No Judul Peneliti
Tahun Teknis
Analisis Variabel
Penelitian Hasil Penelitian
daya manusia PT. Kompartemen
Petrokimia Gresik
3 Pengaruh Tingkat
Kesejahteraan, Komunikasi, dan
Pengalaman Kerja Terhadap Semangat
Kerja Karyawan PT. Inti Buana Permai
Denpasar Bali Putu Nanda Widiartha
2013 Analisis
regresi linier
berganda Kesejahteraan
�
1
, komunikasi
�
2
, pengalaman
�
3
, dan semangat
kerja karyawan Y
Variabel tingkat kesejahteraan,
komunikasi dan pengalaman kerja
secara parsial berpengaruh signifikan
dengan semangat kerja karyawan PT. Inti
Buana Permai Denpasar Bali
2.3 Kerangka Konseptual
Munurut Hariandja 2002 : 279, pelayanan kesejahteraan karyawan merupakan tunjangan-tunjangan yang pemberiannya tidak didasarkan pada kinerja
karyawan, tetapi berdasarkan pada keanggotaannya sebagai bagian dari organisasi serta sebagai seorang manusia yang memiliki banyak kebutuhan agar dapat
menjalankan kehidupannya secara normal dan dapat bekerja lebih baik. Pelayanan kesejahteraan karyawan ini pada pokoknya terdiri dari tiga jenis, yaitu pelayanan
kesejahteraan karyawan yang bersifat ekonomis economic, pelayanan kesejahteraan karyawan yang bersifat memberi kesenangan recreation dan
pelayanan kesejahteraan karyawan yang bersifat memberikan fasilitas facilitative Moekijat, 2010 : 162.
Pelayanan kesejahteraan karyawan merupakan suatu langkah dari perusahaan dalam mempertahankan karyawan agar tetap mau bekerja dengan baik
dan produktif, dengan cara memperhatikan kondisi fisik, mental dan sikapemosi karyawannya agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Sehingga dapat menjaga
Universitas Sumatera Utara
karyawan agar fisik dan mental karyawan tetap sehat dalam menjalankan tugasnya, serta sikapemosi karyawan tetap terkontrol. Di samping itu juga
keamanan dan keselamatan karyawan dalam bekerja perlu mendapat jaminan. Dengan demikian, karyawan minimalnya telah sampai pada tingkat kesejahteraan,
dan akan mencurahkan segala perhatiannya untuk kepentingan perusahaan. Pelayanan kesejahteraan karyawan pun dapat dikelompokkan menjadi
tiga bagian, yaitu pelayanan kesejahteraan karyawan yang bersifat ekonomis, hiburanrekreasi dan fasilitas. Pelayanan kesejahteraan karyawan yang bersifat
ekonomis adalah pelayanan yang memberikan suatu keamanan tambahan ekonomis kepada karyawan. Sedangkan pelayanan kesejahteraan karyawan yang
bersifat memberi kesenangan adalah pelayanan yang memberikan rasa nyaman maupun senang. Dan pelayanan kesejahteraan karyawan yang bersifat fasilitas
adalah pelayanan yang diberikan sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan dari karyawan.
Adapun faktor yang mempengaruhi semangat kerja karyawan dapat dilihat dari produktivitas kerja, tingkat absensi karyawan, tingkat turnover, tingkat
kerusakan, dan kegelisahan, serta tuntutan yang timbul dalam bekerja. Hal ini sangat berkaitan dengan tujuan dari pelayanan kesejahteraan karyawan yang mana
dalam pelaksanaannya diharapkan dapat mempertahankan karyawan agar tetap mau bekerja dengan baik dan produktif, dengan cara memperhatikan kondisi fisik,
mental dan sikapemosi dari karyawan tersebut. Semangat kerja erat hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan
seseorang. Sehingga pelaksanaan pelayanan kesejahteraan karyawan dapat
Universitas Sumatera Utara
mendorong semangat kerja dari para karyawan. Selain itu, di dalam pelaksanaannya diharapkan mampu untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas
kerja karyawan yang berdampak nyata terhadap perolehan keuntungan baik perusahaan maupun karyawan.
Adapun kerangka konseptual penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Sumber: Moekijat 2010 data diolah, 2014
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis