Benefit Cost Analysis BCA
Berdasarkan Tabel 13 dapat dilihat bahwa semakin rendah suhu yang digunakan maka rata- rata air buangan yang dihasilkan akan semakin banyak. Air
yang dihasilkan dengan asumsi pemakaian AC dalam suhu 20
o
yaitu sebesar 251.939,2 litertahun dan pendapatan yang dihasilkan dari pemanfaatan air
buangan AC yaitu Rp 594.576,512,- tahun. Hasil analisis data secara lengkap disajikan pada Lampiran 4 dan total kapasitas air buangan AC disajikan pada
Lampiran 5. Air buangan AC sendiri telah dipergunakan oleh laboratorium PROLINK
sebagai air aquades dengan melalui proses destilasi. Penggunaan air buangan AC sebagai alternatif air aquades dapat menghemat biaya untuk membeli air aquades
sebesar Rp 2.000,00liter. Berdasarkan penelitian penggunaan air bersih terbesar di fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB adalah sebagai toilet, sedangkan
penggunaan lain sebagai air untuk kebersihan dan menyiram tanaman. Penggunaan air buangan AC dapat digunakan sebagai alternatif air bersih untuk
toilet, kebersihan, dan menyiram tanaman, sedangkan penggunaan untuk air baku minum harus menggunakan penelitian lebih lanjut karena ada beberapa uji yang
harus dilakukan agar air buangan AC dinyatakan sebagai air baku minum. Langkah selanjutnya adalah bagaimana cara untuk mengkolektivitas atau
mengumpulkan air. Selama ini Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB air buangan AC hanya dibuang melalui pipa saluran air, hanya beberapa ruangan
yang menggunakan ember sebagai alat penampungan air. Namun penggunaan ember tersebut tidak diperhatikan kebersihannya. Maka perlu adanya beberapa
alternatif yang dapat dilakukan untuk kolektivitas air buangan AC sehingga dapat digunakan kembali sebagai air bersih. Ada beberapa alternatif yang dapat
dilakukan dalam melakukan kolektivitas, yaitu: 1.
Alternatif pertama yang dapat dilakukan yaitu dengan membuat penampungan air buangan AC seperti penampungan air hujan, dengan
membuat sebuah bangunan berbentuk persegi empat dengan kapasitas air sebesar 4 m
3
kemudian disalurkan ke toilet dengan menggunakan pompa dari penampungan tersebut. IPB telah melakukan hal tersebut yang
digunakan untuk penampungan air bersih agar ketersediaanya tetap ada
ketika terjadi masalah dalam kurangnya ketersediaan air bersih. Tapi belum untuk digunakan untuk menampung air buangan AC.
2. Alternatif kedua yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan tangki
air yang biasa digunakan sebagai penyedia air ketika ketersediaan air sedikit. Tangki air ini sebanyak 1 unit untuk penampungan air buangan
AC yang disalurkan di Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB. Air buangan disalurkan melalui pipa menuju tangki air, lalu disalurkan
kembali ke toilet. 3.
Alternatif ketiga yaitu dengan menggunakan ember air pada setiap saluran air buangan yang terdapat di AC. Penggunaan ember untuk menampung
air buangan AC telah dilakukan namun hanya beberapa ruangan saja yang menggunakannya, dan tidak diperhatikan masalah kebersihan ember
tersebut. Ketiga alternatif tersebut merupakan alternatif yang memungkinkan untuk
dilakukan di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB. Pada saat ini air buangan AC belum dimanfaatkan sehingga sumberdaya tersebut terbuang
percuma padahal terdapat berbagai peluang seperti terlihat pada Lampiran 6.