Contingent Valuation Method CVM

Data sekunder diperoleh dari Direktorat Fasilitas dan Properti Institut Pertanian Bogor dan bagian properti fakultas dan departemen. Data sekunder ini berupa jumlah yang biaya dibayarkan untuk proses destilasi air sungai, jumlah penggunaan AC, tingkat PK pada AC dan data lain yang relevan terhadap penelitian ini. Tabel 1 menyajikan jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Tabel 1. Jenis dan Sumberdata yang dibutuhkan dalam penelitian No Data Parameter Satuan Sumber 1 Primer Kapasitas air buangan Liter Penelitian lapang 2 Primer Suhu ruangan Celcius Penelitian lapang 3 Primer Waktu penggunaan Jam Wawancara 4 Sekunder Biaya air bersih Rupiah Bagian Properti 5 Sekunder Jumlah AC Unit Bagian Properti 6 Sekunder Tingkat PK PK Bagian Properti

4.4 Metode Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan contoh yang digunakan adalah menggunakan teknik accidental sampling yaitu mengambil responden sebagai sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila orang yang ditemui sesuai sebagai sumber data dan kriteria penelitian. Sampel yang digunakan wawancara adalah dosen, staf dan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Jumlah sampel pengguna AC yang digunakan selama penelitian ini berjumlah 70 orang responden berdasarkan dengan pembagian 40 orang pegawai dan 30 mahasiswa.

4.5 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui pendekatan analisis deskriptif untuk mengetahui alternatif pemanfaatan yang dapat dilakukan terhadap air buangan AC, Willingness To Pay WTP digunakan mengetahui besarnya nilai air buangan AC, dan Benefit Cost Analysis BCA untuk mengetahui kolektifitas air buangan AC yang efisien.

4.5.1 Analisis Deskriptif

Metode analisis yang digunakan dalam mengkaji upaya alternatif pemanfaatan air buangan AC di Institut Pertanian Bogor adalah metode analisis deskriptif. Nazir 2005 menyatakan bahwa analisis deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, atau pun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Analisis deskriptif merupakan metode pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat mengenai masalah – masalah yang ada dalam masyarakat, tata cara yang berlaku, serta situasi-situasi tertentu termasuk tentang hubungan, kegiatan, sikap pandangan, serta proses yang sedang berlangsung dan pengaruh dari suatu fenomena Withney, 1960 dalam Nazir, 2005. Beberapa hal terkait alternatif pemanfaatan akan dijelaskan melalui analisis deskriptif ini antara lain alternatif pemanfaatan sesuai kebutuhan sumberdaya air yang digunakan oleh Institut Pertanian Bogor dengan melakukan penghematan air bersih. Alternatif pemanfaatan air buangan AC di Institut Pertanian Bogor yang dilakukan dapat memberi gambaran pemanfaatan air buangan AC dengan skala yang lebih besar.

4.5.2 Willingness To Pay WTP

Nilai air buangan AC tidak memiliki harga pasar sehingga dinilai dengan menggunakan pendekatan pengukuran kesediaan membayar terhadap penggunaan air AC. Pengukuran ini disebut dengan Willingness To Pay WTP. Nilai WTP terhadap manfaat yang diperoleh dari penggunaan air AC didapat melalui wawancara kepada responden dengan menggunakan keusioner. Tahap memperoleh nilai WTP adalah sebagai berikut Hanley dan Spash 1993: 1. Membuat Pasar Hipotetik Pasar hipotetik dibangun untuk memberikan gambaran kepada responden manfaat yang diperoleh dari penggunaan kembali air AC. 2. Mendapatkan Penawaran Besarnya Nilai WTP Teknik yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode tawar menawar bidding game, yaitu suatu metode dimana jumlah yang semakin tinggi dari nilai awal disarankan pada responden sampai