jawab inilah semangat kerja karyawan dapat meningkat. Namun, tidak berarti bahwa dalam merundingkan sesuatu semua karyawan harus diajak
berunding. Karyawan yang diikutsertakan dalam perundingan adalah karyawan yang mempunyai sangkut paut dengan masalah yang akan
dilaksanakan. 10. Pemberian insentif yang terarah
Insentif adalah system yang paling efektif sebagai pendorong semangat kerja. Tentu saja cara seperti ini harus harus juga disertai dengan
kebijaksanaan yang tepat. Perusahaan akan memberikan tambahan penghasilan secara langsung kepada karyawan yang menunjukkan
kelebihan prestasi kerjanya. 11. Fasilitas yang menyenangkan
Perusahaan hendaknya menyediakan fasilitas yang menyenangkan bagi para karyawan. Apabila dengan fasilitas tersebut ternyata mampu
menambah kesenangan pada para kkaryawannya, maka berarti semangat dan kegairahan kerjanya dapat pula ditingkatkan.
2.1.3 Hubungan Pelayanan Kesejahteraan Karyawan dengan Semangat
Kerja
Semangat kerja merupakan melakukan pekerjaan secara lebih giat, sehingga dengan demikian pekerjaan diharapkan dapat dikerjakan dengan lebih
baik. Semangat kerja memiliki nilai yang penting bagi karyawan untuk melaksanakan pekerjaannya. Di mana apabila semangat karyawan tersebut
meningkat, maka pekeerjaan yang dilakukan dapat dilaksanakan dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
Semangat kerja dari karyawan perlu dirangsang agar dapat ditingkatkan. Namun untuk meningkatkan semangat kerja tersebut bukanlah mudah. Karena
banyak faktor yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah pelayanan kesejahteraan karyawan yang bertujuan untuk mempertahankan dan memperbaiki
kondisi fisik dan mental karyawan agar dapat meningkatkan produktifitas. Menurut Strauss dan Sayles dalam Nasution 2010 : 40 bahwa,
“employers provide fringes party to raise employee morale, to meet their social responsibility, and to make more effective their work force”. Atau, majikan
memberikan tunjangan adalah untuk meningkatkan semangat karyawan, untuk memenuhi tanggung jawab sosialnya dan membuat agar para karyawan
melakukan pekerjaan secara lebih efektif. Pelaksanaan pelayanan kesejahteraan karyawan akan menciptakan
ketenangan, semangat kerja, dedikasi, disiplin, dan loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Pelayanan kesejahteraan karyawan ini memungkinkan pegawai untuk
menikmati kehidupan yang lebih baik serta mampu mempertahankan keseimbangan antara hidup dan pekerjaan.
Pada hakekatnya pelaksanaan pelayanan kesejahteraan karyawan di dalam perusahaan dapat meningkatkan semangat kerja. Karena semangat kerja
erat hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan seseorang. Berdasarkan uraian tersebut apat diketahui bahwa pelaksanaan
pelayanan kesejahteraan dapat merangsang semangat kerja karyawan untuk memaksimalkan kualitas dan kuantitas kerjanya. Sehingga terdapat hubungan
interaksi yang saling menguntungkan antara perusahaan dan karyawan.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan Wulandari 2013 berjudul “Pengaruh Pelaksanaan Program Pelayanan Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat
Kerja Karyawan Pada Perkebunan Nusantara IV Unit Kebun Pabatu”. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif asosiatif dengan jenis data kuantitatif. Pengujian
hipotesis di lakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda, dengan variabel bebas, yaitu program kesejahteraan ekonomi karyawan sebagai
�
1
, program hiburan atau tambahan sebagai
�
2
, program tambahan fasilitas karyawan sebagai
�
3
, dan variabel terikat yaitu semangat kerja karyawan sebagai Y. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program pelayanan kesejahteraan
karyawan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap semangat kerja karyawan, berdasarkan uji sigmultan. Pelaksanaan program pelayanan
kesejahteraan karyawan juga memiliki kaitan yang sangat erat dengan semangat kerja karyawan pada PTPN IV Unit Kebun Pabatu berdasarkan koefisien
determinan R2. Uji parsial menunjukkan bahwa program pelayanan kesejahteraan, program hiburan atau rekreasi dan program tambahan fasilitas
karyawan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap semangat kerja karyawan.
Penelitian yang dilakukan Ramadhany, Habsji dan Mukzam 2013 berjudul “Pengaruh
Program Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan dan Prestasi Kerja Karyawan”. Jenis penelitian yang digunakan adalah