2. Sampah manusia
Sampah manusia adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya
serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor sarana perkembangan penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri.
3. Sampah konsumsi Sampah konsumsi adalah sampah yang dihasilkan oleh manusia pengguna
barang, dengan kata lain adalah sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah. 4. Sampah nuklir
Sampah nuklir merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidup
dan juga manusia. Oleh karena itu sampah nuklir disimpan ditempat-tempat yang tidak berpotensi tinggi untuk melakukan aktivitas tempat-tempat yang dituju biasanya
bekas tambang garam atau dasar laut walau jarang namun kadang masih dilakukan. 5. Sampah industri
Sampah Industri terdiri dari sampah padat yang berasal dari industri-industri, pengolahan hasil bumi.
6. Sampah pertambangan Sampah yang dihasilkan dari kegiatan pertambangan.
Sampah padat dapat dibagi menjadi beberapa kategori, seperti berikut: Notoatmodjo, 2003 :
2.2.3 Pembagian Sampah Padat
1. Berdasarkan zat kimia yang terkandung di dalamnya
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
a Organik, mis: sisa makanan, daun, sayur, dan buah
b An-organik, mis: logam, pecah belah, abu, dan lain-lain
2. Berdasarkan dapat atau tidaknya dibakar
a Mudah terbakar, mis: kertas, plastik, daun kering, kayu
b Tidak mudah terbakar, mis: kaleng, besi, glas, dan lain-lain
3. Berdasarkan dapat atau tidaknya membusuk
a Mudah membusuk, mis: sisa makanan, potongan daging, dan sebagainya
b Sulit membusuk, mis: plastik, karet, kaleng, dan sebagainya
4. Berdasarkan ciri atau karakteristik sampah
a Garbage, terdiri atas zat-zat yang mudah membusuk dan dapat terurai
dengan cepat, khususnya jika cuaca panas. Proses pembusukan sering kali menimbulkan bau busuk. Sampah jenis ini dapat ditemukan di tempat
pemukiman, rumah makan, rumah sakit, pasar, dan sebagainya b
Rubbish, terbagi menjadi dua: i.
Rubbish mudah terbakar terdiri atas zat-zat organik, mis: kertas, kayu, karet, daun kering, dan sebagainya
ii. Rubbish tidak mudah terbakar terdiri atas zat-zat anorganik, mis:
kaca, kaleng, dan sebagainya c
Ashes, semua sisa pembakaran dari industri d
Street sweeping, sampah dari jalan atau trotoar akibat aktivitas mesin atau manusia
e Dead animal, bangkai binatang besar anjing, kucing, dan sebagainya
yang mati akibat kecelakaan atau secara alami
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
f House hold refuse, atau sampah campuran mis: garbage, ashes, rubbish
yang berasal dari perumahan g
Abandoned vehicle, berasal dari bangkai kendaraan h
Demolision waste, berasal dari hasil sisa-sisa pembangunan gedung Contructions waste, berasal dari hasil sisa-sisa pembangunan gedung,
seperti tanah, batu, dan kayu i
Sampah industri, berasal dari pertanian, perkebunan, dan industri j
Santage solid, terdiri atas benda-benda solid atau kasar yang biasanya berupa zat organik, pada pintu masuk pusat pengolahan limbah cair
k Sampah khusus, atau sampah yang memerlukan penanganan khusus
seperti kaleng dan zat radioaktif
Menurut Reksosoebroto 1985 dalam Efrianof 2001 pengelolaan sampah sangat penting untuk mencapai kualitas lingkungan yang bersih dan sehat, dengan
demikian sampah harus dikelola dengan sebaik-baiknya sedemikian rupa sehingga hal-hal yang negatif bagi kehidupan tidak sampai terjadi. Dalam ilmu kesehatan
lingkungan, suatu pengelolaan sampah dianggap baik jika sampah tersebut tidak menjadi tempat berkembangbiaknya bibit penyakit serta sampah tersebut tidak
menjadi media perantara menyebar luasnya suatu penyakit. Syarat lainnya yang harus terpenuhi dalam pengelolaan sampah ialah tidak mencemari udara, air, dan tanah,
tidak menimbulkan bau segi estetis, tidak menimbulkan kebakaran dan lain sebagainya.
2.2.4 Pengelolaan Sampah