Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Program Keluarga Harapan sebenarnya telah dilaksanakan di berbagai negara, khususnya negara-negara Amerika Latin dengan nama program yang bervariasi. Namun secara konseptual, istilah aslinya adalah Conditional Cash Transfers CCT, yang diterjemahkan menjadi Bantuan Tunai Bersyarat. Program ini tidak sama dengan program Subsidi Langsung Tunai SLT yang diberikan dalam rangka membantu rumah tangga miskin mempertahankan daya belinya pada saat pemerintah melakukan penyesuaian harga BBM. PKH lebih dimaksudkan kepada upaya membangun sistem perlindungan sosial kepada masyarakat miskin. 7 Tujuan utama dari PKH adalah mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama pada kelompok masyarakat miskin. Tujuan tersebut senada dengan upaya percepatan pencapaian target Millenium Development Goals MDGs. Dimana secara khusus tujuan PKH meningkatkan kondisi sosial ekonomi RTSM, meningkatkan taraf pendidikan anak-anak RTSM, meningkatkan status kesehatan gizi ibu hamil, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan kesehatan RTSM. Dalam pengertian PKH jelas disebutkan bahwa komponen yang menjadi fokus utama adalah bidang kesehatan dan pendidikan. Tujuan utama PKH kesehatan adalah meningkatkan status kesehatan Ibu dan anak di Indonesia, khususnya bagi kelompok masyarakat sangat miskin, melalui 7 Kementerian Sosial, Pedoman Umum Program Keluarga Harapan, Jakarta:Direktorat Jaminan Sosial, 2013, h. 13 pemberian insentif untuk melakukan kunjungan kesehatan yang bersifat preventif pencegahan. Kesehatan merupakan kekayaan yang sejati dan kunci untuk melakukan segala aktivitas, sebab dengan sehat individu dapat melakukan kegiatan perekonomian untuk memenuhi kebutuhannya. Kesehatan juga faktor penentu bagi kesejahteraan sosial. Orang yang sejahtera bukan saja orang yang memiliki pendapatan atau rumah memadai, melainkan pula orang yang sehat, baik jasmani maupun rohani. Tujuan utama PKH selanjutnya di bidang pendidikan adalah untuk meningkatkan angka partisipasi pendidikan dasar wajib sembilan tahun serta upaya mengurangi angka pekerja pada keluarga yang sangat miskin. Pendidikan merupakan perangkat penting dalam meningkatkan kesejahteraan warga melalui pengusaan pengetahuan, informasi dan teknologi sebagai prasyarat masyarakat modern. 8 Pelayanan pendidikan dalam konteks kebijakan sosial bukan saja ditujukan untuk menyiapkan dan menyediakan angkatan kerja yang sangat diperlukan dunia kerja, melainkan pula untuk mencapai tujuan-tujuan sosial dalam arti luas, yakni membebaskan masyarakat dari kebodohan dan keterbelakangan. Namun pada delapan tahun perjalanannya hingga saat ini, yang dicanangkan program PKH berakhir di tahun 2015. Program PKH ini tidak terlepas dari berbagai masalah. Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan PKH terlihat dari Pertama, proses verifikasi yang belum sepenuhnya dilaksanakan. Permasalahan yang terjadi di lapangan yaitu pihak 8 Edi Suharto, Kebijakan Sosial Sebagai Kebijakan Publik, Bandung: Alfabeta. 2011, h. 18 sekolah dan puskesmas merasa keberatan untuk melakukan verifikasi secara kontinyu. Kedua, Pembayaran kepada RTSM yang tidak tepat waktu. Proses pencairan dana yang seharusnya dilakukan tepat waktu terkendala lambannya proses verifikasi. Ketiga, kurangnya koordinasi antar instansi pendukung. Koordinasi yang terdiri dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, serta Kementerian Ketenagakerja belum terlaksana dengan baik. Akibatnya tidak semua anggota rumah tangga peserta PKH memperoleh jaminan kesehatan untuk orang miskin maupun bantuan pendidikan untuk siswa miskin. Berbeda dengan Jakarta Utara dan Jakarta Timur yang sudah lebih dulu menjalani program ini. Tahun 2014 PKH merambah ke area Jakarta Selatan yang meliputi sepuluh Kecamatan, di antaranya yaitu Kecamatan Kebayoran Lama yang menurut Badan Pusat Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan pada sensus penduduk 2010, Kebayoran Lama memiliki jumlah penduduk terbanyak disamping Kecamatan Jagakarsa dan Pasar Minggu yakni berjumlah 294.108 dengan angka penduduk miskin mencapai 12.064. 9 Walaupun PKH banyak mempunyai masalah. Ternyata Bank Dunia mencatat penerima PKH miliki perubahan signifikan. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Dermaga TNI Angkatan Laut, Biyorsi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Selasa 542016. Berikut yang disampaikannya: 9 Imam Panji Saputro, Laporan Program Keluarga Harapan Bulan Agustus 2014, h. 4 “Bank Dunia memiliki laporan lengkap terkait program CCT atau PKH di Indonesia yang diperlukan untuk perluasan jangkauan dan monitoring.” 10 Maka dari itu, berangkat dari permasalahan tersebut. Penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Evaluasi Program Keluarga Harapan PKH Di Kecamatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan .”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Berbicara mengenai penyaluran dana memerlukan pembahasan yang cukup luas. Demi terselesaikan penulisan ini, maka dari itu penulis memfokuskan pada pembahasan evaluasi program keluarga harapan di Kecamatan Kebayoran Lama tahun 2016.

2. Perumusan Masalah

Dari pembatasan masalah di atas, maka secara spesifik perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagaimana pelaksanaan program keluarga harapan terhadap RTSM di Kecamatan Kebayoran Lama? 10 Puspita Wisnuwardani, Dyah. “Mensos: Bank Dunia catat penerima PKH miliki perubahan signifikan.” Diakses pada 3 Juni 2016 dari http:www.liputan6.comtagprogram-keluarga-harapan b. Bagaimana hasil evaluasi program keluarga harapan di Kecamatan Kebayoran Lama?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan program keluarga harapan di Kecamatan Kebayoran Lama benar-benar sesuai dengan petunjuk pelaksanaan 2. Untuk mengevaluasi program keluarga harapan di Kecamatan Kebayoran Lama.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat Akademik a. Menambahkan pengetahuan bagi pengembangan ilmu kesejahteraan sosial di bidang kebijakan publik. b. Menjadi bahan informasi bagi mahasiswa dan masyarakat umum serta sebagai bahan referensi bagi pihak lain yang terkait. Manfaat Praktis a. Memberikan masukan positif bagi Kecamatan Kebayoran Lama untuk Program Keluarga Harapan dalam melakukan kebijakan publik terhadap masyarakat. b. Agar hasil penelitian dapat dijadikan sebagai tolak ukur bagi pelaksanaan Program Keluarga Harapan di Kecamatan Kebayoran Lama. c. Berbagi pemikiran dengan Pegawai Kecamatan Kebayoran Lama yang menangani pembuatan pelaksanaan kesejahteraan sosial khususnya berkaitan dengan bidang perlindungan sosial.

E. Metodologi Penelitian

1. Pendekataan Penelitian Dalam penulisan karya ilmiah ini, Penulis menggunakan pendekatan kualitatif, karena pendekatan kaulitatif sangat menarik, sebab penulis langsung ikut serta di kegiatan yang sedang diteliti, dan pendekatan kualitatif sangat mudah untuk mengumpulkan data-data, informasi, dokumentasi kegiatan yang sedang diteliti. Pendekatan kualitatif ini digunakan karena beberapa pertimbangan, yaitu bersifat luwes, tidak terlalu rinci, tidak lazim mendefinisikan suatu konsep, serta memberikan kemungkinan bagi perubahan-perubahan manakala ditemukan fakta yang lebih mendasar, menarik, dan unik bermakna di lapangan Dalam penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu dengan melakukan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang atau perilaku yang diamati. 11 2. Tempat dan Waktu Penelitian Penulis meneliti tentang, pelaksanaan Program Keluarga Harapan Di Kecamatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan yang bertempat di Kantor Kecamatan Kebayoran Lama Jl. Ciputat Raya No. 1 Jakarta Selatan. Dalam penelitian ini penulis membutuhkan waktu selama 6 bulan yang di mulai dari bulan November 2015 sampai bulan Mei 2016, untuk menghasilkan informasi yang relavan mengenai program keluarga harapan. 3. Jenis Penelitian Dalam penelitian penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang mencoba memberikan gambaran secermat mungkin mengenai suatu individu, keadaan, atau kelompok tertentu. 12 Dalam penelitian ini akan digambarkan tentang kebijkan publik melalui program keluarga Harapan yang dilakukan di Kecamatan Kebayoran Lama. 11 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung: PT Remaja Rosdakarya,1998, h. 11 12 Mely G. Tan, Masalah Perencanaan Penelitian dalam Koentjaraningrat Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 1990, h. 29