6. Penangguhan dan Pembatalan
Pada tahap penangguhan dan pembatalan, peserta PKH yang telah ditentukan sebagai peserta PKH. Akan dikenakan penanguhan dan
pembatalan apabila:
15
a Penangguhan
1. Peserta PKH tidak memenuhi komitmen yang telah ditentukan
untuk 1 kali siklus pembayaran. 2.
Peserta PKH tidak mengambil.
b Pembatalan
1. RTSM terbukti tidak layak sebagai peserta PKH, melalui antara
lain pengaduan yang telah dibuktikan dan pengecakan berkala. 2.
Dalam 2 kali siklus pembayaran berturut – turut RTSM tidak memenuhi komitmen tetapi melakukan klaim terhadap bantuan.
Untuk penangguhan apabila yang bersangkutan ingin menjadi peserta PKH kembali, RTSM tersebut harus mendaftar kembali ke
UPPKH Kecamatan melalui perwakilan kelompok Ibu yang sudah dibentuk. Selanjutnya petugas PKH akan mengunjungi rumah tersebut
benar atau tidak RTSM ini layak. Tetap beda halnya dengan pembatalan, apabila RTSM yang telah dibatalkan kepesertaannya tidak dapat diajukan
kembali sebagai peserta PKH. Seperti yang diungkapkan, pada wawancara berikut:
15
Kementerian Sosial, Pedoman Umum Program Keluarga Harapan, Jakarta:Direktorat Jaminan Sosial, 2013, h. 55.
“Penangguhannya yaitu dari kesepakatan bersama dengan Ibu- ibu anggota lainnya mas dan diketahui oleh pihak RTRW,
apabila ditemukan hal – hal yang tidak sesuai pada saat proses
kegiatan PKH. Salah satunya ada RTSMKSM yang tidak memenuhi komitmen.
”
16
7. Pemutakhiran data
Proses pemutakhiran data ini adalah perubahan apabila ada salah satu RTSMKSM yang tidak sesuai dengan data awal yang tercatat pada
Master Database . Diantaranya, yaitu:
1. Perubahan tempat tinggal
2. Kelahiran anggota keluarga
3. Penarikan anak – anak dari program kematian, keluarpindah
sekolah, dll 4.
Masuknya anak – anak baru kesekolah 5.
Ibu hamil 6.
Perbaikan nama atau dokumen – dokumen 7.
Menikah, bercerai, meninggal, pindahbekerja di luar domisili 8.
Perubahan fasilitas kesehatan yang diakses 9.
Hal –hal yang ditemukan kemudian hari.
17
Pemutakhiran data dilaporkan oleh peserta di UPPKH kecamatam. Pendamping PKH bekerjasama dengan
ketua kelompok akan
16
Wawancara Pribadi dengan Imam Panji Saputro, Pendamping Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, 28 April 2016.
17
Kementerian Sosial, Pedoman Umum Program Keluarga Harapan, Jakarta:Direktorat Jaminan Sosial, 2013, h. 58
memverifikasi perubahan data terkait. Seperti yang disampaikan pada wawancara berikut ini:
“Kalo proses pemutakhiran data sebelum pencairan dengan cara pengupdatean data kembali setelah ada info perubahan komponen
bisa dari pendamping langsung bertanya kepada Ibu – ibu atau Ibu
– ibu anggota memberi info kepada ketua kelompok yang nantinya disampaikan kepada pendamping.
”
18
Hal serupa juga disampaikan pada pendamping yang lain: “Untuk pemutakhiran data sesuai siklus, pemutakhiran ini biasanya
dilakukan sebelum pencairan dilaksanakan disitu pendamping mencoba mengupdate data terbaru benar atau tidak data
– data anggota keluarganya.
”
8. Pengaduan
Lalu proses terakhir ini yaitu, pengaduan. Mengingat pelaksanaan program yang pasti tidak terlepas dari kata sempurna. Maka UPPKH pusat
dan seluruh UPPKH KabupatenKota khususnya Kota Jakarta Selatan dibentuk layanan Sistem Pengaduan Masyarakat SPM PKH. SPM ini
berfungsi memfasilitasi segala jenis pengaduan terkait dengan pelaksanaan PKH. Selain itu SPM ini berfunsi sebagai bahan monitoring dan evaluasi
selama pelaksanaan PKH. Fasilitas SPM ini dapat digunakan dan dimanfaatkan dengan cara,
sebagai berikut: 1.
Memberikan informasi kepada masyarakat tentang keberadaan SPM-PKH serta mekanisme pengaduan dan penyelesaiannya.
18
Wawancara Pribadi dengan Imam Panji Saputro, Pendamping Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, 28 April 2016.
Pertemuan Awal Dan
Validasi Pencairan
Bantuan RTSM
Verifikasi Kesehatan
Dan Pendidikan
Pemutakhiran Data RTSM
Pencairan Bantuan
RTSM 2.
Menyelesaikan pengaduan dengan cepat. 3.
Memperdisiapkan bahan informasi megenai pengaduan. 4.
Memfasilitasi terciptanya mekansme pengawasan berbasisi masyarakat sehingga tercipta kontrol sosial dan sistem
penanganan lebih lanjut apabila penanganan pengaduan oleh PKH dianggap tidak memuaskan.
5. Menciptakan sistem pengaduan yang menjamin kerahasian
pelapor. Dalam hal ini untuk pengaduan, peserta PKH dan seluruh
masyrakat termasuk media, LSM, dan pihak lainnya dapat menyampaikan pengaduan baik langsung maupun tidak langsung melalui surat kotak
pos, telepon, email, sms, lainnya.
19
Seperti apa yang disampaikan oleh pendamping pada saat wawancara berikut:
“Proses pengaduannya bisa langsung atau lewat via telpon, sms dan bisa langsung ke UPPKH Kotakecamatan apabila sedang piket
.”
20
Gambar 4.3 Alur Proses Program Keluarga Harapan
Fase Awal Fase Lanjut
19
Kementerian Sosial, Pedoman Umum Program Keluarga Harapan, h. 59
20
Wawancara Pribadi dengan Imam Panji Saputro, Pendamping Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, 28 April 2016.