PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
19
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan n. Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
Akuisisi atau pelepasan Entitas Anak dari atau kepada entitas yang merupakan entitas sepengendali yang merupakan reorganisasi perusahaan-perusahaan di bawah pengendali yang
sama pooling of interest dipertanggungjawabkan sesuai dengan PSAK 38 revisi 2004, “Akuntansi Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Transfer aset, liabilitas, saham dan
instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas sepengendali tidak menghasilkan laba atau rugi bagi perusahaan atau bagi perusahaan individu berada di bawah grup yang sama. Karena
transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak menimbulkan perubahan substansi ekonomi atas kepemilikan aset, liabilitas, saham, dan instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan,
maka aset dan liabilitas yang ditransfer dicatat pada nilai tercatat.
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai tercatat setiap transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dibukukan pada akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”
pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sampai dengan tanggal 31 Desember 2012.
Pada tanggal 1 Januari 2013, Grup menerapkan PSAK 38 revisi 2011, Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”. Standar ini menyatakan bahwa selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan
jumlah tercatat dari setiap kombinasi bisnis entitas sepengendali diakui di ekuitas dan disajikan dalam akun tambahan modal disetor.
o. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Grup telah menerapkan PSAK 23 revisi 2010, “Pendapatan”. PSAK ini mengidentifikasi
terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta
memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak
termasuk diskon, rabat Pajak Hotel dan Restoran PHR, dan Pajak Pertambahan Nilai PPN.
Grup mengevaluasi pengakuan pendapatan dengan kriteria tertentu dalam rangka untuk menentukan apakah bertindak sebagai prinsipal atau agen. Kriteria pengakuan khusus berikut juga
harus dipenuhi sebelum pendapatan dan beban diakui:
Pendapatan jasa Pendapatan jasa diakui pada saat jasa diberikan.
Penjualan barang Pendapatan dari penjualan barang diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah berpindah
kepada pembeli. Pendapatan bunga
Pendapatan bunga yang timbul dari bank dan deposito yang dimiliki oleh Grup diakui pada saat terjadinya.
Dividen Pendapatan dividen diakui pada saat hak Grup untuk menerima pembayaran ditetapkan.