Preferensi penerima bantuan untuk

9 2 pembayaran dimana mereka mengakses pembayaran PKH mereka sekarang. 7 Walaupun hasilnya menunjukan kecenderungan umum pada penerima bantuan lebih menyukai mempertahankan mekanisme pembayaran yang sekarang, proporsi penerima bantuan yang lebih besar lebih menyukai menerima kas secara manual dibandingkan dengan melalui Giro Pos dan rekening bank. Kecenderungan ini menjadi lebih jelas apabila kita tidak memasukan penerima bantuan yang memilih mekanisme pembayaran yang sama dengan yang mereka miliki sekarang. 8 30. Mengingat penggunaan rekening berbasis ponsel dalam distribusi transfer kas dalam program dinegara lain, penerima bantuan juga ditanyakan tentang kepemilikan dan akses terhadap ponsel. Penetrasi ponsel dalam populasi yang diwawancarai adalah tinggi; hampir 75 dari responden-rumah tangga memiliki paling sedikit satu ponsel. Namun hanya seperlima dari penerima bantuan yang diwawancarai adalah pemilik yang sebenarnya dan pengguna utama ponsel. Lebih dari separuh responden menggunakan ponsel yang dimiliki sendiri ataupun anggota rumah tangga lainnya hanya untuk melakukan panggilan, sementara yang lain 47 menggunakan ponsel juga untuk mengirim dan menerima SMS. Tidak ada penerima bantuan yang melaporkan menggunakan ponsel untuk membayar tagihan atau melakukan transfer uang.

2.2 Implikasi untuk identifikasi mekanisme pembayaran

yang sesuai 31. Analisa dari data demand-side menunjukan bahwa meskipun ada karakteristik yang umum ditemukan pada hampir semua penerima bantuan yang ditargetkan dan dilayani oleh program, terdapat segmen dalam grup target yang memiliki karakteristik tertentu yang dapat menjadi kendala signifikan apabila mekanisme pembayaran tertentu dipertimbangkan. Adalah penting untuk dikenali bahwa penyebaran geografis penerima bantuan saja sudah mengindikasikan kelompok yang heterogen. Misalnya: penerima bantuan yang tinggal didaerah perkotaan cenderung memiliki karakteristik yang memungkinkan mereka untuk berpartisipasi dalam mekanisme pembayaran yang lebih moderen elektronik – seperti kedekatan dengan titik pembayaran potensial, kemampuan mereka untuk melakukan transaksi dengan agen pembayaran yang berbeda, dan kemampuan mereka untuk menabung atau memanfaatkan lembaga keuangan formal. 32. Mengingat minat untuk meningkatkan tingkat financial inclusion terhadap penerima bantuan, kita mempertimbangkan apabila dan bagaimana penerima bantuan mengakses dan memanfaatkan layanan keuangan yang tersedia bagi mereka. Saat ini penerima bantuan tidak tampak menggunakan rekening yang diberikan untuk mereka, selain digunakan untuk menerima pembayaran PKH mereka. Mereka cenderung untuk menarik transfer PKH mereka segera setelah itu tersedia. Termasuk juga mereka yang dibayarkan melalui Giro Pos atau rekening BRI melaporkan bahwa mereka menarik jumlah seluruhnya setelah menerimanya setelah dikurangi saldo minimum yang diwajibkan institusi yang bersangkutan 9 . 10 3 Hal ini tampaknya konsisten dengan temuan bagaimana penerima bantuan menabung, meminjam uang atau menerima transfer: sebagian besar menggunakan jalur informal dengan berbagai alasan. 33. Akan berguna untuk melihat apakah, seiring dengan berjalannya waktu, penerima bantuan yang dibayarkan melalui BRI akan menggunakan rekeningnya yang telah diberikan secara lebih efektif. Hal ini akan bergantung pada berbagai variabel – seperti tingkat kemiskinan atau seberapa terbatasnya sumber kas mereka, kemungkinan perubahan persepsi penerima bantuan terhadap pembayaran penyedia jasa keuangan, dan penilaian mereka terhadap keuntungan yang dapat mereka dapatkan dari menggunakan jasa tersebut dibandingkan dengan biaya yang mereka keluarkan pada waktu melakukan transaksi. Terlalu dini untuk mengharapkan perubahan tingkah laku pada penerima bantuan – terutama mereka yang baru mulai menggunakan rekening beberapa bulan saja. Seiring dengan berjalannya waktu dan terutama setelah kepercayaan yang lebih meningkat antara pengguna dan penyedia jasa keuangan, penerima bantuan dapat menggunakan dengan lebih efektif layanan yang tersedia bagi mereka. 34. Ada beberapa mekanisme pembayaran yang dipertimbangkan untuk pengiriman pembayaran PKH dan berbagai pilihan tersebut baik untuk memperbaiki mekanisme pembayaran sekarang dan mengidentifikasi alternatif yang sesuai akan dibahas dibagian selanjutnya dari laporan ini. Hasil dari demand- side studi menggarisbawahi perbedaan dalam target grup yang perlu dipertimbangkan pada waktu mengevaluasi sistem pembayaran alternatif. Sebagian penerima bantuan tinggal dekat dengan pasar atau kota dimana agen pembayaran potensial biasanya ditemukan, yang lainnya cenderung berlokasi di daerah yang lebih terpencil. 35. Mayoritas responden memang memiliki akses terhadap ponsel didalam rumah tangga mereka, yang mengindikasikan transfer berbasis ponsel dapat dipertimbangkan terutama untuk mereka yang di daerah terpencil. Namun, penting untuk ditekankan bahwa meskipun kas transfer aktual dikirim melalui rekening berbasis ponsel, penerima bantuan masih harus memerlukan cara untuk melakukan transaksi penarikan kas – yaitu mereka memerlukan cara untuk merubah nilai pada mobile wallet menjadi kas yang sebenarnya – yang akan membutuhkan transaksi dengan agen pembayaran. Kecuali agen pembayaran tersebut dapat ditemukan beroperasi di daerah pedesaan, penerima bantuan akan tetap harus melakukan perjalanan ke kota agar dapat mengakses uang mereka. 36. Dari sudut pandang penerima bantuan, aksesibilitas dan keterjangkauan merupakan pertimbangan penting. Diskusi sebelumnya tentang perbedaan pada segmen di penerima bantuan misalnya dalam hal lokasi dan kedekatan dengan pasar, tingkat kemampuan membaca dan menghitung, dll menunjukan bahwa satu solusi mungkin bukanlah sesuatu yang sesuai, apabila memang dapat dilakukan untuk dipertimbangkan.