Keberadaan Ruas Jalan Kondisi Fisik Ruas Jalan

sebesar 92,10 dan sisanya sebesar 7,90 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model estimasi. Dilihat dari nilai F-statistik yaitu sebesar 372,367 yang lebih besar dari F- tabel untuk df = 96 yakni didapat nilai F-tabel sebesar 2,70, dengan demikian secara bersama-sama variabel penentu berpengaruh signifikan pada tingkat keyakinan 95 atau α = 5, berarti bahwa secara secara bersama-sama simultan Keberadaan ruas jalan, Kondisi Fisik ruas jalan dan Kelancaran transportasi mempengaruhi variabel Kesejahteraan Masyarakat dalam kerangka Pengembangan wilayah Kota Binjai. Berdasarkan uji partial Uji t-statistik uji secara partial df = 96 dan alfa toleransi 5 dan 2,5 pengujian 2 ekor maka didapat t-tabel yakni sebesar 1,980 untuk pengujian variabel-variabel mana yang berpengaruh secara signifikan terhadap Kesejahteraan Masyarakat dalam kerangka Pengembangan wilayah Kota Binjai. Berikut ini hasil uji t dari masing -masing variabel bebas.

4.3.1. Keberadaan Ruas Jalan

Hasil estimasi menunjukkan bahwa variabel keberadaan ruas jalan berpengaruh positif terhadap Kesejahteraan Masyarakat dalam kerangka Pengembangan wilayah Kota Binjai. Dari hasil pengujian terhadap nilai t diperoleh nilai 2,394 yang lebih besar dibandingkan t- α 5 = 1,980. Hal ini berarti bahwa variabel keberadaan ruas jalan berpengaruh signifikan terhadap Kesejahteraan Masyarakat dalam kerangka Pengembangan wilayah Kota Binjai pada tingkat selang keyakinan 95 atau α = 5. Dengan demikian didapat jawaban bahwa hipotesis pertama penelitian ini adalah benar yakni Ha Diterima. Universitas Sumatera Utara

4.3.2. Kondisi Fisik Ruas Jalan

Hasil estimasi menunjukkan bahwa variabel kondisi fisik ruas jalan berpengaruh positif terhadap Kesejahteraan Masyarakat dalam kerangka Pengembangan wilayah Kota Binjai. Hal ini berarti bahwa semakin membaiknya kondisi fisik ruas jalan, maka Kesejahteraan Masyarakat dalam kerangka Pengembangan wilayah Kota Binjai semakin meningkat pula. Dari hasil pengujian terhadap nilai t diperoleh nilai 2,570 yang lebih besar dibandingkan t- α 5 = 1,980. Hal ini berarti bahwa variabel kondisi fisik ruas jalan berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat pada tingkat selang keyakinan 95 atau α = 5. Dengan demikian didapat jawaban bahwa hipotesis kedua penelitian ini adalah tidak benar yakni Ha diterima. 4.3.3. Kelancaran Transportasi Hasil estimasi menunjukkan bahwa variabel kelancaran transportasi berpengaruh positif terhadap Kesejahteraan Masyarakat dalam kerangka Pengembangan wilayah Kota Binjai. Hal ini berarti bahwa semakin meningkat kelanacran transportasi, maka Kesejahteraan Masyarakat dalam kerangka Pengembangan wilayah Kota Binjai semakin meningkat pula. Dari hasil pengujian terhadap nilai t diperoleh nilai 11,709 yang lebih besar dibandingkan t- α 5 = 1,980. Hal ini berarti bahwa variabel kelancaran transportasi berpengaruh signifikan terhadap Kesejahteraan Masyarakat dalam kerangka Pengembangan wilayah Kota Binjai pada tingkat selang keyakinan 95 atau α = 5. Dengan demikian didapat jawaban bahwa hipotesis Ketiga penelitian ini adalah benar yakni Ha diterima. Universitas Sumatera Utara

4.4. Pembahasan