Kondisi Geografis Kondisi Pemerintahan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Kota Binjai

Secara umum terdapat 3 tiga aspek pokok yang dapat menggambarkan keberadaan Kota Binjai selama ini, yaitu; 1 Kondisi Geografis, 2 Kondisi Demografis, dan 3 Kondisi Sosial Ekonomi Daerah. Dari ketiga aspek tersebut merupakan potensi yang dimiliki Kota Binjai sehingga dapat menjadi modal dasar pembangunan Kota Binjai dan sekaligus dapat menjadi tantangan bagi keberlanjutan pembangunan Kota Binjai dimasa mendatang. Berikut ini uraian dari ketiga aspek tersebut yaitu

4.1.1. Kondisi Geografis

Sebagai salah satu daerah otonom dengan status kota, maka kedudukan, fungsi dan peranan Kota Binjai cukup penting dan strategis baik secara regional maupun nasional. Bahkan sebagai salah satu wilayah yang berdekatan dengan ibukota Propinsi Sumatera Utara, Kota Binjai sering digunakan sebagai barometer dan tolok ukur dalam pembangunan. Secara geografis, Kota Binjai memiliki kedudukan strategis sebab senantiasa dijadikan wilayah persinggahan bagi masyarakat dari berbagai kalangan baik dari Kabupaten Langkat maupun masyarakat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Secara geografis Kota Binjai berada pada 3°31’40’’ - 3°40’2’’ Lintang Utara dan 98°27’3’’- 98°32’32’’ Bujur Timur dan terletak 28 m di atas permukaan laut. Universitas Sumatera Utara Wilayah Kota Binjai seluas 90,23 km dikelilingi oleh Kabupaten Deli Serdang. Batas area di sebelah Utara adalah Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat dan Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang, di sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang, di sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat dan Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang dan di sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat.

4.1.2. Kondisi Pemerintahan

Pemerintahan Wilayah Kota Binjai terdiri dari 5 kecamatan yaitu Binjai Selatan, Binjai Kota, Binjai Timur, Binjai Utara dan Binjai Barat yang terbagi atas 37 kelurahan dan 284 lingkungan. Pemerintahan Kota Binjai dipimpin oleh seorang Walikota. Demikian kompleksitas yang tergambar sehingga dalam upaya merencanakan pembangunan baik fisik maupun non fisik, sebagai suatu bentuk ketatapemerintahan, Kota Binjai sangat memerlukan identifikasi dan informasi tentang kebutuhan yang sangat spesifik dari setiap unitragam perwilayahan yang ada di sana.

4.1.3. Kondisi Kependudukan dan Tenaga Kerja