Hasil Penelitin terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Hasil Penelitin terdahulu

Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh pihak lain yang dapat dipakai sebagai bahan masukan serta pengkajian dalam penelitian ini dilakukan oleh : 1. Novia 2005 tentang “Analisa Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Penanaman Modal Asing PMA di Indonesia” dapat ditarik kesimpulan bahwa dari hasil pengujian secara simultan diperoleh nilai F hitung F tabel yaitu 4,560 3,59 yang berarti ada pengaruh nyata antara variabel bebas dengan variabel terikat. Secara parsial, untuk Produk Domestik Bruto PDB nilai t hitung sebesar 3,624 t tabel sebesar 2,201. Untuk Kurs Dollar AS nilai t hitung sebesar -2,728 -t tabel sebesar -2,201. Untuk Inflasi nilai t hitung sebesar -0,221 -t tabel sebesar -2,201. Hal ini menunjukkan bahwa Produk Domestik Bruto PDB berpengaruh nyata terhadap Penanaman Modal Asing PMA. Kurs Dollar AS berpengaruh nyata terhadap Penanaman Modal Asing` PMA dan Kurs Dollar AS berhubungan negatif terhadap Penanaman Modal Asing PMA. Inflasi tidak berpengaruh nyata terhadap Penanaman Modal Asing. 2. Sari 2005 “Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Investasi di Indonesia”. Secara simultan dengan hasil F- hitung =3,935 daritabel = 3,59 dengan demikian Tiangkat Suku Bunga Kredit X1 , Tingkat X2 , dan Kurs Valuta Asing X3 berpengaruh nyata terhadap investasi di Indonesia Y . Secara parsial Tingkat Bunga X1 di peroleh t- hitung =1,789 t- tabel =2,201 berarti tidak berpengaruh nyata terhadap Investasi di Indonesia Y , Kurs Valas X3 dengan t- hitung =2,729 t- tabel 2,201 berpengaruh nyata terhadap Investasi di Indonesia Y . Hal ini berarti baha Tingkat Suku Bunga dan Kurs Valas berpengaruh secara nyata terhadap Investasi di Indonesia. Sedangkan inflasi tidak berpengaruh nyata terhadap investasi di Indonesia. 3. Agung Nusantara dan Enny Puji Astutik 2001, Jurnal Ekonomi dan Bisnis yang berjudul “Analisis Peranan Modal Asing Terhadap Pertumbuhan Ekonomi”. Menyatakan bahwa untuk hasil analisis diperoleh bahwa variabel utang luar negeri AID, penanaman modal asing FDI dan tabungan domestik S mempunyai hubungan yang signifikan terhadap variabel pertumbuhan ekonomi. Hasil uji t pada tabel diatas menunjukkan bahwa ketiga variabel tersebut mempunyai t-hitung yang lebih besar daripada t-tabel derajat signifikan 0,025 yaitu ± 0,201. Dari nilai tersebut kita tidak bisa menerima Ho Ho ditolak atau variabel utang luar negeri, penanaman modal asing dan tabungan domestik mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. 4. Bambang Kustituanto, Istikomah Jurnal ekonomi dan Bisnis Indonesia, 1999, Vol. 14 No. 2, Hal. 1-13 dengan judul “Peranan Penanaman Modal Asing PMA Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia” bahwa dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini yaitu bantuan luar negeri berpengaruh terhadap pertumbuhan dalam jangka panjang, hal tersebut mengindikasikan bahwa pengaruh bantuan luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi tidak berlangsung seketika, melainkan membutuhkan selang waktu. Investasi asing tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, hal tersebut disebabkan oleh risk country pasar domestik yang kecil dan pengembangan penanaman modal asing di Indonesia masih terhambat oleh rumitnya proses pengurusan izin-izin akibat birokrasi yang berbelit-beli dan kurangnya keterpaduan koordinasi antar departemen yang terkait. Tabungan domestik mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang, hal tersebut mengindikasikan bahwa pengaruh tabungan domestik terhadap pertumbuhan ekonomi tidak berlangsung seketika, melainkan membutuhkan selang waktu. 5. Murbyarto Jurnal Ekonomi Rakyat, Tahun 1, No. 6, Agustus 2002 dengan judul “Investasi Jeblok = Ekonomi Merosot, Benarkah ?” bahwa dapat ditarik kesimpulan bahwa aspek kehidupan di 13 propinsi dengan mewawancarai 10.400 keluarga 43.600 individu Juni – Desember, hasilnya antara lain kesempatan kerja 1997 – 2000 tidak menurun, tetapi meningkat 4,2 dari 79,4 dan 75 dari keluarga yang diwawancara melaporkan tidak adanya penurunan kesejahteraan dan lebih mengatakan standar hidup mereka memadai. 6. Sulistiawati 2000 tentang “Analisis Tentang Perkembangan Penanaman Modal Asing dan Beberapa Faktor yang Mempengaruhi di Indonesia”. Dari hasil analisis dengan menggunakan uji F diperoleh nilai sebesar 10,984 dengan F tabel sebesar 4,35. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas PDB, Inflasi dan Kurs Dolar AS berpengaruh secara nyata terhadap Penanaman Modal Asing, sedangkan dari hasil analisa dengan menggunakan uji t nilai PDB = 5,709. Inflasi = -2,888. Kurs Dollar AS = - 3,635 dengan t tabel sebesar 2,2281. Hal ini menunjukkan PDB berpengaruh secara nyata terhadap Penanaman Modal Asing, sedangkan Inflasi dan Kurs Dollar AS berpengaruh secara nyata dan negatif terhadap Penanaman Modal Asing. 7. Subagyo 2003 tentang “Analisis Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Penanaman Modal Asing di Jawa Timur”. Dari hasil pengujian secara simultan nilai F tabel yaitu 12,710 3,48 pada level signifikansi 0,05 dengan df 4,10. Hal tersebut menunjukkan adanya pengaruh yang nyata antara tenaga kerja X 1 terhadap Penanaman Modal Asing Y di Jawa Timur. Dari analisis uji t menunjukkan t hitung t tabel yaitu 3,008 2,228 untuk jumlah tenaga kerja X 1 , untuk kurs valas t hitung t tabel yaitu -4,792 2,228, untuk tingkat suku bunga internasional t hitung t tabel yaitu -0,844 2,228 dan untuk jumlah industri manufaktur t hitung t tabel yaitu 4,847 2,228. Hal ini menunjukkan variabel X 1 , X 2 , dan X 4 berpengaruh secara parsial terhadap Penanaman Modal Asing PMA sedangkan variabel X 3 tidak berpengaruh secara parsial terhadap Penanaman Modal Asing PMA, terdapat pengaruh negatif dan signifikan X 2 terhadap Penanaman Modal Asing PMA, tidak boleh ada pengaruh secara nyata antara X 3 terhadap Y dan pengaruh positif dan signifikan X 4 terhadap Y. Secara simultan X 1 , X 2 , X 3 , X 4 berpengaruh terhadap Penanaman Modal Asing Y di Jawa Timur. 8. Wildan Wirawanda 2005 tantang “ Analisis Faktor – faktor yang Mempengaruhi penanaman Modal Asing Persektor Ekonomi Di Indonesia” Setelah dilakukan uji statistik untuk mengetahui pengaruh secara simultan antara variabel bebas Suku Bunga Internasional X 1 , Kurs Valas X 2 , dan Neraca Pedagangan X 3 , dan terhadap variabel terikatnya PMA persektor ekonomi Y diperoleh F hitung F tabel maka Ho ditolak dan Hi diterima, yang berati bahwa secara keseluruhan faktor- faktor variabel bebas berpengaruh secara simultan dan nyata terhadap PMA persektor ekonomi di Indonesia.

2.2. Landasan Teori