12
6. Cronbach
“Learning is shown by a change in behavior a result of experience belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil dari
pengalaman”. Suprijono, 2009: 2
7. Harold Spears
“Learning is to be obesrve, to read, to imitate, to try something themselves, to listen, to follow direction belajar adalah mengamati,
membaca, meniru, mencoba sesuatu, mendengar, dan mengikuti arah tertentu
”. Suprijono, 2009: 2 8.
Geoch Learning is change in performance sebagai hasil latihan. Suprijono,
2009: 2 Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah
sebuah proses yang sering dilakukan manusia untuk menemukan pengetahuan. Dengan belajar manusia akan terus berubah dan terus
berkembang seiring dengan pertumbuhan usianya. Manusia yang menikmati proses belajar akan bertumbuh menjadi manusia yang lebih baik, baik dari
segi sikap, tingkah laku, kecakapan, dan kepandaian.
2. Pembelajaran
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007: 17 pembelajaran berasal dari kata ajar yang berarti petunjuk yang diberikan kepada orang
supaya diketahui atau diturut, sedang pembelajaran berarti proses, cara, perbuatan, menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Menurut
Rombepajung dalam Muhammad 2013: 18 pembelajaran adalah pemerolehan suatu mata pelajaran, pengalaman, atau suatu pemerolehan
suatu keterampilan melalui pelajaran, pengalaman, atau pengajaran.
13
Pembelajaran dapat terjadi ketika ada pengajar dan ada yang diajar. Pengajar itu adalah apapun yang dapat membelajari si pembelajar. Menurut
Muhammad 2013: 18 pembelajaran memiliki makna bahwa subjek belajar harus dibelajarkan bukan diajarkan. Subjek belajar yang dimaksud adalah
siswa atau si pembelajar yang menjadi pusat kegiatan. Menurut Siregar 2010: 13, pembelajaran merupakan usaha yang
dilaksanakan secara sengaja, terarah dan terencana, dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan, serta
pelaksanaanya terkendali, dengan maksud agar terjadi belajar pada diri seseorang.
Menurut Sugihartono dkk 2007: 73 perbedaan antara belajar dan pembelajaran terletak pada penekanannya. Pembelajaran sesunguhnya
merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menciptakan suasana atau memberikan pelayanan agar peserta didik belajar, sedangkan belajar
merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan. Oleh karena
itu, haruslah dipahami bagaimana peserta didik memperoleh pengetahuan dari kegiatan belajar dan pembelajaran. Pada dasarnya penekanan ada pada
guru, sehingga guru sangat berperan pada proses tersebut. Dalam hal ini bisa dikatakan guru merupakan fasilitator, sebagai fasilitator guru juga harus
memfasilitasi para siswa dengan berbagai hal untuk membangkitkan semangat anak dalam mengikuti proses pembelajaran.
14
Pembelajaran membutuhkan sebuah proses yang disadari yang cenderung bersifat permanen dan mengubah perilaku. Proses tersebut terjadi
pengingatan informasi yang kemudian disimpan dalam memori dan organisasi kognitif. Kemudian, keterampilan tersebut diwujudkan secara
praktis pada keaktifan siswa dalam merespons dan bereaksi terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi pada diri siswa ataupun lingkungannya.
B. Tinjauan Kurikulum