26
yang akan digunakan untuk acuan pembelajaran di dalam kelas. Rancangan ini yang akan menentukan jalannya pembelajaran serta mempunyai hasil
yang akan dicapai.
C. Tinjauan tentang Batik
1. Pengertian dan Sejarah Asal-usul Batik
Pengertian batik secara etimologi berasal dari kata mbat dan tik. Mbat berasal diartikan sebagai ngembat atau melempar berkali-kali,
sedangkan tik berasal dari kata titik. Jadi membatik dapat diartikan melempar titik-titik berkali-kali pada kain. Pendapat lain mbat merupakan
kependekan dari membuat, sedangkan tik adalah titik. Kemudian pendapat lain batik berasal dari kata amba menulis dan tik titik.
Menurut Amri Yahya dalam Musman arini 2011: 2 mendefinisikan batik sebagai karya seni yang banyak memanfaatkan unsur
menggambar ornamen pada kain dengan proses tutup-celup, maksudnya mencoret dengan malam pada kain yang berisikan motif-motif ornamentatif.
Batik disebut juga sebagai karya tulis, karena pada teknik membatik menggunakan canting yang dapat mengeluarkan cairan berupa malam dan
dan dikerjakan secara teliti seperti layaknya orang menulis. Jadi, batik adalah seni lukis, hal ini terbukti dengan ditunjukannya kemampuan
sesorang pembatik melukiskan ornamen atau motif-motif pada batik yang penuh dengan simbol makna.
27
Sebagian orang asing menganggap batik adalah perbuatan yang aktual dan secara fisik mendekorasi kain dengan malam, kemudian
mewarnai kain tersebut. Pendapat lain dari seorang pelukis diutarakan oleh Tulus Warsito dalam Musman Arini 2011: 3 beliau mengatakan ada dua
pengertian tentang batik. Pertama, batik merupakan teknik tutup-celup resist technique dalam pembentukan gambar kain, menggunakan lilin
sebagai perintang dan zat pewarna bersuhu dingin sebagai bahan pewarna desain pada katun. Kedua, batik adalah sekumpulan desain yang sering
digunakan dalam pembatikan pada pengertian pertama tadi, yang kemudian berkembang menjadi ciri khas desain tersendiri walaupun desain tersebut
tidak lagi dibuat di atas katun dan tidak lagi menggunakan lilin. Berdasarkan uraian di atas secara sederhana batik bisa diartikan
sebagai teknik membuat desain pada kain, atau sebagai desain itu sendiri. Sebagai teknik, batik memerlukan media kain katun alam, lilin, atau media
lain sebagai perintang atau penghalang warna, dan zat pewarna. Sebagai desain, di Indonesia, terutama jawa batik merupakan motif-motif tradisional
tertentu yang dipergunakan pada hiasan kain. Sejarah asal usul batik di Indonesia, keberadaannya muncul sejak
zaman majapahit, semua batik yang dihasilkan adalah batik tulis. Kemudian setelah Perang Dunia I, batik cap mulai dikenalkan. Kain batik yang
diidentikkan sebagai kain Nusantara kini berkembang menjadi industri modern. Konsekuensi dari masuknya batik ke dalam industri modern, batik
dituntut mengikuti perkembangan zaman, sesuai perkembangan mode dan
28
dengan tuntutan pasar. Perkembangan batik yang mengikuti perkembangan zaman dari tahun ke tahun akhirnya menunjukkan dinamika beragam. Batik
sebagai produk seni adiluhung, awalnya kelahirannya banyak diwarnai simbol-simbol keraton. Penggunaannya pun seperti masih terbatas
didominasi oleh kalangan keraton. Tapi akibat pergeseran waktu, batik pun kemudian menjadi komoditas yang diperdagangkan secara luas. Dewasa ini,
penggunaan batik sudah mulai umum digunakan masyarakat biasa. Batik juga sudah mulai digunakan tidak hanya dalam upacara adat, namun juga
dalam keseharian. Mulai bermunculan baju-baju yang bermotif batik. Hingga saat ini banyak sekali tempat tempat khusus yang menjual batik ini.
Mulai dari batik yang benar-benar sakral dan murni, hingga batik modifikasi yang diaplikasikan dalam pakaian sehari-hari.
Dalam perkembangannya, upaya membuat kain Nusantara bisa memenuhi kebutuhan masa kini mengambil beragam bentuk. Bukan hanya
ragam hias yang disesuaikan kebutuhan saat ini atau benang kapas diganti sutra untuk mendapatkan kain yang lebih ringan dan lebih mudah
disesuaikan untuk berbagai keperluan, melainkan juga cara kain tersebut digunakan, terutama ketika kain tersebut ditujukan untuk busana. Saat ini
batik telah menjadi tren baru di tengah masyarakat. Tak hanya sandang yang menggunakan kain batik sebagai bahannya. Sarung bantal, gordyn, dan
seprei pun telah ada yang menggunakan kain batik. Ini adalah awal mula yang baik bagi pelestarian seni batik. Awalnya harus mencintai dahulu,
29
kemudian muncul rasa andarbeni memiliki dan akhirnya nguri-uri melestarikan.
2. Jenis-jenis Batik