Validasi Validasi Prosedur Analitik Validasi Berkala Langkah-Langkah Pelaksanaan Validasi

37 spesifikasi yang diatur dalam ketentuan Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB yang berlaku. 2. Kualifikasi Instalasi. Tujuan Kualifikasi Instalasi adalah untuk menjamin dan mendokumentasikan bahwa sistem atau peralatan yang diinstalasi atau dipasang sesuai dengan spesifikasi yang tertera pada dokumen pembelian, buku manual alat yang bersangkutan dan pemasangannya dilakukan memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan. 3. Kualifikasi Operasional. Tujuan dari Kualifikasi Operasional adalah untuk menjamin dan mendokumentasikan bahwa sistem atau peralatan yang telah diinstalasi bekerja beroperasi sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. 4. Kualifikasi Kinerja. Tujuan dari Kualifikasi Kinerja adalah untuk menjamin dan mendokumentasikan bahwa sistem atau peralatan yang telah diinstalasi bekerja beroperasi sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan dengan cara menjalankan sistem sesuai dengan tujuan penggunaan. Masing-masing pelaksanaan kualifikasi harus dilakukan secara berurutan dan berkesinambungan. Artinya, dalam pelaksanaan kualifikasi dimulai dari Kualifikasi Desain, kemudian Kualifikasi Instalasi, Kualifikasi Operasional dan yang terakhir Kualifikasi Kinerja, tidak bisa dibolak-balik.

2.6.12.2 Validasi

Validasi adalah tindakan pembuktian yang didokumentasi dengan cara-cara yang sesuai bahwa tiap bahan, prosedur, kegiatan, sistem dan perlengkapan yang Universitas Sumatera Utara 38 digunakan dalam produksi dan pengawasan mutu akan senantiasa mencapai hasil yang diinginkan.

2.6.12.3 Validasi Prosedur Analitik

Validasi Prosedur Analitik merupakan proses yang dilakukan melalui penelitian laboratorium untuk membuktikan bahwa karakteristik kinerja prosedur itu memenuhi persyaratan aplikasi analitik yang dimaksudkan. Jenis prosedur analitik yang harus divalidasi pada umumnya adalah uji identifikasi, uji kuantitatif komponen terpilih lainnya dalam suatu produk obat, uji kuantitatif kandungan cemaran dan uji batas untuk mengendalikan jumlah cemaran.

2.6.12.4 Validasi Berkala

Bagian Pengawasan Mutu hendaklah memberikan bantuan yang diperlukan atau mengambil bagian dalam pelaksanaan validasi berkala oleh bagian lain, khususnya bagian produksi untuk menjamin bahwa setiap produk yang dihasilkan senantiasa memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan.

2.6.12.5 Langkah-Langkah Pelaksanaan Validasi

Administrasi Makanan dan Obat Food and Drug Administration FDA dalam Pedoman Prinsip Umum Validasi Proses Guideline on General Principles of Process Validation memberikan langkah-langkah dalam pelaksanaan validasi, yang tertuang dalam Siklus Hidup Validasi Validation Life Cycle berikut ini, yaitu: 1. Membentuk Komite Validasi Validation Comitee, yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan validasi di industri farmasi bersangkutan. Universitas Sumatera Utara 39 2. Menyusun Rencana Induk Validasi Validation Master Plan, yaitu dokumen yang menguraikan secara garis besar pedoman pelaksaan validasi di industri farmasi yang bersangkutan. 3. Membuat Dokumen Validasi, yaitu Prosedur Tetap Protap, protokol serta laporan validasi. 4. Pelaksanaan Validasi. 5. Melaksanakan Peninjauan Periodik, Change Control dan Validasi ulang revalidation. Universitas Sumatera Utara 40

BAB III KEGIATAN DI INDUSTRI FARMASI

PT. KIMIA FARMA PERSERO TBK. PLANT MEDAN 3.1 Keterlibatan Dalam Pemastian Mutu Praktik Kerja Profesi Apoteker yang dilaksanakan di indusri PT. Kimia Farma Persero Tbk. Plant Medan di bagian Pemastian Mutu Quality AssuranceQA membantu dalam pelaksanaan Inspeksi Diri dan Audit Eksternal. Tugas dan tanggung jawab Bagian Pemastian Mutu meliputi:  Merumuskan dan menetapkan Kebijakan Mutu quality policy perusahaan.  Merumuskan dan menetapkan Sistem Manajemen Mutu Quality Management System perusahaan.  Bertanggung jawab terhadap program Inspeksi Diri maupun external inspection terhadap pemasok, contract manufacture, dan lain-lain.  Melakukan Overview terhadap sistem Protap di perusahaan.  Melakukan pengkajian dan persetujuan terhadap protap, protokol, dan laporan validasi, usulan terhadap perubahan proses, bahan maupun metode.  Menyetujui seluruh perubahan sebelum diterapkan.  Menyusun dan menetapkan sistem pelulusan bahan awal, produk antara, dan obat jadi  Melakukan kualifikasi dan trial produksi  Melakukan registrasi produk  Melakukan Peninjauan Produk Tahunan PPT Annual Product Review APR  Melakukan pengembangan desain kemasan packaging development Universitas Sumatera Utara