Informasi umum tentang Kapulaga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Informasi umum tentang Kapulaga

Kapulaga adalah komoditas rempah yang sudah dikenal sejak ribuan tahun sebelum Masehi. Dalam perdagangan dunia, kapulaga disebut sebagai Cardamom. Ada dua macam Cardamom. Pertama True Cardamom alias kapulaga sabrang yang berasal dari India. Kedua adalah False Cardamom atau kapulaga lokal dari Indonesia. Nama latin True Cardamon adalah Elettaria cardamomum. Ada dua varietas E. cardamomum, pertama E. cardamomum varietas malabar dan kedua E. cardamomum varietas mysore. Jenis kapulaga yang disebut sebagai kapulaga palsu adalah Amomum cardamomum alias kapulaga lokal. Kapulaga digunakan untuk masakan namun lebih banyak digunakan untuk campuran obat-obatanjamu Anonim 2010. Menurut Sinaga 2008 dalam Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan 2007, semua bagian tanaman ini baik batang maupun rimpangnya juga dapat dimanfaatkan, baik sebagai bahan obat-obatan obat batuk, panas, rheumatik, sakit perut maupun sebagai bumbu masakan. Tumbuhan ini tersebar hampir di seluruh Indonesia, terutama di Jawa Barat dan Sumatera Selatan. Selain di Indonesia, kapulaga banyak juga ditemukan di Srilanka, India, Guetamala, Tanzania, Papua Nugini, dan Malabar. Kapulaga lokal adalah tanaman dataran rendah. Tanaman ini hanya bisa tumbuh baik dan berproduksi optimal pada lahan dengan ketinggian mulai dari 0 sampai dengan 700 meter di atas permukaan laut mdpl. Sebaliknya, kapulaga sabrang tumbuh baik di dataran tinggi mulai dari 700 sampai dengan 1.500 mdpl. Buah kapulaga lokal tumbuh berupa dompolan yang menempel di atas tanah. Tiap dompolan berisi antara 10 sampai dengan 20 butiran buah. Buah kapulaga lokal berbentuk bulat, berdiameter sekitar 1 cm. Dalam buah tersebut ada segmen- segmen yang terpisah dan berisi butiran biji. Kulit buah kapulaga lokal berbulu halus berwarna cokelat kemerahan dan menjadi cokelat terang keputihan setelah tua. Buah kapulaga sabrang varietas malabar menempel pada malai yang tumbuh memanjang ke atas sampai 50 cm, sementara varietas mysore malai buahnya menjalar di permukaan tanah dengan butiran buahnya juga menempel di tanah. Penanaman kapulaga sabrang varietas mysore harus menggunakan mulsa. Biasanya digunakan mulsa plastik untuk menjaga kualitas buahnya. Ukuran buah kapulaga sabrang relatif lebih kecil dibanding kapulaga lokal. Bentuknya juga agak memanjang. Kulit buah licin berwarna hijau muda dan menjadi kekuningan setelah masak. Kapulaga lokal sudah mampu berproduksi pada umur 1,5 tahun setelah tanam dengan bibit anakan yang baik, sedangkan kapulaga sabrang baik yang varietas malabar maupun varietas mysore baru mulai berbuah pada umur 2 tahun Anonim 2010.

2.2 Tegakan Pinus Sebagai Tempat Naungan Kapulaga