2.5.2. Perubahan Fisik Remaja Putri
Menurut Widyastuti 2009, perubahan fisik remaja putrid ditandai dengan tanda-tanda seks sekunder, yaitu:
1. Rambut
Rambut kemaluan tumbuh setelah pinggul dan payudara mulai berkembang.Bulu ketiak dan bulu pada wajah mulai tampak setelah haid.
2. Pinggul
Pinggul pun berkembang, membesar dan membulat.Hal ini sebagai akibat berkembangnya lemak di bawah kulit.
3. Payudara
Seiring pinggul membesar, maka payudara juga membesar dan putting susu menonjol. Hal ini terjadi secara harmonis sesuai pula dengan perkembangan dan
makin besarnya kelenjar susu sehingga payudara lebih besar dan lebih bulat 4.
Suara Suara berubah semakin merdu. Suara serak jarang terjadi pada wanita.
2.6. Landasan Teori
Notoatmodjo 2010 mengatakan bahwa pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek
tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni : indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar
pengetahuanmanusia diperoleh melalui mata dan telinga.Pengetahuan atau kognitif
Universitas Sumatera Utara
merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Pengetahuan tersebut didapat dari penambahan pengetahuan baik secara langsung
maupun tidak langsung. Menurut Skiner dalam Notoatmodjo 2010 keefektifan suatu komunikasi
dapat dilihat melalui proses: StimulusOrganismeRespons, sehingga teori skiner ini disebut teori ”S-O-R” stimulus-organisme-respons.
Gambar 2.4. Teori S-O-R STIMULUS
ORGANISME RESPONS
TERTUTUP Pengetehuan
Sikap
RESPONS TERBUKA
Praktik Tindakan
Universitas Sumatera Utara
2.7. Kerangka Konsep
Adapun kerangka konsep dalam penelitian ini menggambarkan bahwa yang diteliti adalah perilaku siswi yang meliputi pengetahuan,sikap dan tindakan. Untuk
mengetahui ada tidaknya peningkatan perilaku pengetahuan,sikap dan tindakan maka sebelum dilakukan intervensi dilakukan pre-test dan untuk melihat sejauh mana
perubahan setelah diberikan intervensi penyuluhan dengan metode cermah dan metode simulasi dilakukan post-test.
Gambar 2.5 Kerangka Konsep Penelitian
Kerangka konsep diatas menggunakan teori Skinner yang menggambarkan bahwa pengetahuan, sikap dan tindakan siswi dipengaruhi oleh organisme yang
diberikan yaitu penyuluhan dengan metode ceramah dan simulasi. Perilaku
Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Siswa
tentang SADARI Penyuluhan dengan
Metode Ceramah dan Metode Simulasi
Perilaku Pengetahuan, Sikap
dan Tindakan Siswa tentang SADARI
Pre Test Post Test
Intervensi
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu atau quasi experiment yang bertujuan untuk mengetahui efektifitas penyuluhan metode ceramah dan
metode simulasi terhadap pengetahuan dan sikap siswitentang upaya deteksi dini kanker payudara dengan SADARI. Penelitian ini menggunakan dua kelompok, yaitu
kelompok yang diberi perlakuan dengan metode ceramah dan kelompok yang diberi perlakuan dengan metode simulasi. Desain penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Keterangan: O1
: Pretest untuk menilai perilaku sebelum diberikan perlakuan penyuluhan dengan metode ceramah.
O2 : Posttest pertama untuk menilai perilaku setelah diberikan perlakuan
penyuluhan pertama dengan metode ceramah. O3
: Posttest kedua untuk menilai perilaku setelah diberikan perlakuan penyuluhan kedua dengan metode ceramah.
O4 : Posttest ketiga untuk menilai perilaku setelah diberikan perlakuan
penyuluhan ketiga dengan metode ceramah. O5
: Pretest untuk menilai perilaku sebelum diberikan perlakuan penyuluhan dengan metode simulasi.
O6 : Posttest pertama untuk menilai perilaku setelah diberikan perlakuan
penyuluhan pertama dengan metode simulasi. O1
X1 O2
X3 O3
X5 04
O5 X2
O6 X4
O7 X6
08
48
Universitas Sumatera Utara