Hubungan Sampah dengan Kesehatan Masyarakat

2. Proses pengomposan berjalan pada suhu yang tinggi sehingga dapat mematikan berbagai macam sumber bibit penyakit yang ada pada sampah Santoso, 2009.

2.3 Hubungan Sampah dengan Kesehatan Masyarakat

Menurut Suprapto, 2005 Kesehatan seseorang maupun masyarakat merupakan masalah sosial yang selalu berkaitan antara komponen-komponen yang ada di dalam masyarakat. Sampah bila dapat diamankan tidak menjadi potensi- potensi berpengaruh terhadap lingkungan. Sampah yang dikelola tidak berada pada tempat yang menjamin keamanan lingkungan, sehingga mempunyai dampak terhadap kesehatan lingkungan. Sampah yang tidak dikelola dengan baik ini akan menjadi bermacam-macam fungsinya, antara lain: 1. Sebagai sarana penularan penyakit Hal ini timbul karena sampah basah garbage dapat menjadi tempat bersarangnya breeding places dan berkembang biaknya dari bermacam- macam vektor penularan penyakit. Vektor tersebut adalah: lalat, kecoak, tikus, dan nyamuk. Lalat dan kecoak merupakan vektor penularan penyakit saluran pencernaan perut seperti: disentri basiller, disentri amoeba, cholera, thypus abdominalis, diare karena bakteri, dsb. Nyamuk merupakan vektor penularan penyakit demam berdarah DHF, Elephantiasis kaki gajah, dan malaria. Tikus merupakan vektor penularan penyakit pes. Di samping penyakit infeksi saluran pencernaanperut, di dalam tumpukan sampah basah garbage kadang-kadang mengandung telur-telur cacing cacing Trichinella spiralis, Ascaris Lumbricoides, Oxyuris Vermecularis,dll. Dari sampah juga dapat menjadi penyebab penyakit lain seperti penyakit kulit dan jamur. Kemudian UNIVERSITAS SUMATERA UTARA selain itu, dampak dari pembuangan sampah yang tidak memenuhi syarat keamanan lingkungan dan kesehatan, misalnya membuang sampah secara sembarangan, akan mengakibatkan pencemaran lingkungan yang meliputi pencemaran tanah, air, dan udara. 2. Secara fisik sampah yang tidak terkelola dengan baik dapat mengganggu kelancaran lalu lintas, terutama sampah yang teronggok di pinggir jalan atau di sudut-sudut persimpangan jalan. Sampah yang demikian akan mengganggu kenyamanan atau keindahan estetika.

2.4 Pengaruh Pengelolaan Sampah Terhadap Masyarakat dan Lingkungan

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Pengelolaan Sampah dan Partisipasi Pedagang Dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan di Pasar Terapung Kec. Tembilahan Kota Kab. Indragiri Hilir Riau Tahun 2015

27 181 111

Sistem Pengelolaan Sampah dan Partisipasi Pedagang untuk Menciptakan Lingkungan Bersih di Pasar Dwikora Kota Pematangsiantar Tahun 2017

0 0 15

Sistem Pengelolaan Sampah dan Partisipasi Pedagang untuk Menciptakan Lingkungan Bersih di Pasar Dwikora Kota Pematangsiantar Tahun 2017

0 0 2

Sistem Pengelolaan Sampah dan Partisipasi Pedagang untuk Menciptakan Lingkungan Bersih di Pasar Dwikora Kota Pematangsiantar Tahun 2017

0 0 8

Sistem Pengelolaan Sampah dan Partisipasi Pedagang untuk Menciptakan Lingkungan Bersih di Pasar Dwikora Kota Pematangsiantar Tahun 2017

0 0 41

Sistem Pengelolaan Sampah dan Partisipasi Pedagang untuk Menciptakan Lingkungan Bersih di Pasar Dwikora Kota Pematangsiantar Tahun 2017 Chapter III VI

1 5 49

Sistem Pengelolaan Sampah dan Partisipasi Pedagang untuk Menciptakan Lingkungan Bersih di Pasar Dwikora Kota Pematangsiantar Tahun 2017

0 8 3

Sistem Pengelolaan Sampah dan Partisipasi Pedagang untuk Menciptakan Lingkungan Bersih di Pasar Dwikora Kota Pematangsiantar Tahun 2017

0 0 31

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sampah - Pelaksanaan Pengelolaan Sampah Dan Partisipasi Pedagang Untuk Menciptakan Lingkungan Bersih Di Basement Pasar Petisah Kota Medan Tahun 2012

0 0 37

Pelaksanaan Pengelolaan Sampah Dan Partisipasi Pedagang Untuk Menciptakan Lingkungan Bersih Di Basement Pasar Petisah Kota Medan Tahun 2012

1 2 14