perdagangan suatu Negara dengan Negara lainnya. Nilai tukar mata uang internasional atau kurs valuta asing merupakan nilai atau harga tukar
suatu mata uang dengan mata uang Negara lainnya yang ditetapkan atau terjadi dalam hubungan lalu lintas perdagangan dan moneter antar
negara. Kurs valuta asing dalam periode waktu tertentu dapat saja tetap
nilainya, dalam arti tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu dalam periode tersebut, akan tetapi pada umumnya kurs mata uang
mengalami fluktuasi bahkan ada kalanya mengalami goncangan atau gejolak yang besar Boediono, 1981.
Pasar valuta asing adalah organisasi pasar yang didalamnya terdapat individu-individu,
perusahaan-perusahaan dan bank-bank yang melakukan penjualan dan pembelian mata uang asing atau devisa. Sedangkan fungsi pasar valuta
asing adalah untuk mentransfer daya beli untuk menyediakan kredit bagi perdagangan luar negeri dan untuk memberi fasilitas-fasilitas bagi
pembatasan resiko hedging valuta asing.
2.2.2.2. Pengertian Tentang Nilai Valuta dan Pasar Valuta Asing
Nilai tukar nominal merupakan konsep moneter sebagai pengukur perbedaan harga dari mata uang yang berbeda. Timbulnya perbedaan
tingkat kurs dengan beberapa hal : a. Perbedaan antara kurs beli dan kurs jual oleh para perdagangan
,
valuta asing atau bank.
Kurs beli adalah kurs yang dipakai apabila para pedagang valuta asing atau bank membeli valuta asing. Kurs jual apabila mereka menjual.
Selisih tersebut merupakan keuntungan bagi para pedagang b.
Perbedaan kurs yang diakibatkan oleh perbedaan dalam kurun pembayaran.
c. Perbedaan dalam tingkat keamanan dalam penerimaan hak
pembayaran yang berasal dari bank asing yang sudah terkenal Bonafit
kursnya lebih tinggi daripada yang belum terkenal.
Nopirin, 2001: 1
Pasar valuta asing atau pasar mata uang asing adalah organisasi pasar yang di dalamnya terdapat individu-individu, perusahaan-
perusahaan dan bank-bank yang melakukan pembelian dan penjualan
mata uang asing atau devisa. Solvatore, 1994 : 116.
Lokasi pasar valuta asing terdapat London, Zurich, Paris dan New York sebagai pencipta pasar market maker untuk perdagangan valuta
asing. Fungsi utama dari pasar valuta asing : a. Transfer dan atau daya beli suatu negara dan mata uang terhadap yang
lain. b. Memberikan kredit jangka pendek untuk membiayai perdagangan.
c. Fasilitas untuk menghindari resiko pertukaran atau hedging.
Salvatore, 1994 : 116
Berdasarkan perbedaan derajat konvertibilitas daripada mata uang dalam lalu lintas pembayaran internasional bisa dibedakan :
a. Hard Currencies, atau mata uang kuat atau keras yaitu mata uang yang memiliki sifat acceptability yang tinggi. Pada umumnya mata uang
semacam ini dengan sendirinya juga mempunyai convertibility yang tinggi. Contohnya ialah : US Dollar, Canada, Swiss, Franch.
b. Kalau Hard Currencies sangat disukai masyarakat dunia pada umumnya dipakai oleh kebanyakan negara sebagai cadangan
internasional, soft currencies sangat sedikit atau bahkan mungkin tidak
ada peminatnya. Boediono, 1999 : l7. 2.2.2.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Nilai Tukar Mata
Uang
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi nilai mata uang antara mata uang satu dengan mata uang lainnya atau Negara lain:
1. Tingkat
Inflasi Inflasi adalah suatu keadaan dimana senantiasa terjadi peningkatan
harga-harga secara umum, atau suatu keadaan dimana senantiasa terjadi penurunan nilai mata uang, karena semakin meningkatnya
jumlah uang yang beredar di masyarakat. 2.
Tingkat Bunga
Apabila tingkat bunga dalam negeri lebih tinggi dari tingkat bunga luar negeri akan mengakibatkan aktiva dalam negeri lebih menarik
bagi penanam modal baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga akan menyebabkan terjadinya pemasukan modal yang cenderung
menimbulkan apresiasi dalam nilai tukar mata uang dalam negeri. 3.
Tingkat Pendapatan
Bila pendapatan
riil masyarakat
dalam negeri
meningkat, maka
permintaan akan barang-barang impor akan meningkat, yang berarti peningkatan permintaan valuta asing. Hal ini akan mengakibatkan
nilai tukar mata uang asing mengalami peningkatan, dan mata uang dalam negeri akan mengalami depresiasi.
4. Faktor
Spekulasi Spekulasi adalah kegiatan membeli atau menjual mata uang asing
dengan tujuan memperoleh keuntungan dari penurunan atau peningkatan dalam nilai tukar mata uang dalam negeri.
5. Keadaan Politik dan Ekonomi Moneter Keadaan politik dan ekonomi moneter suatu negara yang stabil
cenderung mengakibatkan lebih kuat nilai mata uang Negara tersebut
Nopirin, 1998: 174. 2.2.2.4. Sistem Kurs Tetap
Kurs tetap bukan merupakan kurs yang secara permanen abadi atau tetap, tetapi kurs tetap lebih merupakan sistem yang diperkenankan untuk
berfluktuasi dalam batas Bans sempit yang mengelilingi nilai prioritas di mana keduanya tetap tetapi tidak abadi atau kekal. Sistem kurs tetap
ini diperkenalkan setelah Perang Dunia lt yang diadakan di Bretton
Woods pada tahun 1994, sistem ini bertahan selama hampir 30 tahun yaitu sejak 1944-1997, sehingga periode itu disebut Era Bretton Wood.
Jamli, 1991 : 189. Gambar 3: Sistem Kurs Tetap
Harga Dollar A. S. dalam Rupiah
1 US = Rp. 9500 1 US = Rp. 9000
Sumber : Jamli, Ahmad, 1993, dasar-dasar Keuangan Internasional, BPFE, Yogyakarta, hal 192.
Dari gambar 3, menunjukkan bahwa peningkatan terus menerus permintaan Dollar A.S. D
D
1
, yang disebabkan oleh peningkatan ekspor A.S. ke Indonesia atau aliran modal masuk dari Indonesia
menaikkan kurs dari titik a ke titik b. Sehingga diperlukan bantuan pemerintah berupa peningkatan penawaran Dollar A.S. Hal tersebut
berperan untuk mempertahankan kurs pada titik c.
2.2.2.5. Sistem Kurs Mengambang