Aspek Penanganan Keluhan terhadap Produk, Penarikan Kembali dan Produk Kembalian Aspek Dokumentasi Aspek Pembuatan dan Analisis Berdasarkan Kontrak Aspek Kualifikasi dan Validasi

71

4.9 Aspek Penanganan Keluhan terhadap Produk, Penarikan Kembali dan Produk Kembalian

Umumnya obat kembalian dimusnahkan karena keamanan, identitas, kekuatan, kualitas atau kemurniannya diragukan. Hanya setelah diadakan penelitian dan pemeriksaan dan obat yang bersangkutan terbukti memenuhi standar maka pengemasan ulang dapat dipertimbangkan. Biasanya produk yang dikembalikan tersebut diuji di laboratorium oleh bagian QC dan disesuaikan dengan produk pertinggal dari Batch yang sama. Bila produk pertinggal menunjukkan hasil yang sama terjadi perubahan fisika maupun kimia maka produk juga ditarik kembali dilakukan penarikan kembali produk.

4.10 Aspek Dokumentasi

Dokumentasi yang jelas adalah fundamental untuk memastikan bahwa tiap personil menerima uraian tugas yang relevan secara jelas dan rinci sehingga memperkecil risiko terjadi salah tafsir dan kekeliruan yang biasanya timbul karena hanya mengandalkan komunikasi lisan. Beberapa jenis dokumen yang ada di PT. Kimia Farma Plant Medan dalam menunjang pelaksanaa CPOB antara lain adalah: Dokumen Produksi Induk, Spesifikasi, Prosedur Produksi Induk, Catatan Produksi Batch Batch record, prosedur pengemasan, dokumentasi dan pengawasan mutu. Sistem dokumentasi harus menggambarkan secara lengkap dan terperinci riwayat suatu produk sehingga memudahkan dalam proses penelusuran produk tersebut. Dokumen disetujui, ditandatangani dan diberi tanggal oleh personil yang sesuai dan diberi wewenang. Semua dokumen disimpan dalam ruangan dokumentasi selama kurun waktu penyimpanan. Universitas Sumatera Utara 72

4.11 Aspek Pembuatan dan Analisis Berdasarkan Kontrak

PT. Kimia Farma Persero Tbk. Plant Medan tidak melaksanakan pembuatan obat dan analisis berdasarkan kontrak dari industri farmasi lainnya.

4.12 Aspek Kualifikasi dan Validasi

Pada PT. Kimia Farma Persero Tbk. Plant Medan Seluruh kegiatan validasi telah direncanakan, dirinci dengan jelas dan didokumentasikan di dalam Rencana Induk Validasi RIV. Tindakan validasi meliputi: a. Validasi Proses  Validasi Prospektif yaitu: validasi yang dilakukan sebelum produk dipasarkan  Validasi Konkuren yaitu: validasi yang dilakukan selama proses produksi  Validasi Retrospektif yaitu: validasi yang dilakukan pada produk yang telah dipasarkan b. Validasi Pembersihan Suatu tindakan validasi yang dilakukan pada peralatan untuk memastikan apakah peralatan sudah bersih dan memenuhi ketentuan untuk pengolahan obat. c. Validasi Ulang Validasi ulang merupakan peninjauan kembali untuk memastikan apakah fasilitas, sistem, peralatan dan proses memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. d. Validasi Metode Analisis Universitas Sumatera Utara 73 Validasi Metode Analisis meliputi pengujian terhadap metode analisa yang digunakan pada PT. Kimia Farma Persero Tbk. Plant Medan antara lain uji kuantitatif zat aktif dalam sampel dan bahan aktif obat, uji disolusi, uji identifikasi dll. Semua peralatan yang digunakan telah melalui tahap kualifikasi, yang meliputi: a. Kualifikasi Desain KD yaitu untuk menjamin sistem atau peralatan sesuai dengan spesifikasi syarat-syarat yang telah ditetapkan. b. Kualifikasi Instalasi KI yaitu untuk menjamin bahwa sistem atau peralatan diinstalasi sesuai dengan yang tertera pada dokumen pembelian. c. Kualifikasi Operasional KO yaitu untuk menjamin bahwa sistem atau peralatan yang telah diinstalasi bekerja beroperasi sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. d. Kualifikasi Kinerja KK yaitu untuk menjamin bahwa sistem atau peralatan yang telah diinstalasi bekerja sesuai dengan spesifikasi dengan cara menjalankan sistem atau oeralatan sesuai dengan tujuan penggunaannya.

4.13 Pengolahan Limbah