5
2 memiliki tabungan meningkat apabila kita
keluarkan peneriman bantuan yang menerima pembayaran melalui BRI.
3
Namun hal tersebut perlu dilihat secara hati hati, walaupun banyak
yang menganggap bahwa rumah tangga miskin memiliki tabungan yang sangat sedikit atau
tidak ada dengan definisi kemiskinan, penelitian lebih rinci tentang perilaku keluarga
miskin dibanyak negara lain menunjukan bahwa rumah tangga miskin masih menabung. Rumah
tangga sangat miskin – terutama yang berada didaerah terpencil – cenderung menabung
dalam bentuk lainnya untuk beragam alasan misalnya dalam bentuk ternak atau padi;
namun hasil penelitian lainnya menunjukan bahwa banyak dari mereka menabung dalam
jumlah kecil dalam bentuk kas secara tidak teratur sepanjang tahun.
17. Banyak penerima bantuan juga nampak
tidak memiliki informasi yang lengkap atau pemahaman yang cukup dalam hal apa yang
diperlukan untuk membuka rekening. Menurut pemahaman mereka, persyaratan yang
diperlukan untuk membuka rekening hanyalah kartu identitas. Penerima bantuan yang
diwawancarai menjelaskan bahwa mereka tidak tahu tentang persyaratan lainnya seperti saldo
minimum pembukaan, saldo minimum berjalan, atau biaya biaya - yang sangat berbeda dengan
apa yang dilakukan hampir semua bank dan penyedia jasa keuangan lainnya.
4
18. Selain dari pembayaran PKH, sebagian
besar penerima bantuan yang diwawancarai melaporkan bahwa mereka tidak menerima
transfer kas lainnya. Hanya 21 dari responden menyatakan bahwa mereka atau anggota
rumah tangga lainnya menerima transfer kas selain transfer PKH dalam 12 bulan terakhir,
dan separuh dari mereka melaporkan bahwa mereka menerima kas melalui ‗pengiriman
pribadi‘. Hal ini umumnya melibatkan anggota keluarga atau teman yang mengambil kas di
kota.
2.1.2 Tingkat kepuasan yang dilaporkan
terhadap mekanisme pembayaran saat ini
19. Responden
penerima bantuan
umumnya cukup puas dengan mekanisme pembayaran yang sekarang digunakan. Sekitar
80 dari penerima bantuan cukup puas terlepas dari mekanisme pembayaran. Dalam hal
responden menerima pembayaran melalui Pos- Wesel, 45 sangat puas dengan mekanisme
pembayaran ini; rasio ini turun 10 untuk pembayaran melalui BRI. Namun, penerima
bantuan yang menerima pembayaran melalui Giro Pos tampaknya secara signifikan kurang
puas dibandingkan yang lain, karena hanya 13 melaporkan bahwa mereka ―sangat puas‖.
20. Responden umumnya menganggap
lokasi titik
pembayaran cukup
baikmemudahkan. Dalam hal pembayaran melalui kantor pos Giro Pos atau Wesel Pos,
lebih dari 90 responden menganggap lokasi titik pembayaran ―sangat mudah‖ mudah
dijangkau atau ―mudah‖. Namun dalam hal BRI, hanya 58 responden menganggap lokasi
cabang bank ―mudah‖, dan 18 menganggap lokasi ―tidak mudah‖. Penerima bantuan yang
tinggal di daerah pedesaan sedikit kurang puas dengan lokasi titik pembayaran, namun secara
keseluruhan, proporsi responden yang menganggap lokasi titik pembayaran ―sangat
6
A study of PKH payment mechanisms and options for social assistance cash transfers
3 mudah‖ atau ―mudah‖ ada diatas 80 di
perkotaan, semi-perkotaan, dan pedesaan. 21.
Mayoritas responden 70 menggunakan transportasi umum seperti bis
dan motor untuk mencapai titik pembayaran dan memakan waktu rata-rata setengah jam
untuk perjalanan. Hanya 20 dari mereka yang berjalan kaki untuk mencapai titik pembayaran.
Tabel 2.1 dibawah menyajikan rata rata waktu yang diperlukan penerima bantuan untuk
mencapai titik pembayaran dalam lokasi yang berbeda. Seperti yang diharapkan, penerima
bantuan di pedesaan memerlukan lebih banyak waktu untuk mencapai titik pembayaran, hampir
dua kali lipat waktu yang diperlukan di perkotaan. Hal tersebut sebagai rata-rata,
sebagian besar penerima bantuan yang diwawancarai melakukan perjalanan kurang dari
dua jam untuk mencapai titik pembayaran masing masing. Tidak mengherankan bahwa
secara umum penerima bantuan menganggap lokasi titik pembayaran mudah, dan dapat
sebagian menjelaskan tingkat kepuasan yang tinggi pada responden.
Table 2.1 Waktu dan biaya yang diperlukan untuk perjalanan ke titik pembayaran
Total Perkotaan
Sekitar- Perkotaan
Pedesaan
Waktu yang diperlukan menit untuk mencapai titik pembayaran
Mean 31
22 28
42 Median
30 15
30 30
Biaya transport pulang pergi, dalam Rp
Mean 14,211
7,922 14,755
19,178 Median
6,000 3,000
6,000 10,000
22. Penerima bantuan yang diwawancarai
juga melaporkan bahwa rata rata mereka menghabiskan Rp 14.211 untuk perjalanan ke
titik pembayaran pulang pergi, yang setara dengan rata rata sekitar 4 dari rata rata
transfer PKH. Bagi penerima bantuan di pedesaan, rata rata biaya lebih tinggi 35 dari
rata rata semua lokasi – Rp 19.177 5,5 dari rata rata transfer PKH.
23. Namun penting untuk diperhatikan
bahwa ada penerima bantuan yang tinggal lebih jauh dan karena itu memerlukan biaya yang
jauh lebih tinggi: 8 dari penerima bantuan yang tinggal di pedesaan menghabiskan
Rp100.000 untuk biaya perjalanan hampir 30 dari rata rata pembayaran PKH. Selain itu,
penerima bantuan tersebut menghabiskan waktu dua jam untuk perjalanan ke titik
pembayaran satu jalan saja, bukan pulang pergi.
24. Meskipun secara rata rata waktu dan
biaya yang diperlukan penerima bantuan untuk mencapai titik pembayaran tampaknya tidak
begitu menjadi masalah, waktu tunggu di titik pembayaran tampaknya menjadi isu penting.
Responden melaporkan bahwa rata rata mereka menunggu selama 1,5 jam mulai dari saat
mereka mencapai titik pembayaran sebelum mereka
dapat menerima
pembayaran. Terdapat perbedaan yang signifikan dalam
waktu tunggu terhadap mekanisme pembayaran yang berbeda, seperti yang
ditunjukan pada Tabel 2.2 dibawah. Penerima bantuan menunggu rata rata 84 menit pada
waktu menerima pembayaran melalui Wesel Pos; lebih dari dua jam 141 menit melalui BRI;