Tingkat Usia Responden Karakteristik Sosial Ekonomi Responden

reponden sebesar Rp 0,00000048liter. Hal ini dikarenakan pendapatan yang tinggi akan membuat responden memiliki dana lebih untuk membayar penggunaan air buangan AC. Variabel biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan air bersih memiliki nilai Sig sebesar 0,092 yang artinya bahwa variabel tersebut berpengaruh nyata terhadap nilai WTP responden pada taraf nyata α = 10 persen. Nilai koefisien bertanda positif + yang artinya semakin meningkatnya biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan air bersih, maka akan meningkatkan nilai WTP responden sebesar Rp 0,00005892liter. Variabel yang tidak berpengaruh nyata terhadap nilai WTP adalah umur, jarak terhadap air bersih, waktu yang diperlukan untuk mendapatkan air bersih, penggunaan air, dan jenis kelamin. Variabel tersebut memiliki nilai Sig yang lebih besar dari taraf nyata α = 10 persen, sehingga variabel tersebut dapat diabaikan secara statistik. Hasil perhitungan nilai WTP ini dapat digunakan dalam perhitungan analisis kelayakan pemanfaatan air buangan AC sebagai pendapatan. Pemanfaatan kembali air AC ini sebagai salah satu alternatif penggunaan air bersih di Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, maka perlu adanya kolektivitas air AC.

6.3 Analisis Ekonomi Pemanfaatan Air Buangan AC di Lingkungan

Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB. 6.3.1 Aspek Pemanfaatan Air Buangan AC Aspek pemanfaatan air buangan AC ini dilakukan untuk mengetahui kelayakan pemanfaatan air buangan AC di Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB. Analisis aspek pemanfaatan air buangan AC mencakup aspek hukum, aspek teknis, aspek pasar, aspek manajemen, aspek ekonomi dan sosial, dan aspek lingkungan. 1. Aspek Hukum Pemanfaatan air buangan AC ini tidak memiliki badan hukum atau usaha yang resmi. Perizinan pembuatan kolektivitas air buangan AC ini berupa perizininan pembuatan tempat penampungan air buangan AC kepada pihak Fakultas Ekonomi dan Manajemen dan pihak sarana dan properti IPB untuk