Tabel 10. Klasifikasi Pendapat Responden Mengenai Kualitas Air
No Klasifikasi Kualitas Air Bersih
Jumlah orang Persentase
1 Bersih
23 33
2 Keruh
36 51
3 Kotor
11 16
Total 70
100
Sumber: Hasil Analisis Data 2013 Tabel 10 menunjukkan bahwa sebanyak 36 orang memberikan penilaian
terhadap kualitas air yang terdapat di Fakultas Ekonomi dan Manajemen masih keruh dengan persentase 51 persen, sedangkan sebanyak 11 orang mengatakan
kualitas air masih kotor dengan persentase 16 persen. Tingkat kekeruhan air ini bisa disebabkan karena sumber air yang berasal dari sungai.
Kuantitas air di Fakultas Ekonomi dan Manajemen dibagi menjadi tiga klasifikasi yaitu sedikit, sedang, dan banyak. Persentase kuantitas air dapat dilihat
pada Tabel 11. Tabel 11. Klasifikasi Pendapat Responden Mengenai Kuantitas Air
No Klasifikasi Kuantitas Air Bersih
Jumlah orang Persentase
1 Sedikit
10 14
2 Sedang
33 47
3 Banyak
27 39
Total 70
100
Sumber: Hasil Analisis Data 2013 Tabel 11 menunjukkan responden sebanyak 33 orang dengan persentase
47 persen mengatakan bahwa kuantitas atau ketersediaan air di Fakultas Ekonomi dan Manajemen dalam kapasitas sedang. Hal ini dapat dikatakan bahwa
ketersediaan air masih dalam kapasitas cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari.
5.6 Analisis Pemanfaatan
Berdasarkan hasil uji laboratorium PROLINK Fakultas Perikanan dan Kelautan IPB pada tanggal 23 januari 2013 menggunakan 5 parameter yaitu TDS
Total Dissolved Solid Zat Padat Terlarut, DHL, kekeruhan, pH, kesadahan total, dan nilai permanganat TOM tercatat bahwa terdapat beberapa nilai yang
dapat dibandingkan terhadap baku mutu air. Hasil uji laboratorium dapat dilihat pada Tabel 12 dibawah ini.
Tabel 12. Hasil Uji Laboratorium PROLINK mengenai Kadar Air AC.
No, Parameter
Satuan DL
M.184-1 Baku Mutu
Air AC 1
Padatan terlarut TDS +
mgL 10
14 500
2 DHL
µscm 28
- 3
Kekeruhan + NTU
0.10 0.33
5 4
Kesadahan Total + mgCaCO3L
8.00 20.82
500 5
Nilai Permanganat TOM
mgKMnO
4
L 2.53
2,53 10
Sumber : Hasil Uji Laboratorium PROLINK 2013 Keterangan: +
:Parameter Terakreditasi DL :Deteksi Limit
:Baku Mutu Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI. nomor 492 MENKES PER IX 2010 tanggal 19 April
2010 Tabel 12 menjelaskan bahwa berdasarkan uji mengenai baku mutu air
untuk penggunaan air minum menurut Menteri Kesehatan RI. nomor 492 MENKES PER IX 2010 tanggal 19 April 2010 dari hasil kelima parameter
baku mutu air, air buangan AC memenuhi syarat karena berada dibawah baku mutu air bersih dan dapat digunakan kembali. Namun kelima uji laboratorium
baku mutu air bersih tersebut hanya berupa uji laboratorium standar untuk penggunaan sebagai air rumah tangga seperti kegiatan mencuci dan penggunaan
lainnya. Berdasarkan keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup Nomor: KEP-02MENKLHI1988 BAB II Pasal 2 mengenai Baku Mutu
Air pada Sumber Air, air buangan AC termasuk kedalam golongan B yaitu air yang dapat dipergunakan sebagai air baku untuk diolah sebagai air minum dan
keperluan rumah tangga.Hasil perhitungan secara manual dalam menentukan air
buangan AC dapat dilihat pada Tabel 13.
Tabel 13. Jumlah Air Buangan Air Conditioner AC per jam
PK Jumlah Air Buangan AC liter dalam suhu °C
20 21
22 23
24 0,5
1,0 0,8
0,5 0,1
0,1 1
1,4 1,0
0,7 0,1
0,1 1,5
1,4 1,0
0,8 0,1
0,1 2
1,6 1,3
1,0 0,3
0,2
Sumber: Hasil Analisis Data 2013