2.2.3 Special Service Pelayanan Special Khusus
Pelayanan spesialkhusus adalah pelayanan restoran yang menyajikan makanan khas dan diikuti dengan sistem penyajian yang khas dari suatu negara
tertentu, seperti restoran Jepang, Korea, Itali, dan sebagainya.
2.3 Klasifikasi Metode Pelayanan di Restoran
Pada dasarnya metode pelayanan makanan dan minuman direstoran dibagi menjadi tiga yaitu, Self Service melayani sendiri, waiteress service pelayanan
pramusaji dan special service pelayanan khusus. Pelayanan jasa hotel tidak terlepas dari contact personal yang sangat penting dalam menentukan karakter pelayanan,
setiap perusahaan memerlukan service excellence pelayanan yang unggul, yakni suatu sikap atau cara karyawan waiteress dalam melayani tamu secara memuaskan.
Menurut Agus Sulistyono 1999 : 40-41, mengatakan: “... Secara garis besar ada 4 empat unsur pokok dalam konsep kualitas pelayanan, yaitu : 1.Kecepatan;
2.Ketepatan; 3.Keramahan; 4.Kenyamanan”. Keempat komponen tersebut merupakan satu kesatuan pelayanan yang
terintegrasi, maksudnya pelayanan atau jasa menjadi tidak excellence bila ada komponen yang kurang. Untuk mencapai tingkat excellence setiap waiteress harus
memiliki keterampilan tertentu dan caranya berpenampilan baik dan rapi, bersikap ramah, memperlihatkan gairah kerja dan sikap selalu siap untuk melayani, tenang
dalam bekerja, tidak tinggi hati karena merasa dibutuhkan, menguasai pekerjaannya yang berkaitan pada bagian atau departemennya maupun bagian lain, mampu
berkomunikasi dengan baik, dapat memahami bahasa isyarat gesture, dan memiliki kemampuan menangani keluhan tamu secara profesional. Kualitas pelayanan berpusat
pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan tamu serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan.
Universitas Sumatera Utara
Ada 2 dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas pelayanan, yaitu expected service dan perceived service, apabila pelayanan yang diterima atau
dirasakan sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika pelayanan yang diterima melampaui harapan pelanggan,
maka kualitas pelayanan dipersepsikan sebagai kualitas yang ideal. Sebaliknya jika pelayanan yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas
pelayanan dipersepsikan buruk, dengan demikian baik tidaknya kualitas pelayanan tergantung pada kemampuan penyedia jasa waiteress dalam memenuhi harapan
pelanggantamu.
2.4 Fasilitas yang Dimiliki Sebuah Restoran Secara Umum