Pengertian Pemeriksaan Payudara Sendiri SADARI Tujuan Pemeriksaan Payudara Sendiri SADARI

2.4. Pemeriksaan Payudara Sendiri SADARI

Setiap perempuan harus mewaspadai akan perubahan yang terjadi pada payudaranya sendiri. Hampir 85 kejadian kanker payudara ditemukan pertama kali oleh penderita itu sendiri dengan menemukan atau merasakan adanya gejala-gejala kanker payudara. Oleh karena itu dikembangkanlah metode SADARI atau breast self exam BSE Kasdu, 2005.

2.4.1. Pengertian Pemeriksaan Payudara Sendiri SADARI

SADARI merupakan salah satu cara untuk mendeteksi dini kanker payudara. SADARI adalah suatu teknik pemeriksaan dimana seorang wanita memeriksa payudaranya sendiri dengan melihat dan merasakan dengan jari untuk mendeteksi apakah ada benjolan atau tidak pada payudaranya Singh, 1999.Menurut Widyastuti 2010, pemeriksaan SADARI adalah cara sederhana menemukan kanker payudara sedini mungkin, dengan cara memeriksa payudara sendiri. Pemeriksaan ini dilakukan secara rutin minimal sekali dalam sebulan dan dianjurkan bagi para wanita mulai usia 20 tahun. SADARI dilakukan 3 hari setelah menstruasi atau 7-10 hari dari menstruasi karena pada saat itu pengaruh hormon ovarium sudah hilang sehingga konsistensi payudara tidak lagi keras seperti menjelang menstruasi Swart, 2010.

2.4.2. Tujuan Pemeriksaan Payudara Sendiri SADARI

Tujuan utama SADARI adalah menemukan kanker dalam stadium dini sehingga pengobatannya menjadi lebih baik.Ternyata 75-85 keganasan payudara ditemukan pada saat dilakukan pemeriksaan payudara sendiri. Menurut Olfah 2013, Universitas Sumatera Utara tujuan dilakukannya SADARI secara rutin adalah untuk merasakan dan mengenal lekuk-lekuk payudara sehingga jika terjadi perubahan dapat segera diketahui. Waktu terbaik untuk memeriksa payudara adalah 7 sampai 10 harisetelah menstruasi selesai.Pada saat itu, payudara terasa lunak. 2.4.3. Cara Pemeriksaan SADARI Menurut Suryaningsih 2009, cara melakukan SADARI adalah sebagai berikut: 1. Langkah 1 Langkah pertama adalah: a. Memulainya dengan melihat payudara anda di cermin. b. Posisi pundak tegap. c. Kedua tangan di pinggang. Yang harus anda lihat adalah : a. Ukuran payudara. b. Bentuk payudara. c. Warna payudara. Payudara yang bermasalah jika: a. Kulit mengkerut. b. Terjadi lipatan. c. Ada tonjolan. d. Puting berubah posisi biasanya seperti tertarik kedalam. e. Kemerahan. Universitas Sumatera Utara f. Nyeri. g. Ruam-ruam atau bengkak 2. Langkah 2 Langkah kedua adalah: a. Angkat tangan anda. b. Amati jika ada perubahan-perubahan payudara. 3. Langkah 3 Langkah ketiga adalah: a. Saat anda bercermin, anda cermati puting anda. b. Periksalah ada cairan yang keluar dari kedua putting atau tidak. baik itu cairan bening, seperti susu, berwarna kuning, atau bercampur darah. c. Periksalah puting anda apakah terdapat tanda-tanda yang tidak wajar seperti ada luka atau koreng. Puting yang bermasalah: a. Puting yang bermasalah adalah berwarna kuning bercampur darah. b. Mengoreng. 4. Langkah 4 Pada langkah keempat ini rasakan payudara anda dengan cara berbaring dan lakukan pemijitan. a. Langkah 4a Merasakan payudara dengan cara berbaring. Caranya: Universitas Sumatera Utara 1. Pergunakanlah tangan kanan untuk merasakan payudara kiri, begitu sebaliknya. 2. Pijatlah dengan pelan namun mantap tapi bukan keras, pijat dapat dilakukan dengan tiga ujung jari andatelunjuk, tengah, dan manis. 3. Jaga posisi ujung jari datar terhadap permukaan payudara. 4. Gunakan gerakan memutar, sekali putaran mencakup seperempat bagian payudara. b. Langkah 4b Pijatlah payudara sambil berbaring.Caranya: 1. Mulai pijatlah seluruh payudara anda dari atas sampai bawah, kiri kanan. 2. Setelah itu pijat juga dari tulang pundak sampai bagian atas perut dan dari ketiak sampai belahan payudara. 3. Buatlah pola memutar untuk memastikan anda sudah memijat seluruh payudara anda. 4. Mulailah dari puting, buat gerakan memutar semakin lama semakin besar sampai anda mencapai bagian tepi payudara. 5. Anda juga dapat membuat gerak naik turun. Gerakan ini bagi sebagian besar wanita dianggap lebih efektif. 6. Pastikan anda meraka seluruh jaringan payudara dari depan puting sampai bagian belakang. Universitas Sumatera Utara 7. Pakailah pijatan-pijatan yang sesuai dengan anotomi payudara yaitu: ringan untuk kulit dan jaringan tepat di bawah kulit, pijatan sedang untuk bagian tengah payudara, dan pijatan kuat untuk jaringan bagian dalam. 8. Saat anda mencapai jaringan bagian dalam, anda harus dapat merasakan tulang iga anda. 5. Langkah 5 Langkah kelima adalah: a. Rasakan payudara anda saat anda berdiri atau duduk. b. Anda dapat merabanya saat mandi karena bagi sebagian wanita, mereka merasa lebih mudah memijat saat kulit payudara dalam keadaan basah dan licin. Gambar 2.2. Cara Melakukan SADARI Menurut Pamungkas 2011, pemeriksaan lengkap payudara sendiri dibagi atas beberapa tahap: Universitas Sumatera Utara 1. Melihat Lepas seluruh pakaian bagian atas. Berdiri di depan cermin dengan kedua lengan tergantung lepas, di dalam ruangan yang terang kemudian memperhatikan payudara apabila: a. Bentuk dan ukurannya tidak simetris b. Bentuknya membesar atau mengeras c. Arah putingnya tertarik kedalam d. Puting atau kulitnya ada yang lecet e. Kulitnya tampak seperti kulit jeruk Ulangi semua pengamatan di atas dengan posisi kedua tangan lurus ke atas.Setelah selesai, ulangi lagi pengamatan dengan kedua tangan di pinggang.Dada dibusungkan dan kedua siku ditarik ke belakang.Semua pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui adanya tumor yang terletak dengan kulit. 2. Memijat Dengan kedua belah tangan, secara lembut memijat payudara dari tepi hngga ke putting. Untuk mengetahui ada tidaknya cairan yang keluar dari putting susu ibu seharusnya tidak ada, kecuali menyusui Universitas Sumatera Utara Gambar 2.3. Memijat dan Meraba Payudara 3. Meraba a. Berbaring di atas tempat tidur untuk memeriksa payudara satu demi satu. Untuk memeriksa payudara kiri, letakkan sebuah bantal tipis di bahu kiri, sedang lengan kiri direntangkan ke atas di samping kepala. b. Menggunakan keempat jari tangan kanan yang saling dirapatkan untuk meraba payudara. Rabaan dilakukan dengan gerakan memutar, mulai dari tepi payudara hingga ke putting susu. c. Setelah selesai dengan payudara kiri, pindah posisi bantal dan lengan. Melakukan pemeriksaan pada payudara kanan dengan menggunakan keempat jari tangan kiri. Universitas Sumatera Utara d. Meraba Ketiak Setelah itu meraba ketiak dan area di sekitar payudara untuk mengetahui adanya benjolan yang diduga suatu kanker. Bila dalam pemeriksaan ini ditemukan suatu kelainan missal benjolan kecil apapun sebaiknya konsultasi atau periksa ke dokter 2.5. Remaja 2.5.1. Defenisi Remaja Remaja yang dalam bahasa aslinya disebut adolescene, berasal dari bahasa latin adolescere yang artinya tumbuh atau tumbuh untuk mencapai kematangan. Bangsa primitive dan orang-orang purbakala memandang masa puber dan masa remaja tidak berbeda dengan periode lain dengan rentang kehidupan. Anak dianggap dewasa apabila sudah mampu mengadakan reproduksi Hurlock, 2012. Remaja adalah suatu masa di mana individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya samapi saat ia mencapai kematangan seksual Sarwono, 2011. Menurut WHO batasan usia remaja 12-24 tahun. namun jika pada usia remaja seseorang sudah menikah, maka ia tergolong dalam dewasa atau bukan lagi remaja. Sebaliknya, jika usia sudah bukan lagi remaja tetapi masih bergantung pada orang tua tidak mandiri, maka dimasukkan dalam kelompok remaja Wiyastuti dkk, 2009 Universitas Sumatera Utara

2.5.2. Perubahan Fisik Remaja Putri

Dokumen yang terkait

Pengalaman Remaja Putri Terhadap Sindrom Pra Haid Di SMU Negeri 1 Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2008

0 25 53

Penggunaan Metode Analisis Faktor Untuk Mengetahui Faktor Dominan Pernikahan Dini di Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai

1 10 98

Penggunaan Metode Analisis Faktor Untuk Mengetahui Faktor Dominan Pernikahan Dini di Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 12

Penggunaan Metode Analisis Faktor Untuk Mengetahui Faktor Dominan Pernikahan Dini di Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 2

Penggunaan Metode Analisis Faktor Untuk Mengetahui Faktor Dominan Pernikahan Dini di Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 10

Penggunaan Metode Analisis Faktor Untuk Mengetahui Faktor Dominan Pernikahan Dini di Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 21

Penggunaan Metode Analisis Faktor Untuk Mengetahui Faktor Dominan Pernikahan Dini di Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 34

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penyuluhan Kesehatan 2.1.1. Definisi Penyuluhan Kesehatan - Efektifitas Penyuluhan dengan Metode Ceramah dan Metode Simulasi tentang SADARI terhadap Perilaku dalam Mencegah Kanker Payudara (Ca Mammae) Secara Dini pada Siswi SMU

0 0 38

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Efektifitas Penyuluhan dengan Metode Ceramah dan Metode Simulasi tentang SADARI terhadap Perilaku dalam Mencegah Kanker Payudara (Ca Mammae) Secara Dini pada Siswi SMU Negeri I Sei Rampah Kecamatan Sei Rampah Kabupa

0 0 9

Efektifitas Penyuluhan dengan Metode Ceramah dan Metode Simulasi tentang SADARI terhadap Perilaku dalam Mencegah Kanker Payudara (Ca Mammae) Secara Dini pada Siswi SMU Negeri I Sei Rampah Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2014

0 0 19