pendekatan dengan ceramah atau penyuluhan kesehatan, sedangkan melalui media massa dapat berupa elektronik seperti televisi, radio, dan lain-lain.Adapun
media cetak seperti majalah, koran, buku, dan lain-lain. Sumber informasi kesehatan yang tepat mempunyai peran besar dalam meningkatkan pengetahuan
seseorang. 3.
Sosial Ekonomi Lingkungan sosial akan mendukung tingginya pengetahuan seseorang.
Sedangkan ekonomi dikaitkan dengan pendidikan ekonomi baik tingkat pendidikan akan tinggi, sehingga tingkat pengetahuan akan tinggi juga
Notoatmodjo, 2007 4.
Budaya Budaya sangat berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan seseorang karena
informasi yang baru akan disaring kira-kira sesuai tidak dengan budaya yang ada dan agama yang dianut Notoatmodjo, 2007
2.2.2. Sikap
Sikap adalah respons tertutup seseorang terhadap suatu stimulus atau objek ,baik yang bersifat intern maupun ekstern sehingga manifestasinya tidak dapat
langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari sikap yang tertutup tersebut. Notoatmodjo 2007 sikap merupakan reaksi atau respon seseorang
yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek.Sedangkan menurut Winardi 2004 sikap adalah kecenderungan bertindak dari individu, berupa respon tertutup
Universitas Sumatera Utara
terhadap stimulus ataupun objek tertentu.Allport dalam Notoatmodjo 2010 menjelaskan bahwa sikap mempunyai tiga komponen pokok :
1. Kepercayaan keyakinan, ide, konsep terhadap suatu objek.
2. Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek.
3. Kecenderungan untuk bertindak tend to behave.
Sikap terdiri dari berbagai tingkatan, yaitu: 1.
Menerima Receiving Menerima diartikan bahwa orang atau subjek mau menerima stimulus yang
diberikan Objek. 2.
Menanggapi Responding Menanggapi diartikan sebagai memberikan jawaban atau tanggapan terhadap
pertanyaan atau objek yang dihadapi. 3.
Menghargai Valuing Menghargai diartikan subjek atau seseorang memberikan nilai yang positif
terhadap objek atau stimulus, dalam arti membahasanya dengan orang lain, bahkan mengajak atau memengaruhi atau menganjurkan orang lain merespons.
4. Bertanggung jawab Responsible
Seseorang yang telah mengambil sikap tertentu berdasarkan keyakinannya, dia harus berani mengambil risiko bila ada orang lain yang mencemoohkan atau
adanya risiko lain. Bertanggungjawab merupakan sikap yang paling tinggi tingkatannya Notoatmodjo, 2010.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Azwar 2005 ada beberapa faktor yang memengaruhi sikap terhadap obyek sikap antara lain :
1. Pengalaman pribadi, untuk dapat menjadi dasar pembentukan sikap, pengalaman
pribadi haruslah meninggalkan kesan yang kuat karena itu, sikap akan lebih mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam situasi yang
melibatkan faktor emosional. 2.
Pengaruh orang lain yang dianggap penting, pada umumnya individu cenderung untuk memiliki sikap yang searah dengan sikap orang yang dianggap penting.
Kecenderungan ini antara lain dimotivasi oleh keinginan untuk menghargai konflik dengan orang lain yang dianggap penting tersebut.
3. Pengaruh kebudayaan, tanpa disadari kebudayaan telah menanamkan garis yang
mengarahkan sikap kita terhadap berbagai masalah. Kebudayaan telah mewarnai sikap anggota masyarakatnya, karena kebudayaanlah yang memberi corak
pengalaman individu-individu masyarakat asuhannya. 4.
Media massa dalam pemberitaan surat kabar maupun radio atau media komunikasi lainnya, berita yang seharusnya faktual disampaikan secara obyektif
cenderung dipengaruhui oleh sikap penulisnya, akibatnya berpengaruhui terhadap sikap konsumenya.
5. Lembaga pendidikan dan lembaga agama, konsep moral dan ajaran dari lembaga
pendidikan dan lembaga agama sangat menentukan sistem kepercayaan, tidak mengherankan jika pada giliranya konsep tersebut mempengaruhui sikap.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Mar’at dalam Rahayuningsih 2008, Faktor-faktor yang memengaruhi pembentukan sikap adalah :
1.
Pengalaman pribadi Dasar pembentukan sikap: pengalaman pribadi harus meninggalkan kesan yang
kuat dan sikap mudah terbentuk jika melibatkan faktor emosional.
2.
Kebudayaan Pembentukan sikap tergantung pada kebudayaan tempat individu tersebut
dibesarkan, contoh pada sikap orang kota dan orang desa terhadap kebebasan dalam pergaulan.
3.
Orang lain yang dianggap penting Significant Otjhers Orang-orang yang kita harapkan persetujuannya bagi setiap gerak tingkah laku
dan opini kita, orang yang tidak ingin dikecewakan, dan yang berarti khusus, misalnya: orangtua, pacar, suamiisteri, teman dekat, guru, pemimpin. Umumnya
individu tersebut akan memiliki sikap yang searah konformis dengan orang yang dianggap penting.
4.
Media massa Media massa berupa media cetak dan elektronik. Dalam penyampaian pesan,
media massa membawa pesan-pesan sugestif yang dapat memengaruhi opini kita. Jika pesan sugestif yang disampaikan cukup kuat, maka akan memberi dasar
afektif dalam menilai sesuatu hal hingga membentuk sikap tertentu.
Universitas Sumatera Utara
Institusi Lembaga Pendidikan dan Agama Institusi yang berfungsi meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dalam
diri individu.Pemahaman baik dan buruk, salah atau benar, yang menentukan sistem kepercayaan seseoranghingga ikut berperan dalam menentukan sikap
seseorang
5.
Faktor Emosional Suatu sikap yang dilandasi oleh emosi yang fungsinya sebagai semacam
penyaluran frustrasi atau pengalihan bentuk mekanisime pertahanan ego sehingga dapat bersifat sementara ataupun menetap persistentahan
lama.Contoh: Prasangka sikap tidak toleran, tidak fair.
2.2.3. Tindakan