1.2 Perumusan Masalah
Keberadaan sampah dapat menimbulkan penyakit oleh karena itu perlu dilakukan pengelolaan sampah di basement pasar Petisah dan partisipasi yang
dilakukan pedagang untuk menciptakan lingkungan bersih di basement pasar Petisah kota Medan.
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui pelaksanaan pengelolaan sampah dan partisipasi yang dilakukan pedagang untuk menciptakan lingkungan yang bersih di basement pasar
Petisah kota Medan.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui sistem pengelolaan sampah yang meliputi: penyimpanan,
pengumpulan, pengangkutan, dan pengolahan sampah yang dilaksanakan di basement pasar Petisah kota Medan
2. Untuk mengetahui partisipasi pedagang dalam menciptakan lingkungan bersih di basement pasar Petisah kota Medan
3. Untuk mengetahui pengelolaan sampah yang memenuhi syarat
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bermanfaat bagi pemerintahinstansi yang terkait agar meningkatkan upaya
penyehatan pengelolaan sampah 2.
Bermanfaat bagi masyarakat maupun pedagang yang berjualan di basement pasar Petisah kota Medan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3. Bermanfaat bagi penulis karena dapat memperkaya pengetahuan dan pengalaman
serta sebagai proses belajar bagi penulis dalam mengimplementasikan berbagai teori yang diperoleh di bangku perkuliahan selama proses belajar di Fakultas
Kesehatan Masyarakat USU Medan. 4.
Sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Sampah
Menurut undang-undang republik Indonesia No. 18 tahun 2008 yang dimaksud dengan sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atauproses
alam yang berbentuk padat. Sedangkan menurut peraturan menteri dalam negeri nomor 33 tahun 2010
sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia danatau proses alam yang berbentuk padat yang terdiri atas sampah rumah tangga maupun sampah sejenis
sampah rumah tangga. Sampah adalah sesuatu bahan atau benda padat yang sudah tidak dipakai lagi
oleh manusia, atau benda padat yang sudah tidak digunakan lagi dalam suatu kegiatan manusia dan dibuang. Para ahli kesehatan masyarakat Amerika membuat batasan,
sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia, dan tidak terjadi dengan
sendirinya Notoatmodjo, 2003. Menurut Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia FKM-UI
sampah diartikan sebagai sesuatu bahan padat yang terjadi karena berhubungan dengan aktifitas manusia yang tidak dipakai lagi, tidak disenangi dan dibuang secara
saniter, kecuali buangan yang berasal dari tubuh manusia. Kusnoputranto, 1986. Sampah ialah segala sesuatu yang tidak dikehendaki oleh yang punya dan
bersifat padat. Soemirat, 2002.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi
dengan sendirinya. Chandra, 2007 Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya
suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya
produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan maka
Sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya. anonimous, 2012 Berdasarkan pengertian sampah tersebut dapat disimpulkan bahwa sampah
adalah suatu benda berbentuk padat yang berhubungan dengan aktifitas atau kegiatan manusia, yang tidak digunakan lagi, tidak disenangi dan dibuang secara saniter yaitu
dengan cara-cara yang diterima umum sehingga perlu pengelolaan yang baik.
2.2 Pengelolaan Sampah