Tindakan Meningkatkan pengembangan dan pemanfaatan fasilitas kesehatan sebagaimana

Institusi Lembaga Pendidikan dan Agama Institusi yang berfungsi meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dalam diri individu.Pemahaman baik dan buruk, salah atau benar, yang menentukan sistem kepercayaan seseoranghingga ikut berperan dalam menentukan sikap seseorang 5. Faktor Emosional Suatu sikap yang dilandasi oleh emosi yang fungsinya sebagai semacam penyaluran frustrasi atau pengalihan bentuk mekanisime pertahanan ego sehingga dapat bersifat sementara ataupun menetap persistentahan lama.Contoh: Prasangka sikap tidak toleran, tidak fair.

2.2.3. Tindakan

Suatu sikap belum terwujud dalam bentuk tindakan. Untuk mewujudkan sikap menjadi sebuah perbuatan diperlukan menanamkan pengertian terlebih dahulu, membentuk dan mengubah sikap atau menumbuhkan hubungan yang baik serta diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan antara lain fasilitas dan faktor pendukung dari berbagai pihak Notoatmodjo, 2007. Adapun tingkatan dari tindakan adalah : 1. Persepsi Perception Mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang akan diambil adalah merupakan praktek yang pertama. Universitas Sumatera Utara 2. Respon Terpimpin Guide Response Dapat melakukan sesuatu dengan urutan yang benar sesuai dengan contoh-contoh adalah indikator tingkat kedua. 3. Mekanisme Mechanisme Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis atau sesuatu itu sudah menjadi kebiasaan maka ia sudah mencapai tingkat ketiga. 4. Adaptasi Adaptation Tindakan yang sudah berkembang dengan baik Notoatmodjo, 2007. 2.3. Kanker Payudara 2.3.1. Anatomi Payudara Payudara merupakan suatu kelenjar yang terdiri atas lemak, kelenjar, dan jaringan ikat, yang terdapat di bawah kulit dan di atas otot dada. Pria dan wanita memiliki payudara yang memiliki sifat yang sama sampai saat pubertas. Pada saat pubertas terjadi perubahan pada payudara wanita, dimana payudara wanita mengalami perkembangan dan berfungsi untuk memproduksi susu sebagai nutrisi bagi bayi. Faiz, 2003. Payudara terletak di dinding anterior dada dan meluas dari sisi lateral sternum menuju garis mid-aksilaris di lateral. Secara umum payudara dibagi atas korpus, areola dan puting.Korpus adalah bagian yang membesar.Di dalamnya terdapat alveolus penghasil ASI, lobulus, dan lobus.Areola merupakan bagian yang Universitas Sumatera Utara kecokelatan atau kehitaman di sekitar puting.Puting papilla merupakan bagian yang menonjol di puncak payudara dan tempat keluarnya ASI.Faiz, 2003. Tiap payudara terdiri atas 15-30 lobus.Lobus-lobus tersebut dipisahkan oleh septa fibrosa yang berjalan dari fasia profunda menuju ke kulit atas dan membentuk struktur payudara.Dari tiap lobus keluar duktus laktiferus dan menyatu pada puting. Areola, yaitu bagian yang kecoklatan atau kehitaman di sekitar puting susu. Pada bagian terminal duktus laktiferus terdapat sinus laktiferus yang kemudian menyatu terus ke puting susu dimana ASI dikeluarkan. Faiz, 2003. Gambar 2.1. Anatomi Payudara 2.3.2. Definisi Kanker Payudara Kanker payudara Ca Mammae adalah sekelompok sel yang tidak normal pada payudara yang terus tumbuh berlipat ganda.Pada akhirnya sel-sel ini menjadi bentuk benjolan di payudara.Kanker payudara merupakan salah satu bentuk pertumbuhan sel atau pada payudara.Dalam tubuh terdapat berjuta-juta sel. Salah satunya, sel abnormal atau sel metaplasia, yaitu sel yang dapat berubah-ubah tetapi masih dalam batas normal. Akan tetapi, jika sel metaplasia ini dipengaruhi faktor lain Universitas Sumatera Utara maka akan menjadi sel displasia. Yaitu sel yang berubah menjadi tidak normal dan terbatas dalam lapisan epitel lapisan yang menutupi permukaan yang terbuka dan membentuk kelenjar-kelenjar. Dimana pada suatu saat sel-sel ini akan berkembang menjadi kanker karena berbagai faktor yang memengaruhi dalam kurun waktu 10-15 tahun Kasdu, 2005

2.3.3. Etiologi Kanker Payudara

Dokumen yang terkait

Pengalaman Remaja Putri Terhadap Sindrom Pra Haid Di SMU Negeri 1 Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2008

0 25 53

Penggunaan Metode Analisis Faktor Untuk Mengetahui Faktor Dominan Pernikahan Dini di Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai

1 10 98

Penggunaan Metode Analisis Faktor Untuk Mengetahui Faktor Dominan Pernikahan Dini di Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 12

Penggunaan Metode Analisis Faktor Untuk Mengetahui Faktor Dominan Pernikahan Dini di Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 2

Penggunaan Metode Analisis Faktor Untuk Mengetahui Faktor Dominan Pernikahan Dini di Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 10

Penggunaan Metode Analisis Faktor Untuk Mengetahui Faktor Dominan Pernikahan Dini di Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 21

Penggunaan Metode Analisis Faktor Untuk Mengetahui Faktor Dominan Pernikahan Dini di Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 34

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penyuluhan Kesehatan 2.1.1. Definisi Penyuluhan Kesehatan - Efektifitas Penyuluhan dengan Metode Ceramah dan Metode Simulasi tentang SADARI terhadap Perilaku dalam Mencegah Kanker Payudara (Ca Mammae) Secara Dini pada Siswi SMU

0 0 38

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Efektifitas Penyuluhan dengan Metode Ceramah dan Metode Simulasi tentang SADARI terhadap Perilaku dalam Mencegah Kanker Payudara (Ca Mammae) Secara Dini pada Siswi SMU Negeri I Sei Rampah Kecamatan Sei Rampah Kabupa

0 0 9

Efektifitas Penyuluhan dengan Metode Ceramah dan Metode Simulasi tentang SADARI terhadap Perilaku dalam Mencegah Kanker Payudara (Ca Mammae) Secara Dini pada Siswi SMU Negeri I Sei Rampah Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2014

0 0 19