Pendapat Responden Mengenai Kualitas dan Kuantitas Air di

No 7 Bahan Baku Pembuatan Batu Bata buah Jumlah yang dibutuhkan 1.800 8 Pompa Air unit 2 9 Keran Air buah 4 10 Pipa GL batang 100 11 Selang m 5 Sumber: Hasil Analisis Data 2013 Pembuatan dilakukan selama 3 hari dengan membutuhkan sekitar 4 orang tenaga kerja bangunan. Pembuatan ini berupa bangunan berbentuk persegi empat dengan kapasitas penampungan air sebanyak 4 m 3 atau 4.000 liter. Air disalurkan dari setiap AC menuju bangunan tersebut, kemudian air buangan AC dapat digunakan langsung melalui kran air pada bangunan tersebut. Bahan baku dan peralatan untuk alternatif kedua dapat dilihat pada Tabel 17. Tabel 17. Bahan Baku Alternatif kedua No Bahan Baku Pembuatan Jumlah yang dibutuhkan 1 Tangki Air 1000 Liter unit 1 2 Pipa GL batang 100 3 Keran air buah 5 Sumber: Hasil Analisis Data 2013 Pembuatan alternatif kedua dilakukan dalam jangka waktu sehari dengan membutuhkan 3 pekerja. Jumlah tenaga kerja ini dibagi menjadi 1 orang pekerja melakukan pemasangan toren air, dan 2 orang pekerja melakukan pemasangan selang. Proses penyaluran air ini sama seperti alternatif pertama yaitu air disalurkan dari setiap AC menuju toren air, namun pada alternatif ini air disalurkan kembali ke toilet. Bahan baku dan peralatan alternatif ketiga dapat dilihat pada Tabel 18. Tabel 18. Bahan Baku Alternatif Ketiga No Bahan Baku Pembuatan Jumlah yang dibutuhkan 1 Ember 100 2 Selang meter 5 3 Pipa GL batang 31 Sumber: Hasil Analisis Data 2013 Pembuatan alternatif ketiga dilakukan dalam jangka waktu sehari. Alternatif ketiga berupa kolektivitas air menggunakan ember penampungan ini hanya berupa menyiapkan ember pada setiap AC agar air yang dikeluarkan dapat ditampung oleh ember tersebut. c Jumlah Air Buangan AC Air yang dihasilkan dengan asumsi pemakaian AC dalam suhu 20 o yaitu sebesar 251.939,2 litertahun. Pendapatan yang dihasilkan dari pemanfaatan air buangan AC dengan asumsi pemakaian AC dalam suhu 20 o yaitu Rp 594.576,512,- tahun. 3. Aspek Pasar Permintaan terhadap air bersih saat air dibatasi atau ketika air sungai sedang surut sangat meningkat, karena permintaan tetap sedangkan kapasitas air tidak memadai. Sumberdaya alternatif air bersih menjadi bernilai dan dibutuhkan. AC menghasilkan output berupa air limbah namun telah diuji layak untuk digunakan untuk toilet dan kebersihan karena berada dibawah baku mutu standar, sedangkan untuk air konsumsi perlu dilakukan beberapa uji yang lebih spesifik. 4. Aspek Manajemen Aspek manajemen pada pemanfaatan air buangan AC tidak memiliki struktur organisasi yang baku. Pemanfaatan air ini menjadi tanggung jawab fakultas. Tenaga kerja yang melakukan pemantauan terhadap kegiatan operasional secara berkala dalam kebersihan penampungan air tersebut ialah staf dari fakultas. 5. Aspek Ekonomi dan Sosial Pemanfaatan air buangan AC jika dilihat dari aspek sosial belum memiliki kontribusi sosial yang dapat dirasakan. Karena belum dilakukannya pemanfaatan air buangan AC. Hal ini hanya berupa menambah pengetahuan masyarakat bahwa air buangan AC masih dapat digunakan kembali. Pemanfaatan air buangan AC jika dilihat berdasarkan aspek ekonomi ini menghasilkan pendapatan yang masih sedikit, namun air ini dapat menjadi alternatif ketika tidak adanya air bersih atau pemakaian sedang dibatasi. Pendapatan ini dapat mengurangi biaya proses penyulingan air sungai menjadi air bersih walaupun hanya sedikit. 6. Aspek Lingkungan Pemanfaatan air buangan AC berdasarkan aspek lingkungan ini menjadi salah satu sumberdaya air baru yang dapat dimanfaatkan tanpa terbuang percuma. Limbah air ini tanpa melalui proses dapat langsung digunakan untuk keperluan