24
1
Figure 4.1 Alur kerja: cara informasi disampaikan di antara berbagai pemangku
kepentingan PKH
62. UP-PKH mengakui bahwa tidak adanya
MIS yang baik dan komprehensif merupakan salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh
program tersebut. Hal tersebut merupakan permasalahan yang telah dibahas panjang lebar
di dalam unit tersebut dan pada saat ini pengembangan strategi MIS untuk PKH sedang
berlangsung. Gambar 4.1 di atas merupakan sebuah skema yang menggambarkan berbagai
langkah dan pemangku kepentingan yang terlibat dalam proses pengumpulan, verifikasi
dan penyampaian informasi yang diperlukan untuk pemrosesan pembayaran. Langkah-
langkah yang ditunjukkan dalam kotak merah dan dengan bendera merah adalah langkah-
langkah di mana telah dilaporkan adanya masalah-masalah yang serius, dan yang
mempengaruhi cara pemrosesan pembayaran.
63. Tabel di bawah ini menguraikan
permasalahan yang terkait dengan MIS dan tantangan yang terkait yang timbul karena
permasalahan tersebut pada saat memberikan pembayaran kepada penerima bantuan.
25
A study of PKH payment mechanisms and options for social assistance cash transfers
2 Tantangan yang terkait dengan MIS
Dampak terhadap proses pembayaran Beberapa informasi tentang penerima bantuan
yang disimpan pada database tidak akurat. Informasi yang disimpanharus disimpan pada
database tidak jelas; tetapi terdapat sejumlah besar kasus yang dilaporkan di mana terdapat
kesalahan pengejaan kesalahan nama penerima bantuan yang disimpan pada database.
Terjadinya penundaan yang signifikan dalam proses pembukaan aktivasi rekening bank
penerima bantuan;
Terjadinya penundaan yang signifikan dalam pengesahan dan verifikasi sebelum penyaluran
pembayaran. Ketidaksesuaian antara dasar yang digunakan
oleh PKH dan para agen pembayaran untuk melakukan verifikasi informasi: Bank lembaga
keuangan diwajibkan untuk mempertimbangkan informasi yang diberikan pada identitas KTP,
sedangkan beberapa informasi PKH tentang penerima bantuan didasarkan pada informasi
selain informasi yang diberikan pada identitas KTP.
Terjadinya penundaan yang signifikan dalam pengesahan dan verifikasi sebelum aktivasi
rekening dan penyaluran pembayaran. Dalam beberapa kasus, masalah tidak dapat diselesaikan
atau memakan waktu yang lama untuk
diselesaikan, khususnya apabila terdapat masalah dalam hal pemutakhiran informasi PKH.
Proses perbaikan informasi yang salah pada sistem PKH memakan waktu yang lama.
Informasi penerima bantuan yang dimutakhirkan misalnya penentuan apakah penerima bantuan
yang ada masih memenuhi syarat untuk memperoleh pembayaran putaran berikutnya,
perhitungan manfaat untuk periode tersebut, dll. tidak selalu menghasilkan informasi yang akurat.
Dapat terjadi kesalahan penyaluran dalam siklus pembayaran, yang jauh lebih sulit untuk diperbaiki
di tempat apabila pembayaran yang salah telah ditransfer ke rekening penerima bantuan.
Kurangnya Laporan MIS yang memadai untuk mengesahkanmemvalidasi informasi pada setiap
tahapan dan alur data: ketidakmampuan untuk menjalankan Laporan MIS yang sesuai di titik
penyaluran untuk tujuan verifikasi Membatasi kapasitas program untuk melaksanakan
pengawasan dan pemantauan kinerja dalam hal penyaluran dana, serta kemampuannya untuk
menanggapi permasalahan pembayaran secara tepat waktu
Rekonsiliasi informasi laporan yang diserahkan oleh para agen pembayaran merupakan proses
yang memakan waktu bagi program tersebut.
26
1
4.2 Kebutuhan
akan adanya
pendidikan keuangan
64. Kebanyakan penerima bantuan memiliki
pengalaman yang sangat terbatas atau tidak memiliki pengalaman bertransaksi dengan para
penyedia jasa keuangan, khususnya bank. Dengan diperkenalkannya rekening BRI
TabunganKu sebagai mekanisme untuk menerima pembayaran PKH, banyak penerima
bantuan yang tiba-tiba masuk ke dalam suatu sistem yang hampir tidak pernah mereka
ketahui. Pembahasan dengan penerima bantuan dan pendamping PKH mengungkapkan
bahwa penerima bantuan belum siap untuk memenuhi persyaratan lembaga perbankan
seperti BRI, bahkan beberapa persyaratan tersebut diperlonggar untuk sementara waktu
misalnya persyaratan untuk memberikan identitas KTP.
65. Selain itu, informasi yang diberikan
kepada penerima bantuan tentang penggunaan produk keuangan tersebut sangat terbatas dan
kadang-kadang, bertentangan. Terdapat
perbedaan informasi yang diberikan oleh cabang tentang biaya penggunaan rekening
tersebut misalnya saldo simpanan minimum yang harus disimpan oleh penerima bantuan
dan manfaat-manfaat yang dapat diperoleh dari layanan tersebut misalnya apakah penerima
bantuan dapat menggunakan rekening tersebut untuk mengakses layanan lainnya – seperti
melakukan pembayaran lain, menambah simpanan, dll.
66. Pengalaman awal dengan penggunaan
rekening BRI TabunganKu untuk menyalurkan bantuan tunai di antara penerima bantuan PKH
menunjukkan bahwa pendididkan keuangan dapat
membantu mengatasi
serangkaian masalah.
22
Apabila fasilitasi ‗akses keuangan‘ akan menjadi pertimbangan penting dalam
memilih mekanisme pembayaran, distribusi bantuan tunai misalnya melalui rekening bank
harus disertai dengan pendidikan keuangan dasar 22. Karena akses penerima bantuan
terhadap produk tabungan difasilitasi melalui pemberian pembayaran PKH, program tersebut
memiliki kesempatan untuk membantu penerima bantuan untuk memperoleh
keterampilan untuk menggunakan produk dan jasa keuangan yang sekarang tersedia bagi
mereka.
23
67. Oleh karena itu, dalam konteks
penerima bantuan PKH, hal-hal berikut ini perlu dipertimbangkan:
Memastikan bahwa penerima bantuan diberikan informasi yang memadai tentang
produk bankkeuangan tertentu yang aksesnya diberikan kepada mereka – Hal
tersebut termasuk informasi tentang hal-hal yang diperlukan oleh penerima bantuan
untuk membukamengaktifkan rekening, fitur utama dari produk tersebut yaitu syarat
dan ketentuan dasar penggunaan, manfaat
27
2 memiliki akses ke produk tersebut, dan
tanggung jawab penerima bantuan sebagai pemegang rekening. Dengan memberikan
informasi sepenuhnya kepada penerima bantuan, mereka diharapkan untuk
mengembangkan rasa memiliki dan tanggung jawab yang lebih besar terkait
dengan penggunaan layanan tersebut – yang tidak hanya melayani kepentingan
mereka, tetapi juga akan bermanfaat bagi program tersebut.
24
Memastikan bahwa terdapat informasi yang konsisten yang diberikan kepada semua
penerima bantuan yang menggunakan layanan tertentu – Pesan yang tidak
konsisten dan salah yang diberikan oleh berbagai pelaku misalnya beberapa
pegawai cabang bank dapat menimbulkan pengaruh negatif terhadap kemampuan dan
kesediaan penerima bantuan untuk menggunakan produk keuangan. Di banyak
lokasi yang dikunjungi dalam studi ini, penerima bantuan diberitahukan oleh para
pendamping PKH bahwa mereka harus berusaha untuk menabung atau bahwa
―tabungan akan bermanfaat bagi mereka‖. Meskipun pesan tersebut memang penting,
menyampaikannya saja tidak cukup untuk menimbulkan perubahan pada persepsi,
pemahaman dan perilaku penerima bantuan.
25
Pemberian pendidikan keuangan bukan hanya kepada penerima bantuan, tetapi
juga kepada semua pendamping PKH – Dalam banyak hal, pendamping PKH sendiri
juga memiliki pemahaman yang terbatas tentang hal-hal yang diperlukan pada saat
bertransaksi dengan
banklembaga keuangan. Sebagian besar dari mereka
diinstruksikan atau didorong untuk memberitahukan kepada penerima bantuan
bahwa mereka harus menabung, tetapi para pendamping tidak memiliki informasi yang
diperlukan yang harusnya mereka bagikan dengan penerima bantuan untuk
mendukung setiap niat untuk menabung atau menggunakan jasa keuangan.
26
68. Rancangan dan implementasi prakarsa
pendidikan keuangan yang efektif dalam konteks penerima bantuan PKH memerlukan
pertimbangan yang
seksama tentang
kemungkinan titik masuk untuk memberikan pendidikan keuangan kepada penerima bantuan
PKH – khususnya mereka yang berada di daerah terpencil. Lembaga keuangan dapat berperan –
khususnya lembaga keuangan yang telah berinteraksi dengan penerima bantuan. Oleh
karena itu, kegiatan pendidikan keuangan dapat dimasukkan dalam pemberian jasa keuangan.
Pada tingkat yang sangat dasar, hal tersebut berarti bahwa lembaga keuangan yang
berpartisipasi sebagai agen pembayaran harus memastikan bahwa dari awal,
penerima bantuan PKH yang mereka layani harus diberikan semua informasi yang
diperlukan untuk membuka dan menjaga keberlakuan rekening seperti yang
dilakukan oleh lembaga keuangan tersebut