29
kemudian muncul rasa andarbeni memiliki dan akhirnya nguri-uri melestarikan.
2. Jenis-jenis Batik
1 Batik Tulis Batik tulis merupakan batik yang dikerjakan menggunakan canting
Prasetyo 2010: 7. Canting sendiri merupakan alat yang terbuat dari tembaga yang bisa menampung malamlilin batik. Ujung dari canting ini
berupa saluran seperti pipa kecil untuk jalan keluar malamyang digunakan untuk membuat gambar motif pada kain yang telah dipola sebelumnya.
Gambar batik tulis tampak rata pada kedua sisi kain, bisa tembus bolak balik. Biasanya pada batik tulis terdapat motif utama yang jadi ikon
motif tersebut selain itu batik tulis juga memiliki motif kecil-kecil yang fungsinya untuk merapatkan motif agar tidak terlihat renggang, biasanya
disebut isen-isen. Pewarnaan untuk batik tulis dapat menggunakan pewarna alami yang
terbuat dari bahan-bahan tumbuhan atau pewarna sintetis, warna kimia. Warna pada batik tulis biasanya lebih beragam dan semuanya dilakukan
secara manual. Hasil yang bagus setidaknya membutuhkan pewarnaan 3-4 kali dan setiap selesai mewarna harus menutup motif yang warnanya sudah
jadi. Inilah batik tulis, kualitasnya memang unggul dan setiap pewarnaan memiliki ketertarikan sendiri-sendiri untuk konsumennya.
30
Bagian akhir dari batik tulis ialah nglorod, setelah warna yang diinginkan jadi kain dilorod menggunakan air panas, tujuannya
menghilangkan sisa-sisa malam yang masih menempel pada kain, agar kain menjadi bersih dan halus.
2 Batik Cap Batik cap adalah kain yang dihiasi dengan motif atau corak batik
dengan menggunakan media canting cap Musman arini 2011: 19. Canting cap merupakan alat yang terbuat dari tembaga yang terdapat
cetakan desain atau motif pada bawahnya. Cap merupakan sebuah alat berbentuk semacam setempel besar yang telah
digambar pola batik. Pada umumnya, pola pada canting cap ini dibentuk dari bahan dasar tembaga, tetapi ada pula yang dikombinasikan dengan besi.
Dari jenis produksi batik cap ini, pembatik bisa menghemat tenaga dan tak perlu menggambar pola atau desain di atas kain.
Batik cap diperkirakan mulai ada pada tahun 1845. Pada zaman dahulu, bentuk cap sangat kecil ukurannya sekitar 10x10 cm. Setiap pola
batik memerlukan cap batik yang berbeda sehingga memerlukan biaya yang sangat mahal untuk membuat capnya. Pembuatan satu ganggang cap dengan
ukuran 20x20 cm kira-kira memerlukan waktu dua minggu untuk membuatnya. Batik cap ini termasuk kategori jenis batik yang lebih murah
dibandingkan dengan batik tulis.
31
3 Batik Printing Pembuatan batik printing sebenarnya sama dengan pembuatan batik
sablon, yaitu menggunakan klise atau kasa untuk mencetak motif batik di atas kain. Proses pewarnaannya sama dengan proses pembuatan tekstil,
yaitu menggunakan pasta yang telah dicampur pewarna sesuai keinginan, kemudian dicetak sesuai motif yang telah dibuat. Batik jenis ini dapat
diproduksi secara massal, dalam jumlah besar tidak seperti batik tulis yang prosesnya lebih rumit, harus melewati tutup celup malam dan warna.
Tidak seperti batik tulis, batik printing warnanya hanya menempel pada satu sisi, tidak bolak balik. Dilihat dari segi ekonomi, batik printing ini
harganya lebih ekonomis, menyatu dengan semua kalangan masyarakat. Walaupun dari segi kualitas jauh berbeda, namun batik ini mendapat hati
tersendiri bagi sebagian kalangan masyarakat.
2. Alat dan Bahan Pembuatan Batik