4.5.4 Efektivitas Metode Penyuluhan dengan Metode Simulasi terhadap Sikap Tentang SADARI
Tabel 4.24 Perbedaan Sikap Berdasarkan Perulangan dengan Metode Simulasi Sikap
Sikap Z
Sig
Pre Posttest 1
-4,264 0,001
Posttest 2 -4,179
0,001 Posttest 3
-4,134 0,001
Posttest 1 Posttest 2
-2,000 0,046
Posttest 3 -2,236
0,025 Posttest 2
Posttest 3 -1,000
0,317 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa ada perbedaan sikap siswi
sebelum diberikan penyuluhan menggunakan metode simulasi, hasil dapat dilihat bahwa antara pretes dengan post test pertama p = 0,001, post test pertama dengan
post test kedua p = 0,046 dan post test kedua dengan ketiga p = 0,317.
4.5.5 Efektivitas Metode Penyuluhan dengan Metode Ceramah terhadap Tindakan tentang SADARI
Tabel 4.25 Perbedaan Tindakan Berdasarkan Perulangan dengan Metode Ceramah
Tindakan Tindakan
Z Sig
Pre Posttest 1
-1,732 0,083
Posttest 2 -2,236
0,025 Posttest 3
-2,646 0,008
Posttest 1 Posttest 2
-1,414 0,157
Posttest 3 -2,000
0,046 Posttest 2
Posttest 3 -1,414
0,157 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa ada perbedaan tindakan siswi
sebelum diberikan penyuluhan menggunakan metode ceramah, hasil dapat dilihat
Universitas Sumatera Utara
bahwa antara pretes dengan post test pertama p = 0,083, post test pertama dengan post test kedua p = 0, 157 dan post test kedua dengan ketiga p = 0,157.
4.5.6 Efektivitas Metode Penyuluhan dengan Metode Simulasi terhadap Tindakan tentang SADARI
Tabel 4.26 Perbedaan Tindakan Berdasarkan Perulangan dengan Metode Simulasi
Tindakan Tindakan
Z Sig
Pre Posttest 1
-2,646 0,008
Posttest 2 -3,000
0,001 Posttest 3
-3,742 0,001
Posttest 1 Posttest 2
-1,414 0,157
Posttest 3 -2,646
0,008 Posttest 2
Posttest 3 -2,236
0,025 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa ada perbedaan tindakan siswi
sebelum diberikan penyuluhan menggunakan metode simulasi, hasil dapat dilihat bahwa antara pretes dengan post test pertama p = 0,008, post test pertama dengan
post test kedua p = 0, 157 dan post test kedua dengan ketiga p = 0,025.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Penyuluhan tentang SADARI dengan Metode Ceramah
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa semua item pertanyaan pengetahuan mengalami peningkatan, dimana sebelum penyuluhan sebagian besar
pengetahuan responden pada kategori kurang. Sebelum diberikan penyuluhan diketahui bahwa sebagian besar responden menjawab salah pada semua item
pertanyaan. Pertanyaan yang sebagian besar menjawab dengan tepat adalah pertanyaan tentang penyebab kanker payudara, pencegahan primer yang dapat
dilakukan, definisi kanker payudara dan stadium kanker payudara. Sedangkan pertanyaan yang paling banyak menjawab salah adalah pertanyaan tentang cara
mendeteksi kanker payudara, cara melakukan SADARI, tujuan melakukan SADARI pada saat berdiri di depan cermin, metode yang dapat digunakan untuk melihat
perubahan bentuk payudara dan tujuan perabaan ketiak. Setelah diberikan penyuluhan diketahui bahwa peningkatan pengetahuan di
setiap item pertanyaan sebesar 20-50 . Pertanyaan yang mengalami perubahan yang signifikan adalah pertanyaan tentang gejala kanker payudara, dimana sebelum
sebelum penyuluhan yang menjawab dengan tepat adalah 8 orang 40,0 dan setelah penyuluhan yang menjawab dengan tepat sebanyak 18 orang 90,0,
sedangkan pertanyaan yang mengalami perubahan yang tidak signifikan adalah pertanyaan tentang tujuan perabaan ketiak, dimana sebelum penyuluhan yang
Universitas Sumatera Utara