2012 Dengan Angka Perbandingan untuk
Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2011 yang Tidak Diaudit, dan untuk Tahun-tahun yang
Berakhir 31 Desember 2011 PT J Resources Asia Pasifik Tbk formerly
PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements
As of June 30, 2012 and December 31, 2011 and For the Six-Month Period Ended June 30, 2012
With Unaudited Comparative Figures Month for the Six-Period Ended June 30, 2010 and
For the Years Ended December 31, 2011
- 13 -
d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
d. Board of Commissioners, Directors and
Employees Susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, berdasarkan Akta
Notaris No. 364 tanggal 30 Desember 2011 dari Humberg Lie, S.H., notaris di Jakarta,
adalah sebagai berikut: The members of the Company’s Board of
Commissioners and Directors
as of June 30, 2012 and December 31, 2011
based on Notarial Deed No. 364 dated December 30, 2011 of Humberg Lie, S.H.,
public notary in Jakarta, are as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama : Christian Wijayanto Adinugroho Jap : President Commissioner
Komisaris :
Ade Prima Syarif : Commissioner
Komisaris Independen :
Daud Silalahi : Independent Commissioner
Direksi Directors
Direktur Utama :
Jimmy Budiarto : President Director
Direktur :
Edi Permadi : Directors
: John Anthony Rasmussen
: :
William Surnata :
: Rakiyo Wibowo
: Direktur Tidak Terafiliasi
: Colin James Davies
: Unaffiliated Director Sebagai perusahaan publik, Perusahaan
telah memiliki Komisaris Independen dan Komite Audit yang diwajibkan oleh Bapepam
sekarang Bapepam-LK. Pada periode enam bulan di 2012 dan pada tahun 2011,
susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:
As a public company, the Company has Independent Commissioners and an Audit
Committee as required by Bapepam currently Bapepam-LK. For the six- month
period 2012 and for the years 2011, the Company’s Audit Committee comprises of
the following:
Ketua :
Ade Prima Syarif : Chairman
Anggota :
Dudek Riyanto : Members
Sigit Budi Santoso Atiq Muqolis
Jumlah rata-rata karyawan Grup tidak diaudit adalah 1.329 karyawan di 2012, 37
karyawan di tahun 2011. The Group had an average total number of
employees of 1,329 unaudited in 2012, 37 unaudited in 2011.
PT J Resources Asia Pasifik Tbk dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011,
Serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2012 Dengan Angka Perbandingan untuk
Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2011 yang Tidak Diaudit, dan untuk Tahun-tahun yang
Berakhir 31 Desember 2011 PT J Resources Asia Pasifik Tbk formerly
PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements
As of June 30, 2012 and December 31, 2011 and For the Six-Month Period Ended June 30, 2012
With Unaudited Comparative Figures Month for the Six-Period Ended June 30, 2010 and
For the Years Ended December 31, 2011
- 14 - Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan
dan diakru Perusahaan kepada dewan komisaris dan direksi sebesar Rp 3.902.187
ribu pada periode enam bulan di 2012, Rp 468.615 ribu di tahun 2011.
The aggregate salaries and benefits paid and accrued by the Company to all commissioners
and directors amounted to Rp 3,902,187 thousand in the six-month period 2012,
Rp 468,615 thousand in year 2011.
Laporan keuangan konsolidasian PT J Resources Asia Pasifik Tbk untuk periode enam bulan yang
berakhir 30 Juni 2012 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit tanggal 30 Juli 2012 oleh
Direksi Perusahaan yang bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasian tersebut.
The consolidated
financial statements
of PT J Resources Asia Pasifik Tbk for the six-
month period ended June 30, 2012 were completed and authorized for issuance on
July 30, 2012 by the Company’s Directors who are responsible for the consolidated financial
statements.
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Penting 2.
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies
a. Dasar
Penyusunan dan
Pengukuran Laporan keuangan konsolidasian
a. Basis
of Consolidated
Financial Statements
Preparation and
Measurement
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang
“Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”, Lampiran
Keputusan Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan Bapepam-LK
No. Kep-06PM2000 tanggal 13 Maret 2000 yang
telah diubah
dengan Surat
Keputusan Ketua
Bapepam dan
LK No. KEP-554BL2010 tanggal 30 Desember
2010, dan Surat Edaran No. SE-02PM2002 tentang
Pedoman Penyajian
dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten
atau Perusahaan
Publik, yang
telah dipertegas
dengan Surat
Edaran No. SE-03BL2011 tanggal 13 Juli 2011.
Seperti diungkapkan dalam Catatan-catatan terkait di bawah ini, wbeberapa standar
akuntansi telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2012.
The consolidated financial statements have been
prepared in
accordance with
Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and
interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the
Indonesian Institute of Accountants and Regulation
No. VIII.G.7.
regarding “Financial
Statements Presentation
Guidelines” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital
Market and Financial Institution Supervisory Agency
Bapepam-LK No.
KEP- 06PM2000 dated March 13, 2000 as
amended with the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP - 554BL2010
dated December 30, 2010, and Circular Letter
No. SE-02PM2002
regarding “Guideliness
on Preparation
and Presentation of Financial Statements of
Issuers or Public Listed Companies, as reaffirmed with Circular Letter No. SE-
03BL2011 dated July 13, 2011. As disclosed further in relevant succeeding
notes, several amended and published accounting
standards were
adopted effective
January 1,
2012. Such
consolidated financial statements are an English translation of the Company’s
statutory report in Indonesia, and are not intended to present the financial position,
results of operations, and cashflows in accordance with accounting principles and
reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
PT J Resources Asia Pasifik Tbk dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011,
Serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2012 Dengan Angka Perbandingan untuk
Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2011 yang Tidak Diaudit, dan untuk Tahun-tahun yang
Berakhir 31 Desember 2011 PT J Resources Asia Pasifik Tbk formerly
PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements
As of June 30, 2012 and December 31, 2011 and For the Six-Month Period Ended June 30, 2012
With Unaudited Comparative Figures Month for the Six-Period Ended June 30, 2010 and
For the Years Ended December 31, 2011
- 15 - Laporan keuangan konsolidasian periode
enam bulan yang berakhir 30 Juni 2012 disusun sesuai dengan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan PSAK No.1 Revisi 2010 “Penyajian Laporan Keuangan” dan
PSAK No. 3 Revisi 2010, “Laporan Keuangan Interim”.
The consolidated financial statements for the three-month period ended June 30,
2012 has been prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting
Standard “PSAK” No.1 Revised 2010 “Presentation of Financial Statements” and
PSAK No. 3 Revised 2010, “Interim Financial Reporting”.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan
laporan keuangan
konsolidasian untuk periode enam bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2012 adalah
selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasian tahun yang berakhir 31 Desember 2011, kecuali penerapan
beberapa PSAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang
telah diungkapkan pada Catatan ini. The accounting policies adopted in the
preparation of the consolidated financial statements for the six-month period ended
June 30, 2012 are consistent with those adopted in the
preparation of
the consolidated financial statements for the
year ended December 31, 2011, except for the adoption of certain amended PSAK
effective January 1, 2012 as disclosed in this Note.
Dasar pengukuran
laporan keuangan
konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan historical cost, kecuali beberapa
akun tertentu
disusun berdasarkan
pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing
akun tersebut.
Laporan keuangan
konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts
which are measured on the bases described in the related accounting policies.
The consolidated financial statements, except for the statements of cash flows, are
prepared under the accrual basis of accounting.
Laporan arus
kas disusun
dengan menggunakan metode langsung dengan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
The statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications
of cash flows into operating, investing, and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian
adalah mata uang Rupiah Rp. Kecuali dinyatakan secara khusus, semua angka
yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian dalam ribuan Rupiah.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial
statements is the Indonesian Rupiah Rupiah. Unless otherwise stated, all
figures presented in the consolidated financial
statements are
stated in
thousands of Rupiah. Hasil usaha dan posisi keuangan dari entitas
anak Grup yang memiliki mata uang fungsional yang berbeda dengan mata uang
pelaporan, dijabarkan pada mata uang pelaporan sebagai berikut :
The results and financial position of all the functional currency different from the
reporting currency are translated into the reporting currency as follows :
PT J Resources Asia Pasifik Tbk dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011,
Serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2012 Dengan Angka Perbandingan untuk
Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2011 yang Tidak Diaudit, dan untuk Tahun-tahun yang
Berakhir 31 Desember 2011 PT J Resources Asia Pasifik Tbk formerly
PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements
As of June 30, 2012 and December 31, 2011 and For the Six-Month Period Ended June 30, 2012
With Unaudited Comparative Figures Month for the Six-Period Ended June 30, 2010 and
For the Years Ended December 31, 2011
- 16 - •
Akun-akun laporan posisi keuangan: Nilai tukar yang berlaku pada tanggal
30 Juni 2012 adalah Rp 9.480 per 1 US dan Rp 2.967 per RM
sedangkan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah Rp 9.068 per 1 US dan
Rp 2.853 per RM. •
Statements of
financial position
accounts: The prevailing rates of exchange
as of June 30, 2012 are Rp 9,480 per US 1 and Rp 2,967 per RM
and as of December 31, 2011 are Rp 9,068 per US 1 and Rp 2,853 per
RM.
• Akun-akun
laporan laba
rugi komprehensif:
Nilai tukar yang berlaku pada tanggal transaksi.
Untuk tujuan
praktis, digunakan nilai tukar rata-rata selama
periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2012 adalah Rp 9.250
per 1 US dan Rp 2.997 per RM sedangkan untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2011 adalah Rp 8.830 per 1 US dan Rp 2.851 per RM.
• Statement of comprehensive income
accounts: The exchange rates prevailing at
the date of transactions. For practical reasons,
average rates
during the
six-month period
ended June 30, 2012 are Rp 9,250 per US 1
and Rp 2,997 per RM and for the year ended
December 31, 2011 are
Rp 8,830 per US 1 and Rp 2,851 per RM.
Selisih kurs karena penjabaran akun-akun laporan posisi keuangan dan laba rugi
komprehensif diakui dalam pendapatan komprehensif lain.
The difference arising from translation of statements of financial position and
comprehensive income
accounts are
recognized in other comprehensive income.
b. Penerapan Pernyataan dan Interpretasi
Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2012
b. Adoption
of Statements
and Interpretations of Financial Accounting
Standards Effective January 1, 2012 Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup
menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK berikut:
The Group has adopted the following Statement
of Financial
Accounting
Standard PSAK effective January 1, 2012:
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”,
mensyaratkan pengungkapan
yang lebih
luas atas
manajemen risiko keuangan entitas
dibandingkan dengan PSAK No. 50 Revisi 2006, ”Instrumen Keuangan: Penyajian dan
Pengungkapan”. Persyaratan tersebut adalah sebagai berikut:
PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”,
which requires
more extensive disclosures of an entity’s financial
risk management
compared to
PSAK No. 50 Revised 2006, “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”.
The requirements consist of the following:
a. Signifikansi instrumen
keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan
entitas. Pengungkapan ini mencakup banyak persyaratan yang sebelumnya
terdapat dalam PSAK No. 50 Revisi 2006.
a. The significance
of financial
instruments for an entity’s financial position and performance. These
disclosures incorporate many of the requirements
previously in
PSAK No. 50 Revised 2006.
PT J Resources Asia Pasifik Tbk dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011,
Serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2012 Dengan Angka Perbandingan untuk
Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2011 yang Tidak Diaudit, dan untuk Tahun-tahun yang
Berakhir 31 Desember 2011 PT J Resources Asia Pasifik Tbk formerly
PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements
As of June 30, 2012 and December 31, 2011 and For the Six-Month Period Ended June 30, 2012
With Unaudited Comparative Figures Month for the Six-Period Ended June 30, 2010 and
For the Years Ended December 31, 2011
- 17 - b. Informasi
kualitatif dan
kuantitatif mengenai eksposur terhadap risiko
yang timbul
dari instrumen
keuangan, termasuk
pengungkapan minimum yang spesifik mengenai risiko kredit, risiko likuiditas
dan risiko
pasar. Pengungkapan
kualitatif menjelaskan
tujuan manajemen, kebijakan dan proses
dalam mengelola risiko- risiko tersebut. Pengungkapan kuantitatif menyediakan
informasi mengenai
tingkatan eksposur risiko dari entitas,
berdasarkan informasi yang disediakan secara internal kepada manajemen
kunci. b. Qualitative and quantitative information
about exposure to risks arising from financial
instruments, including
specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market
risk. The
qualitative disclosures
describe management’s objectives, policies and processes for managing
those risks.
The quantitative
disclosures provide information about the extent to which the entity
is exposed to risk, based on information provided internally to the
entity’s key management personnel.
Berikut ini adalah PSAK baru dan revisi dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
ISAK yang diterapkan untuk tahun buku yang dimulai1 Januari 2012, yang relevan
namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup:
The following are the new and revised PSAK’s and Interpretations of Financial
Accounting Standards ISAKs adopted effective January 1, 2012 which are
relevant but do not have material impact to the
Group’s consolidated
financial statements:
PSAK PSAK
1 PSAK No. 10 Revisi 2010, Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
1 PSAK No. 10 Revised 2010, The Effects of Changes in Foreign
Exchange Rates 2 PSAK No. 16 Revisi 2011, Aset Tetap
2 PSAK No. 16 Revised 2011, Property, Plant, and Equipment
3 PSAK No. 24 Revisi 2010, Imbalan Kerja
3 PSAK No. 24 Revised 2010, Employee Benefits
4 PSAK No. 26 Revisi 2011, Biaya Pinjaman
4 PSAK No. 26 Revised 2011, Borrowing Costs
5 PSAK No. 30 Revisi 2011, Sewa 5 PSAK No. 30 Revised 2011, Leases
6 PSAK No. 33 Revisi 2011, Aktivitas Pengupasan
Lapisan Tanah
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada
Pertambangan Umum 6 PSAK No. 33 Revised 2011,
Accounting of Land Stripping Activities and Environmental Management in
General Mining 7 PSAK No. 46 Revisi 2010, Pajak
Penghasilan 7 PSAK No. 46 Revised 2010, Income
Taxes 8 PSAK No. 50 Revisi 2010, Instrumen
Keuangan: Penyajian 8 PSAK No. 50 Revised 2010,
Financial Instruments: Presentation 9 PSAK No. 55 Revisi 2011, Instrumen
Keuangan: Pengakuan
dan Pengukuran
9 PSAK No. 55 Revised 2011, Financial Instruments: Recognition
and Measurement
PT J Resources Asia Pasifik Tbk dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011,
Serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2012 Dengan Angka Perbandingan untuk
Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2011 yang Tidak Diaudit, dan untuk Tahun-tahun yang
Berakhir 31 Desember 2011 PT J Resources Asia Pasifik Tbk formerly
PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements
As of June 30, 2012 and December 31, 2011 and For the Six-Month Period Ended June 30, 2012
With Unaudited Comparative Figures Month for the Six-Period Ended June 30, 2010 and
For the Years Ended December 31, 2011
- 18 - 10 PSAK No. 56 Revisi 2011, Laba Per
Saham 10 PSAK No. 56 Revised 2011,
Earnings per Share 11 PSAK No. 64, Aktivitas Eksplorasi dan
Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral
11 PSAK No. 64, Exploration for and Evaluation of Mineral Resources
ISAK ISAK
1 ISAK No. 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan
Minimum dan Interaksinya 1 ISAK No. 15, PSAK 24 - The Limit on
a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and Their
Interaction 2 ISAK No. 20, Pajak Penghasilan -
Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya
2 ISAK No. 20, Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its
Shareholders 3 ISAK No. 23, Sewa Operasi - Insentif
3 ISAK No. 23, Operating Leases- Incentives
4 ISAK No. 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan
Suatu Bentuk Legal Sewa 4 ISAK
No. 24,
Evaluating the
Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease
Berikut ini adalah PSAK baru dan revisi dan ISAK yang diterapkan untuk tahun buku yang
dimulai 1 Januari 2012 tetapi tidak relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian
Grup: The following are the new and revised
PSAKs and ISAKs effective January 1, 2012 but are irrelevant to the Group’s
consolidated financial statements:
PSAK PSAK
1 PSAK No. 13 Revisi 2011, Properti Investasi
1 PSAK No. 13 Revised 2011, Investment Property
2 PSAK No. 18 Revisi 2010, Akuntansi dan
Pelaporan Program
Manfaat Purnakarya
2 PSAK No. 18 Revised 2010, Accounting
and Reporting
by Retirement Benefit Plans
3 PSAK No. 28 Revisi 2011, Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian
3 PSAK No. 28 Revised 2011, Accounting
for Loss
Insurance Contracts
4 PSAK No. 34 Revisi 2010, Kontrak Konstruksi
4 PSAK No. 34 Revised 2010, Construction Contract
5 PSAK No. 36 Revisi 2011, Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa
5 PSAK No. 36 Revised 2011, Accounting
for Life
Insurance Contracts
6 PSAK No. 45 Revisi 2011, Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba
6 PSAK No. 45 Revised 2011, Financial Reporting for Non-profit
Entity 7 PSAK
No. 53
Revisi 2010,
Pembayaran Berbasis Saham 7 PSAK No. 53 Revised 2010, Share
Based Payment
PT J Resources Asia Pasifik Tbk dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011,
Serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2012 Dengan Angka Perbandingan untuk
Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2011 yang Tidak Diaudit, dan untuk Tahun-tahun yang
Berakhir 31 Desember 2011 PT J Resources Asia Pasifik Tbk formerly
PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements
As of June 30, 2012 and December 31, 2011 and For the Six-Month Period Ended June 30, 2012
With Unaudited Comparative Figures Month for the Six-Period Ended June 30, 2010 and
For the Years Ended December 31, 2011
- 19 - 8 PSAK No.
61, Akuntansi Hibah Pemerintah
dan Pengungkapan
Bantuan Pemerintah 8 PSAK
No. 61,
Accounting of
Government Grants and Disclosure of Government Assistance
9 PSAK No. 62, Kontrak Asuransi 9 PSAK No. 62, Insurance Contracts
10 PSAK No. 63, Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi
10 PSAK No. 63, Financial Reporting in Hyperinflationary Economies
ISAK ISAK
1 ISAK No. 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar
Negeri. 1 ISAK No. 13, Hedges of a Net
Investment in a Foreign Operation. 2 ISAK No. 16, Perjanjian Konsesi Jasa
2 ISAK No. 16, Service Concession Agreement
3 ISAK No. 18, Bantuan Pemerintah - Tidak Ada Relasi Spesifik dengan
Aktivitas Operasi 3 ISAK No. 18, Government Assistance
- No Specific Relation with Operating Activity
4 ISAK No. 19, Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63:
Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi
4 ISAK No.
19, Applying
the Restatement Approach under PSAK
63: Financial
Reporting in
Hyperinflationary Economies 5 ISAK No. 22, Perjanjian Konsesi Jasa:
Pengungkapan 5 ISAK No. 22, Service Concession
Arrangements: Disclosures 6 ISAK No. 25, Hak atas Tanah
6 ISAK No. 25, Landrights 7 ISAK No. 26, Penilaian Ulang Derivatif
Melekat 7 ISAK No. 26, Reassessment of
Embedded Derivatives
PPSAK PPSAK
1. PPSAK No. 7, Pencabutan PSAK 44: Akuntansi
Aktivitas Pengembangan
Real Estat 1. PPSAK No. 7, Withdrawal of PSAK 44:
Accounting for
Real Estate
Development Activities 2. PPSAK No. 8, Pencabutan PSAK 27:
Akuntansi Perkoperasian 2. PPSAK No. 8, Withdrawal of PSAK 27:
Accounting for Cooperatives 3. PPSAK No. 9, Pencabutan ISAK 5:
Interprestasi atas Par. 14 PSAK 50 1998 tentang Pelaporan Perubahan
Nilai Wajar Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual
3. PPSAK No. 9, Withdrawal of ISAK 5: Interpretation on Par. 14 PSAK 50
1998 Regarding
Reporting of
Changes in Fair Value of Available for Sale Investment Securities
4. PPSAK No. 11, Pencabutan PSAK 39: Akuntansi Kerja Sama Operasi
4. PPSAK No. 11, Withdrawal of PSAK 39: Accounting for Joint Venture
PT J Resources Asia Pasifik Tbk dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011,
Serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2012 Dengan Angka Perbandingan untuk
Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2011 yang Tidak Diaudit, dan untuk Tahun-tahun yang
Berakhir 31 Desember 2011 PT J Resources Asia Pasifik Tbk formerly
PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements
As of June 30, 2012 and December 31, 2011 and For the Six-Month Period Ended June 30, 2012
With Unaudited Comparative Figures Month for the Six-Period Ended June 30, 2010 and
For the Years Ended December 31, 2011
- 20 -
c. Prinsip Konsolidasian dan Akuntansi
Kombinasi Bisnis c.
Principles of
Consolidation and
Accounting for Business Combination Prinsip Konsolidasian
Principles of Consolidation
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan secara retrospektif PSAK No. 4
Revised 2009,
“Laporan Keuangan
Konsolidasian dan
Laporan Keuangan
Tersendiri”, kecuali untuk hal-hal berikut yang
diterapkan secara
prospektif: i
kerugian dari
entitas anak
yang menghasilkan saldo defisit pada kepentingan
nonpengendali “KNP”;
ii kehilangan
pengendalian atas
entitas anak;
iii perubahan persentase kepemilikan entitas
anak yang tidak mengakibatkan kehilangan pengendalian; iv hak suara potensial dalam
menentukan eksistensi pengendalian; v konsolidasi entitas anak yang dibatasi dalam
jangka waktu yang panjang. Effective January 1, 2011, the Group
retrospectively adopted PSAK No. 4 Revised
2009, “Consolidated
and Separate Financial Statements”, except for
the following items that were applied prospectively: i losses of a subsidiary that
result in a deficit balance to noncontrolling interests “NCI”; ii loss of control over
a subsidiary; iii change in the ownership interest in a subsidiary that does not result
in a loss of control; iv potential voting rights in determining the existence of
control; v consolidation of a subsidiary that is subject to long-term restriction.
Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2011
Accounting Policies Effective January 1, 2011
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas
anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1c.
The consolidated financial statements include the accounts of the Group
mentioned in Note 1c.
Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan termasuk laba
atau rugi yang belum direalisasi telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions and account balances including the related
significant unrealized gains or losses have been eliminated.
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak
tanggal akuisisi,
yaitu tanggal
Perusahaan memperoleh
pengendalian, sampai
dengan tanggal
Perusahaan kehilangan
pengendalian. Pengendalian
dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui
entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas, kecuali dalam keadaan yang
jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan
pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika Grup memiliki
setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which
the Company obtained
control, and continue to be consolidated until the date
such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or
indirectly through Subsidiaries, more than a half of the voting power of an entity
unless, in exceptional circumstances, it can be
clearly demonstrated
that such
ownership does not constitute control. Control
also exists
under certain
circumstances even the Group owns half or less of the voting power of an entity.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika
hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the NCI even if that results
in a deficit balance.
PT J Resources Asia Pasifik Tbk dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011,
Serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2012 Dengan Angka Perbandingan untuk
Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2011 yang Tidak Diaudit, dan untuk Tahun-tahun yang
Berakhir 31 Desember 2011 PT J Resources Asia Pasifik Tbk formerly
PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements
As of June 30, 2012 and December 31, 2011 and For the Six-Month Period Ended June 30, 2012
With Unaudited Comparative Figures Month for the Six-Period Ended June 30, 2010 and
For the Years Ended December 31, 2011
- 21 - Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas
anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi
ekuitas. Changes in ownership interest in a
subsidiary that do not result in a loss of control are accounted for as equity
transactions.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan:
In case of loss of control over a subsidiary, the Company:
• menghentikan
pengakuan aset
termasuk setiap goodwill dan liabilitas entitas anak;
• derecognizes the assets including
goodwill and
liabilities of
the subsidiary;
• menghentikan
pengakuan jumlah
tercatat setiap KNP; •
derecognizes the carrying amount of any NCI;
• menghentikan pengakuan akumulasi
selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
• derecognizes
the cumulative
translation differences, recorded in equity, if any;
• mengakui nilai wajar pembayaran yang
diterima; •
recognizes the fair value of the consideration received;
• mengakui setiap sisa investasi pada
nilai wajarnya; •
recognizes the fair value of any investment retained;
• mengakui setiap perbedaan
yang dihasilkan sebagai keuntungan atau
kerugian dalam komponen laporan laba rugi; dan
• recognizes any surplus or deficit in
profit or loss; and
• mereklasifikasi
bagian induk
Perusahaan atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan
komprehensif lain
ke komponen
laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
• reclassifies the parent’s share of
components previously recognized in other comprehensive income to profit
or loss or retained earnings, as appropriate.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang
tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan,
yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan
dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang
dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries
attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the
Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive
income and under the equity section of the consolidated
statements of
financial position, respectively, separately from the
corresponding portion attributable to the owners of the Company.
PT J Resources Asia Pasifik Tbk dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011,
Serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2012 Dengan Angka Perbandingan untuk
Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2011 yang Tidak Diaudit, dan untuk Tahun-tahun yang
Berakhir 31 Desember 2011 PT J Resources Asia Pasifik Tbk formerly
PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements
As of June 30, 2012 and December 31, 2011 and For the Six-Month Period Ended June 30, 2012
With Unaudited Comparative Figures Month for the Six-Period Ended June 30, 2010 and
For the Years Ended December 31, 2011
- 22 -
Kebijakan Akuntansi Sebelum Tanggal 1 Januari 2011
Accounting Policies
Prior to
January 1, 2011
Sebelum tanggal 1 Januari 2011, kerugian yang menjadi bagian dari KNP pada entitas
anak tertentu yang tidak dimiliki secara penuh yang sudah melebihi bagiannya
dalam modal disetor anak-anak tersebut dibebankan sementara kepada pemegang
saham
pengendali, kecuali
terdapat kewajiban yang mengikat KNP untuk
menutupi kerugian tersebut. Laba entitas anak tersebut pada periode berikutnya
terlebih dahulu akan dialokasikan kepada pemegang
saham pengendali
sampai seluruh
bagian kerugian
KNP yang
dibebankan kepada
pemegang saham
pengendali dapat ditutup. Prior to January 1, 2011, losses attributable
to the NCI in certain non-wholly owned subsidiaries that have exceeded the NCI’s
portion in the equity of the said subsidiaries were temporarily charged against the
controlling shareholder unless the NCI has a binding obligation to cover these losses.
Subsequent profits of the said subsidiaries shall be allocated to the controlling
shareholder until the NCIs share of losses previously absorbed by the controlling
shareholder has been recovered.
Kombinasi Bisnis Business Combinations
Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2011
Accounting Policies Effective January 1, 2011
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Group secara prospektif menerapkan PSAK No. 22 Revisi
2010, “Kombinasi Bisnis”, yang diterapkan untuk kombinasi bisnis yang terjadi pada
atau setelah tanggal 1 Januari 2011. Effective on January 1, 2011, the Group
prospectively adopted PSAK No. 22 Revised 2010, “Business Combination”,
applicable for business combinations that occur on or after January 1, 2011.
Kombinasi bisnis
dicatat dengan
menggunakan metode
akuisisi. Biaya
perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur
pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang
diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada
entitas yang diakuisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas
aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akusisi yang
timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban administrasi.
Business combinations are accounted for using the purchase method. The cost of an
acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at
acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each
business
combination, the
acquirer measures the NCI in the acquiree either at
fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets.
Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative
expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Perusahaan mengklasifikasikan dan
menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih
berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang
ada pada tanggal akuisisi. When the Company acquires a business,
it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate
classification and
designation in
accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent
conditions as at the acquisition date. Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan
secara bertahap, pada tanggal akuisisi, pihak pengakuisisi mengukur kembali nilai wajar
kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi dan mengakui
keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam komponen laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the
acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at
the acquisition date through profit or loss.
PT J Resources Asia Pasifik Tbk dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011,
Serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2012 Dengan Angka Perbandingan untuk
Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2011 yang Tidak Diaudit, dan untuk Tahun-tahun yang
Berakhir 31 Desember 2011 PT J Resources Asia Pasifik Tbk formerly
PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements
As of June 30, 2012 and December 31, 2011 and For the Six-Month Period Ended June 30, 2012
With Unaudited Comparative Figures Month for the Six-Period Ended June 30, 2010 and
For the Years Ended December 31, 2011
- 23 - Imbalan kontijensi yang dialihkan oleh pihak
pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan
kontijensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas,
akan diakui dalam komponen laba rugi atau pendapatan
komprehensif lain
sesuai dengan PSAK No. 55 Revisi 2011. Jika
diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontijensi
tidak diukur
kembali dan
penyelesaian selanjutnya
diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration
to be
transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition
date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is
deemed to be an asset or liability, will be recognized in accordance with PSAK
No. 55 Revised 2011 either in profit or loss or as other comprehensive income. If
the contingent consideration is classified as equity, it should not be measured until it is
finally settled within equity.
Pada tanggal akusisi, goodwill awalnya diukur
pada harga
perolehan yang
merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap
KNP atas
selisih jumlah
dari aset
teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut
kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui
sebagai ‘‘Keuntungan dari akuisisi saham” dalam komponen laba rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the
aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over
the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is
lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is
recognized as “Gain on bargain purchase of subsidiaries” in profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi
kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari
suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil
Kas “UPK” dari Grup yang diharapkan akan menerima manfaat dari sinergi kombinasi
tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi
ditetapkan atas UPK tersebut. After
initial recognition,
goodwill is
measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of
impairment testing, goodwill acquired in a business
combination is,
from the
acquisition date, allocated to each of the Group’s cash-generating units “CGUs”
that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other
assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut
dihentikan, maka
goodwill yang
diasosiasikan dengan
operasi yang
dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan
keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur
berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is
disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the
carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of
the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the
relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
Kebijakan Akuntansi Sebelum Tanggal 1 Januari 2011
Accounting Policies
Prior to
January 1, 2011
Sebagai perbandingan, kebijakan akuntansi kombinasi bisnis sebelum tanggal 1 Januari
2011 adalah sebagai berikut: In comparison to the above, the following
were the accounting policies applied on business
combinations prior
to January 1, 2011:
PT J Resources Asia Pasifik Tbk dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011,
Serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2012 Dengan Angka Perbandingan untuk
Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2011 yang Tidak Diaudit, dan untuk Tahun-tahun yang
Berakhir 31 Desember 2011 PT J Resources Asia Pasifik Tbk formerly
PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements
As of June 30, 2012 and December 31, 2011 and For the Six-Month Period Ended June 30, 2012
With Unaudited Comparative Figures Month for the Six-Period Ended June 30, 2010 and
For the Years Ended December 31, 2011
- 24 - •
kombinasi bisnis
dicatat dengan
menggunakan metode
pembelian. Biaya-biaya transaksi yang secara
langsung dapat diatribusikan pada akusisi merupakan bagian dari harga
perolehan akuisisi. KNP sebelumnya dikenal sebagai hak minoritas diukur
berdasarkan proporsi atas nilai tercatat aset neto teridentifikasi;
• business
combinations were
accounted for using the purchase method. Transaction costs directly
attributable to the acquisition formed part of the acquisition costs. The NCI
formerly known as minority interest was measured at the book value of
the proportionate
share of the
acquiree’s identifiable net assets; •
kombinasi bisnis yang diperoleh secara bertahap diakui sebagai tahap-tahap
yang terpisah. Tambahan kepemilikan saham tidak mempengaruhi goodwill
yang telah diakui sebelumnya; •
business combinations achieved in stages
were accounted
for as
separate steps.
Any additional
acquired equity interest did not affect previously recognized goodwill;
• imbalan kontijensi diakui jika, dan
hanya jika, Grup mempunyai kewajiban kini, kemungkinan besar arus ekonomis
keluar akan terjadi dan dapat diestimasi secara andal. Penyesuaian setelah
tanggal akuisisi terhadap imbalan kontijensi diakui sebagai bagian dari
goodwill. •
contingent consideration
was recognized if, and only if, the Group
had a
present obligation,
the economic outflow was more likely than
not and a reliable estimate was determinable.
Subsequent adjustments
to the
contingent consideration were recognized as part
of goodwill.
d. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang
Asing d.
Foreign Currency Translation 1.
Mata Uang
Fungsional dan
Pelaporan 1. Functional and Reporting Currencies
Akun-akun yang
tercakup dalam
laporan keuangan setiap entitas anak Grup diukur menggunakan mata uang
dari lingkungan ekonomi utama dimana Grup
beroperasi mata
uang fungsional.
Items included
in the
financial statements of each of the Group’s
subsidiaries are measured using the currency of the primary economic
environment in which the Group operates the functional currency.
2. Transaksi dan Saldo
2. Transactions and Balances
Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang selain
Rupiah dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi.
Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian,
aset dan
liabilitas moneter dalam mata uang asing
disesuaikan dengan
kurs Bank
Indonesia untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut.
Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
periode yang
bersangkutan. Transactions
during the
period involving
foreign currencies
are recorded at the rates of exchange
prevailing at the time the transactions are
made. At
the consolidated
statements of financial position date, monetary
assets and
liabilities denominated in foreign currencies are
adjusted using the Bank Indonesia’s middle rates of exchange prevailing at
that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current
operations.
PT J Resources Asia Pasifik Tbk dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011,
Serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2012 Dengan Angka Perbandingan untuk
Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2011 yang Tidak Diaudit, dan untuk Tahun-tahun yang
Berakhir 31 Desember 2011 PT J Resources Asia Pasifik Tbk formerly
PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements
As of June 30, 2012 and December 31, 2011 and For the Six-Month Period Ended June 30, 2012
With Unaudited Comparative Figures Month for the Six-Period Ended June 30, 2010 and
For the Years Ended December 31, 2011
- 25 - Keuntungan atau kerugian selisih kurs
atas aset dan liabilitas moneter
merupakan selisih
antara biaya
perolehan diamortisasi dalam Rupiah atau mata uang asing pada awal
periode yang disesuaikan dengan bunga efektif dan pembayaran selama
periode berjalan
dengan biaya
perolehan diamortisasi dalam mata uang asing yang dijabarkan kedalam
Rupiah atau
mata uang
asing menggunakan kurs yang berlaku pada
akhir periode.
The foreign exchange gains or losses on monetary assets and liabilities is the
difference between amortized cost either in Rupiah or foreign currency at
the beginning of the period, adjusted for effective interest and payments
during the period, and the amortized cost in foreign currency translated
either into Rupiah or foreign currency at the exchange rate at the end of the
period.
Pada tanggal 30 Juni 2012 serta 31 Desember 2011 kurs konversi yang
digunakan Grup
adalah sebagai
berikut: As
of June
30, 2012
and December 31, 2011 the conversion
rates used by the Group are as follows:
30 Juni 31 Desember
June 30, December 31,
2012 2011
Rp Rp
Dolar Amerika Serikat 9,480
9,068 U.S. Dollar
Dolar Australia 9,524
9,203 Australian Dollar
Dolar Singapura 7,415
6,974 Singapore Dollar
Ringgit Malaysia 2,967
2,853 Malaysian Ringgit
Euro 11,801
11,739 Euro
3. Perusahaan Grup