Analisis Finansial dan Ekonomi

Biaya = Biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan air bersih rupiah Jarak = Jarak yang harus ditempuh untuk mendapatkan air bersih meter JKA = Waktu yang harus ditempuh untuk mendapatkan air bersih menit PA = Penggunaan air selama 1 hari ember JK = Jenis kelamin responden 1 untuk perempuan, dan 0 untuk pria i = kelas 1,2,.....,n ε = Galat Pengujian hipotesis regresi berganda dari hasil print out komputer dapat dilakukan dengan cara: 1. Dengan melihat nilai t hitung atau F hitung dan dibandingkan dengan nilai t tabel atau F tabel . Jika t hitung atau F hitung lebih besar daripada t tabel atau F tabel maka keputusannya adalah tolak hipotesis nol H . Sebaliknya, jika nilai t hitung atau F hitung lebih kecil daripada t tabel atau F tabel maka keputusannya adalah menerima hipotesis nol H . 2. Dengan menggunakan nilai signifikansi P-value. Jika P-value lebih kecil daripada taraf signifikansi yang disyaratkan maka H ditolak dan jika P- value lebih besar daripada taraf signifikansi yang disyaratkan maka H diterima.

4.5.4 Benefit Cost Analysis BCA

Benefit Cost Analysis BCA merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui kelayakan pemanfaatan air buangan AC. Dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah analisis finansial dengan pertimbangan analisis ekonomi belum dapat signifikan. BCA menunjukkan nilai dari beberapa indikator untuk melihat kelayakan pemanfaatan air buangan AC yaitu Net Present Value NPV 0, Benefit Cost Ratio BCR ≥ 1, dan Internal Rate of Return IRR ≥ Discount Rate. Tiga indikator BCA tersebut untuk mengetahui aspek biaya dan manfaat yang paling efisien dari ketiga kolektifitas. Tujuan analisis dalam penelitian ini harus disertai dengan definisi biaya dan manfaat. Net Present Value NPV merupakan selisih dari investasi sekarang dengan nilai penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang tersebut perlu ditentukan terlebih dahulu tingkat bunga untuk B t - C t untuk C t - B t yang dianggap relevan. Menurut Gray et al 1993, formula yang digunakan untuk menghitung NPV adalah sebagai berikut 1 n t t Bt Ct NPV i      . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4.3 Keterangan: Bt = keuntungan pada tahun ke - t Ct = biaya pada tahun ke – t i = tingkat suku bungan t = periode investasi t = 0,1,2,3,….,n n = umur teknis proyek Proyek dianggap layak dan dapat dilaksanakan apabila NPV0. Jika NPV0 maka proyek tidak layak dan tidak perlu dijalankan. Jika NPV sama dengan nol berarti proyek tersebut mengembalikan persis sebesar opportunity cost faktor produksi modal. Net Benefit Cost Ratio Net BC merupakan angka perbandingan antara jumlah present value yang bernilai negatif modal investasi. Perhitungan net BC dilakukan untuk melihat berapa kali lipat manfaat yang diperoleh dari biaya yang dikeluarkan Gray et al, 1993. Formulasi perhitungan net BC adalah sebagai berikut: 1 1 n t t t t n t t t t B C i Net B C C B i          . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . 4.4 Keterangan lain: B = benefit C = cost i = discount rate t = periode Jika net BC bernilai lebih dari satu, berarti net BC1 dan proyek layak dijalankan, sedangkan jika net BC kurang dari satu, maka proyek sebaiknya tidak dijalankan Kadariah et al, 1999.