Karakteristik Program Bantuan Sosial di

60 A study of PKH payment mechanisms and options for social assistance cash transfers 16 125. Dalam program JSLU dan JSPACA, Kantor Pos bertanggung jawab untuk melaksanakan penyaluran langsung ke penerima bantuan biasanya pada tanggal 15 tiap bulannya. 71 Kartu anggota diberikan kepada penerima bantuan, yang mencatat tanggal dan jumlah setiap pembayaran yang dilakukan. Kartu tersebut dimaksudkan untuk mengurangi risiko penipuan atau korupsi, dengan mempertimbangkan bahwa penerima bantuan mengetahui hak-hak, tanggung jawab dan rincian teknis, dari proses pengambilan pembayaran mereka. Kartu anggota tersebut kemudian ditandatangani oleh Kantor Pos dan turut ditandatangani oleh penerima bantuan setiap kali pembayaran dilakukan. 126. Di sisi lain, PKSA juga bekerja sama dengan Kantor Pos – namun dananya ditransfer oleh Kantor Pos secara langsung ke rekening-rekening bank yang dibuka dengan bantuan dari Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak LKSA, atas nama penerima bantuan. 127. Fitur utama dari program bantuan tunai tersebut diuraikan dalam Annex H. 128. Selain program-program tersebut, juga telah ada skema bantuan tunai lainnya yang dilaksanakan oleh Pemerintah RI, seperti Bantuan Langsung Tunai BLT. 72 BLT adalah suatu intervensi bantuan tunai tanpa syarat yang bersifat sementara yang memberikan ‗bantuan tunai tepat waktu‘ kepada rumah tangga yang terkena dampak guncangan ekonomi. Program ini dilaksanakan pada tahun 2005 dan 2008, yang dirancang untuk melindungi masyarakat miskin dari dampak penarikan subsidi BBM. BLT menargetkan lebih dari 19 juta penerima bantuan dengan pembayaran tunai bulanan sebesar Rp 100.000, yang disalurkan per kwartal antara bulan Oktober 2005 dan September 2006, dengan biaya yang diperkirakan sebesar US2,4 milyar. BLT kemudian diluncurkan kembali pada tahun 2008 dengan penerima bantuan yang jumlahnya kurang lebih 600.000 lebih sedikit dari sebelumnya, namun layanan tetap diberikan di setiap provinsi, sebagai tanggapan atas krisis internasional di pasar keuangan dan harga bahan makanan yang ditambah dengan adanya pengurangan subsidi BBM di dalam negeri. 129. BLT disalurkan secara manual dan secara langsung kepada penerima bantuan oleh Kantor Pos. Meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk memberikan akses yang tidak terlalu memakan biaya ke lokasi penyaluran BLT, kajian ulang yang dilakukan terhadap program ini 73 mengindikasikan bahwa penerima bantuan masih mengeluarkan biaya transaksi yang signifikan dalam hal waktu dan biaya perjalanan, dan meminta adanya titik-titik penyaluran yang lebih dekat yang dapat dibentuk bersamaan dengan sistem akuntabilitas yang lebih kuat dan mekanisme pengaduan masalah yang berfungsi. Penting untuk disampaikan bahwa proses pembayaran untuk BLT membolehkan pemotongan uang bantuan BLT yang meningkat sangat tajam antara tahun 2005 dan 2008. Namun tidak dapat ditentukan secara tegas apakah potongan-potongan tersebut merupakan korupsi kecil-kecilan, atau apakah potongan-potongan tersebut dimaksudkan untuk mengatasi apa yang dianggap sebagai pengalokasian yang 61 17 kurang memuaskan dan dengan demikian menimbulkan hasil yang diinginkan oleh masyarakat. 74

7.2 Penggunaan mekanisme e- payment untuk bantuan

sosial tunai lainnya 130. Karakteristik dari bantuan tunai serta profil penerima bantuan dari program- proram tersebut perlu dipertimbangkan ketika mengevaluasi apakah mekanisme pembayaran elektronik yang lebih modern dapat pula digunakan untuk menyalurkan pembayaran dalam program-program tersebut.  Dalam hal BSM, memfasilitasi pembayaran melalui rekening bank memberi peluang untuk secara aktual mengaitkan anak-anak calon pengguna jasa keuangan dengan sistem keuangan. Ini merupakan segmen pasar yang ingin dilayani oleh banyak penyedia jasa keuangan. Akan tetapi, tantangannya terletak pada rendahnya frekuensi pelaksanaan pembayaran. Karena pembayaran hanya dilakukan satu kali per tahun, mungkin tidak ada kegiatan yang memadai yang dapat menjadi alasan pengadaan rekening tersebut. Namun demikian, siswa penerima bantuan dapat didorong untuk menabung secara lebih teratur di rekening tersebut - misalnya, melalui program insentif tambahan tabungan berimbangkontraktual, yang disertai dengan pendidikan pelatihan keuangan. Opsi lainnya untuk program ini adalah mempertimbangkan peningkatan frekuensi penyaluran dana – misalnya dengan melakukan pembayaran setiap kwartal, bukan tahunan. Akan tetapi, apabila frekuensi penyaluran bantuan BSM masih tetap sama yaitu pembayaran penuh yang dilakukan hanya satu kali per tahun, dan program tersebut bersedia untuk menyalurkan bantuan melalui rekening bank, program ini mungkin juga mempertimbangkan opsi untuk menyalurkan bantuan kepada orang tua atau wali dari siswa penerima bantuan yang ditargetkan – khususnya apabila orang tua atau walinya telah menerima bantuan sosial tunai lainnya melalui rekening bank, seperti apa yang kami amati di antara beberapa penerima bantuan PKH yang diwawancarai dalam penelitian ini. 75 Apabila tidak, penyaluran pembayaran BSM kepada siswa penerima bantuan dengan memperhatikan desainnya yang ada saat ini melalui mekanisme lain yaitu bukan melalui rekening tabungan berbasis bank tampaknya merupakan opsi yang lebih tepat. Mekanisme pembayaran lainnya – yaitu penggunaan e-wallets – ditujukan untuk memfasilitasi pembayaran, bukan untuk memberikan 62 A study of PKH payment mechanisms and options for social assistance cash transfers 18 layanan tambahan lainnya seperti rekening tabungan yang mahal pemeliharaannya khususnya apabila layanan tersebut jarang digunakan oleh pemegang rekening. Siswa anak muda juga relatif lebih terbuka terhadap penggunaan teknologi baru, termasuk ponsel , yang dapat menghasilkan suatu proses yang lebih lancar untuk memberikan informasi kepada penerima bantuan tentang ketersediaan penyaluran dan untuk melakukan pembayaran.  Dalam hal program-program lainnya JSPACA, JSLU dan PKSA, penggunaan mekanisme pembayaran elektronik mungkin bukan cara yang tepat untuk menyalurkan bantuan kepada penerima bantuan. Sebagaimana diuraikan dalam kriteria calon penerima bantuan yang digunakan oleh program-program tersebut, penerima bantuan terdiri atas orang-orang yang memiliki ketidakmampuan yang parah yaitu, orang-orang yang bergantung pada orang lain untuk mendukung kegiatan harian mereka, orang-orang yang mengalami kelainan mental, mengalami penyakit kronis, atau yang harus terus terbaring di tempat tidur. Dalam kasus- kasus seperti ini, akan sulit, apabila tidak mustahil, untuk mengharapkan penerima bantuan untuk dapat memenuhi persyaratan untuk transaksi melalui mekanisme pembayaran elektronik. Akan tetapi, apabila program-program tersebut dirancang sedemikian rupa sehingga bantuan tunai dapat diakses oleh orang-orang yang merawat penerima bantuan misalnya, anggota keluarga terdekat atau wali yang terdaftar dari penerima bantuan tersebut, maka pembayaran dapat diberikan melalui mekanisme elektronik atas nama orang yang secara resmi merawat penerima bantuan.  Untuk program-program bantuan tunai yang bersifat darurat atau sementara misalnya, apabila BLT kembali dijalankan atau program yang serupa dengan BLT dilaksanakan, penggunaan mekanisme pembayaran elektronik perlu dipertimbangkan dengan memperhatikan kebutuhan untuk meningkatkan transparansi dalam proses pembayaran dan memastikan bahwa pembayaran benar-benar disalurkan kepada penerima bantuan yang berhak. Namun ada sejumlah permasalahan yang khas terkait dengan sifat darurat atau sementara dari program bantuan tunai tersebut yang perlu diperhatikan ketika menentukan mekanisme pembayaran yang mana yang akan digunakan: - Kecepatan pelaksanaan: Bantuan tunai darurat atau sementara dapat ditargetkan untuk mencapai cakupan nasional misalnya, BLT atau dilaksanakan di lokasi-lokasi khusus misalnya, apabila terjadi gangguan cuaca atau bencana. Keadaan mana pun yang mungkin terjadi, program- program tersebut seringkali perlu dilaksanakan dengan sangat cepat untuk mengatasi kesulitan konsumsi akut ketika kesulitan tersebut timbul. Dengan demikian, proses penyaluran pembayaran yang sederhana, cepat dan dapat diandalkan akan menjadi hal yang paling penting untuk menjangkau rumah tangga miskin ketika mereka dalam keadaan yang paling rentan.76 Sebagian dari masalah yang terkait dengan