Evaluasi Proses Model Evaluasi Program

10. Memberi kesempatan untuk mendapat masukan dari masyarakat 10 Dalam organisasi pendidikan, evaluasi program dapat disamaartikan dengan kegiatan supervisi. Secara singkat, supervisi diartikan sebagai upaya mengadakan peninjauan untuk memberikan pembinaan maka evaluasi program adalah langkah awal dalam supervisi, yaitu mengumpulkan data yang tepat agar dapat dilanjutkan dengan pemberian pembinaan yang tepat. Evaluasi program sangat erat sekali hubungan dengan kebijakan, karena program adalah rangkaian kegiatan sebagai realisasi dari suatu kebijakan. Apabila suatu program tidak dievaluasi maka tidak dapat diketahui bagaimana dan seberapa tinggi kebijakan yang sudah dikeluarkan dapat terlaksana. Informasi yang diperoleh dari kegiatan evaluasi sangat berguna bagi pengambilan keputusan dan kebijakan lanjutan dari program. Ada empat kemungkinan kebijakan yang dapat dilakukan berdasarkan hasil dalam pelaksanaan sebuah program keputusan, yaitu: 1. Menghentikan Program, karena dipandang bahwa program tersebut tidak ada manfaatnya, atau tidak dapat terlaksana sebagaimana diharapkan. 2. Merevisi Program, karena ada bagian-bagian yang kurang sesuai dengan harapan terdapat kesalahan tetapi hanya sedikit. 3. Melanjutkan Program, karena pelaksanaan program menunjukan bahwa segala sesuatu sudah berjalan sesuai dengan harapan dan memberikan hasil yang bermanfaat. 10 Isbandi Rukminto Adi, Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas Pengantar pada pemikiran dan Pendekatan Praktis Edisi Revisi, Jakarta: Lembaga penerbit FEUI, 2003, h. 187-188 4. Menyebarluaskan Program melaksanakan Program di tempat- tempat lain atau mengulangi lagi program di lain waktu, karena program tersebut berhasil dengan baik maka sangat baik jika dilaksanakan lagi di tempat dan waktu yang lain. 11

B. Konsep Keluarga

1. Pengertian Keluarga

Keluarga merupakan sebuah pondasi dan institusi yang paling dicintai dalam Islam. Keluarga juga tempat pendidikan pertama dan utama bagi seorang anak. Tempat dimana nilai - nilai agama dan norma – norma diajarkan untuk menjadi anak yang berakhlaq mulia. Keluarga adalah satu – satunya lembaga sosial, disamping agama, yang secara resmi telah berkembang di semua masyarakat. 12 Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagai institui terkecil dalam masyarakat, keluarga memiliki pengaruh yang sanagt besar dalam kemajuan pembangunan sebuah bangsa. Hal ini jelas erat kaitannya dengan fungsi keluarga sebagai wahana pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas. Kedua orang tua sebagai ujung tombak keluarga mendapat perhatian dan perlakuan khusus dalam Islam. Al-Quran setelah memberi perintah menyambah Allah SWT dan larangan menyekutukan-Nya, juga memerintahkan untuk berbuat baik kepada kedua orang tua. Sebagaimana firman-Nya. 11 Suharsimi Arikunto, Evaluasi Program Pendidikan: Pedoman Teoritis Praktis Bagi Mahasiswa Dan Praktisi Pendidikan, Edisi Kedua, Cet. 4, Jakarta: Bumi Aksara, 2010, h. 22 12 William J. Goode, Sosiologi Keluarga Jakarta: Bumi Aksara, 2007, h. 7