Perbaikan yang diperlukan di tingkat operasional

35 2 dengan cara yang memungkinkan pembayaran PKH untuk memanfaatkan prasarana dan kemitraan yang lebih kuat lebih mapan. 35  Penting juga untuk mempertimbangkan biaya di pihak penerima bantuan apabila pembayaran akan dilakukan melalui mekanisme pembayaran lain atau mekanisme baru. Apabila pembayaran segera dialihkan ke suatu sistem pembayaran baru atau atau penyedia jasa pembayaran baru, mungkin tidak terdapat waktu tenggang yang memadai untuk menyiapkan penerima bantuan dan memberitahukan kepada mereka tentang hal-hal yang mungkin diperlukan. Selain itu, beberapa penerima bantuan telah menerima pembayaran PKH melalui rekening BRI TabunganKu, yang berarti bahwa baru-baru ini mereka harus memenuhi persyaratan pembukaan rekening BRI. Apabila penerima bantuan tersebut dialihkan ke mekanisme pembayaran baru, kemungkinan mereka akan kehilangan saldo pada rekening TabunganKu mereka. 36  Akan menjadi hal yang berisiko jika program ingin beralih ke mekanisme pembayaran baru, dengan belum adanya Sistem Informasi Manajemen MIS yang tangguh. Pengalaman program-program di negara lain yang telah beralih ke cara pembayaran yang lain seperti penggunaan ponsel atau smart card menunjukkan bahwa peralihan tersebut memungkinkan karena program memiliki MIS yang menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu yang bisa dinikmati oleh agen-agen pembayaran baru. 83. Akan tetapi, agar pembayaran menjadi lebih aman dan transparan, program harus mempertimbangkan untuk secara berkala mengalihkan penerima bantuan dalam mekanisme Pos-Wesel ke dalam mekanisme Giro-Pos atau mekanisme berbasis rekening bank seperti TabunganKu dari BRI. Dan sebagaimana yang dipraktikkan pada saat ini, semua penerima bantuan baru yaitu mereka yang akan dimasukkan ke dalam program harus dibayar melalui mekanisme pembayaran elektronik tersebut. Proses pengalihan penerima bantuan yang ada ke mekanisme pembayaran yang baru dapat menjadi proses yang sangat rumit khususnya dalam kasus di mana pengalihan mungkin juga memerlukan perubahan agen pembayaran. Oleh karena itu, sebaiknya dilakukan penentuan kebijakan dan sistem yang jelas untuk mendukung pengalihan tersebut seiring dengan terjadinya pengalihan tersebut di lapangan. 84. Proses tersebut akan memerlukan koordinasi dan perencanaan yang seksama berdasarkan karakteristik tertentu dari lokasi. Penyebaran lokasi penerima bantuan yang dilayani di lokasi tertentu perlu dipertimbangkan, sebagaimana juga ketersediaan tempat-tempat pembayaran apakah Kantor Pos atau BRI. Di beberapa tempat, BRI mungkin memiliki keunggulan yang jelas dibandingkan dengan Kantor Pos dalam hal jumlah cabang atau sebaliknya. Daerah- 36 3 daerah di mana sejumlah besar penerima bantuan terkonsentrasi di daerah perkotaan atau pinggir perkotaan mungkin mengindikasikan bahwa penduduk di tempat tersebut lebih memiliki kemampuan untuk menangani mekanisme pembayaran yang berbasiskan rekening bank sebaliknya di daerah-daerah yang penerima bantuan berada di lokasi yang lebih terpencil di mana mekanisme pembayaran yang berbasis komunitas lebih diperlukan. 37 85. Meskipun program mengambil tindakan yang diperlukan untuk merencanakan pengalihan tersebut secara seksama yang kemudian dapat diterapkan secara penuh setelah satu tahun, terdapat serangkaian tindakan yang dapat dan harus dilakukan pada saat yang sama untuk memperbaiki mekanisme pembayaran yang digunakan pada saat ini. Tindakan tersebut adalah sebagai berikut:  Mengembangkan menyempurnakan panduan: - Perlu diterbitkan panduan yang lebih khusus tentang penggunaan penyaluran berbasis komunitas. Hal tersebut termasuk identifikasi parameter khusus untuk memberikan panduan kepada pegawai cabang dan para pemangku kepentingan terkait lainnya pada saat menentukan apakah penyaluran berbasis komunitas perlu dilakukan. Pada saat ini, panduan yang digunakan oleh Kantor Pos hanya mencakup parameter yang sangat umum yang dapat menjadi terbuka untuk perbedaan penafsiran – seperti lokasi ―di mana tidak terdapat cabang kantor pos‖ atau ―yang ditandai dengan keterbatasan akses‖. Parameter khusus mungkin mencakup, misalnya, identifikasi jarak minimum ke cabang titik pembayaran terdekat misalnya 25 kilometer atau lebih, di mana penyaluran berbasis komunitas akan dipertimbangkan untuk dilakukan. - Panduan tentang peninjauan proses internal untuk Kantor Pos dan BRI juga perlu diterbitkan. Kasus di mana para penerima bantuan tidak dapat mengambil pembayaran mereka atau melakukan penarikan misalnya karena penyakit atau faktor lain yang melemahkan penerima bantuan perlu diatasi di dalam panduan yang diterbitkan kepada cabang untuk memastikan bahwa pegawai di kantor cabang mendapat informasi yang memadai tentang cara bagaimana mereka dapat menanggapi permasalahan tertentu pada saat timbul.  Untuk memastikan bahwa semua pelaku terkait manajemen di tingkat kantor pusat, pegawai cabang dan para pendamping PKH memiliki informasi yang diperlukan untuk memfasilitasi pembayaran PKH dan melakukan transaksi dengan para penerima bantuan, UP-PKH, bekerja sama dengan para agen pembayaran, dapat menyusun buku saku buku panduan yang memuat perincian tentang program, para penerima bantuan, dan karakteristik mekanisme pembayaran yang digunakan pada saat ini. Semua pegawai lini depan dari para agen pembayaran perlu sepenuhnya mengetahui tentang program utama dan informasi produk, dan informasi tersebut harus konsisten di semua cabang. Pentingnya pemberian informasi yang konsisten tentang fitur Giro-Pos dan TabunganKu BRI perlu diperhatikan secara khusus. Pegawai penyedia jasa pembayaran yang digunakan pada saat ini khususnya BRI juga memerlukan pemahaman yang lebih baik 37 4 tentang profil para penerima bantuan PKH.38 Akan sangat membantu untuk memastikan bahwa pegawai cabang menghargai keunikan kelompok sasaran ini dalam hal kapasitas mereka untuk menggunakan jasa keuangan dan peran yang dapat dimainkan oleh lembaga keuangan seperti BRI dalam membantu mengembangkan kapasitas dan kesediaan para penerima bantuan tersebut untuk menggunakan jasa keuangan resmi. Dari sudut pandang UP-PKH, memastikan bahwa para pendamping PKH mendapatkan informasi tentang fitur produk keuangan yang digunakan untuk pembayaran PKH juga merupakan hal yang sama pentingnya.  Mekanisme resmi untuk memperoleh umpan balik tentang proses pembayaran juga perlu ditetapkan - misalnya peninjauan tetap atau berkala yang melibatkan UP-PKH dan para perwakilan agen pembayaran. Disarankan juga agar proses peninjauan tersebut dipandu oleh indikator-indikator untuk monitoring kinerja dimana agen pembayaran juga harus memahami indikator tersebut  Dengan mempertimbangkan bahwa beberapa pembayaran PKH telah diberikan pada saat ini melalui rekening TabunganKu dari BRI, akan diperlukan penyediaan pendidikan pelatihan keuangan untuk para penerima bantuan. Pekerjaan tersebut perlu dimulai dari para pendamping PKH sendiri, yang banyak di antaranya juga tidak terbiasa dengan penggunaan jasa keuangan. Pengembangan rancangan program pendidikan keuangan khusus untuk para penerima bantuan PKH dan pencobaan program tersebut di lokasi di mana pembayaran dilakukan melalui rekening TabunganKu dari BRI merupakan langkah penting pertama dalam proses tersebut. - Sebagaimana yang telah diungkapkan dalam bagian 4.2, pendidikan keuangan dapat dimulai dengan a memastikan bahwa para penerima bantuan diberikan informasi yang memadai tentang produk bankkeuangan tertentu yang sekarang dapat mereka akses, dan b memastikan bahwa terdapat informasi yang konsisten yang diberikan kepada semua penerima bantuan yang menggunakan layanan tertentu. - Juga direkomendasikan agar Program menelusuri pengaturan pelengkap, yang digunakan lembaga keuangan agen pembayaran untuk memberikan layanan tambahan sebagai tanggapan atas kebutuhan pendidikan keuangan para penerima bantuan. Layanan tambahan tersebut, misalnya, mungkin mencakup pemberian pengarahan atau pelatihan kepada para penerima bantuan untuk mengisi slip penarikan, menggunakan ATM, membaca buku tabungan, danatau memahami berbagai jasa keuangan yang disediakan oleh agen pembayaran. - Program juga harus mempertimbangkan kebutuhan untuk mendorong pemberdayaan di antara para penerima bantuan – misalnya, dengan mencari cara untuk melatih para penerima bantuan untuk mengisi slip penarikan mereka yaitu di antara mereka yang dapat membaca dan menulis, daripada hanya berasumsi bahwa para penerima bantuan akan selalu tidak mampu melakukan pekerjaan tersebut. 39 Sama halnya, para 38 A study of PKH payment mechanisms and options for social assistance cash transfers 5 penerima bantuan juga harus menerima salinan tanda terima transaksi yang telah mereka lakukan dan harus didorong untuk menyimpan dokumen tersebut sebagai catatan mereka sendiri. Lebih penting lagi, meskipun para pemangku kepentingan program dan para agen pembayaran khawatir tentang kemungkinan bahwa para penerima bantuan mungkin benar-benar menghilangkan atau kehilangan buku tabungan mereka, para penerima bantuan harus diharapkan untuk melaksanakan tanggung jawab untuk menjaga buku tabungan tersebut. 40 Langkah pertama dalam meningkatkan kemampuan keuangan di antara para penerima bantuan salah satunya adalah dengan menanamkan rasa memiliki dalam diri mereka terhadap jasa keuangan yang dapat mereka akses. Buku tabungan adalah buku yang harus dianggap sebagai milik mereka karena buku tabungan tersebut mencatat pembayaran yang merupakan milik mereka yaitu yang menjadi hak mereka dan transaksi tunai yang telah mereka lakukan dan bukan orang lain. 39 A study of PKH payment mechanisms and options for social assistance cash transfers 1

Bagian 2 : Mekanisme

pembayaran alternatif 6 Tinjauan atas opsi-opsi mekanisme pembayaran alternatif 86. Dalam bab ini, opsi-opsi untuk mekanisme pembayaran alternatif ditelaah dengan mempertimbangkan perkembangan- perkembangan yang timbul dalam sistem pembayaran di Indonesia, termasuk permasalahan yang sangat penting yang menentukan pilihan-pilihan mekanisme pembayaran yang tersedia untuk program- program seperti PKH. Dalam Annex F disajikan tinjauan umum tentang pengalaman dunia internasional terkait dengan pembayaran dari pemerintah kepada penduduk government-to- person G2P , dan pembelajaran-pembelajaran utamanya dirangkum dalam pembahasan yang disajikan dalam bab ini. 41 Bab ini ditutup dengan penilaian atas mekanisme-mekanisme pembayaran alternatif yang tersedia saat ini, sebagai bahan pertimbangan untuk Program ini.

6.1 Perkembangan yang Muncul dalam Sistem Pembayaran

87. Opsi-opsi untuk mekanisme pembayaran alternatif untuk PKH akan bergantung pada perkembangan yang akan membentuk pasar jasa keuangan di Indonesia pada 2 – 3 tahun yang akan datang. Perkembangan tersebut mencakup perkembangan dalam kerangka peraturan sistem pembayaran dan kemitraan antara operator yaitu, penyedia jasa keuangan dan lembaga non-keuangan yang mungkin muncul, dll. Mengingat biaya transaksi yang tinggi dalam pelaksanaan jasa pembayaran kepada masyarakat yang sangat miskin dan masyarakat di daerah terpencil, serta biaya yang tinggi untuk mempertahankan jaringan cabang tradisional untuk memfasilitasi transaksi penyetoranpencairan, penerapan solusi berlatar teknologi mungkin terlihat seperti opsi yang menarik untuk dipertimbangkan ketika menyalurkan pembayaran kepada penerima bantuan. 88. Box 6.1 di bawah ini menjelaskan perkembangan yang terjadi dalam kerangka peraturan, serta beberapa produk baru yang diluncurkan ke pasar. 40 A study of PKH payment mechanisms and options for social assistance cash transfers 1 Box 6.1 Perkembangan yang muncul di sistem pembayaran di Indonesia Bank Indonesia BI telah mengeluarkan peraturan yang mengatur tentang e-money dan pengiriman uang. Jalur- jalur pencairan dana diwajibkan untuk mendapatkan perizinan dari BI. Sejak Juli 2012, terdapat 12 penerbit e- money yang telah memiliki izin, yang terdiri dari satu BPR, lima bank umum, dan enam lembaga non-keuangan. Peraturan khusus tentang perbankan agen saat ini sedang dibahas, dan banyak pemangku kepentingan berharap bahwa perkembangan peraturan tersebut akan membantu memfasilitasi pertumbuhan jumlah titik-titik pencairan dana. Peningkatan jumlah penerbit e-money telah mendorong BI untuk mengupayakan standarisasi kartu prabayar dan interoperabilitas di antara berbagai penerbit. Serangkaian produk baru telah dikembangkan dan diluncurkan ke pasar baru-baru ini, antara lain T-Cash, Delima dari Telkomsel, dan Pocket Bank dari Bank BTPN.