2.4.5 Aspek Finansial
Tujuan menganalisis aspek keuangan dari suatu studi kelayakan proyek bisnis adalah untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan
manfaat yang diharapkan, dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan, seperti ketersediaan dana, biaya modal, kemampuan proyek untuk
membayar kembali dana tersebut dalam waktu yang telah ditentukan dan menilai apakah proyek akan dapat berkembang terus Umar 2003.
Dalam analisis finansial terdapat kriteria kelayakan investasi. Menurut Gittinger 1986 menyebutkan bahwa dana yang diinvestasikan itu layak atau
tidak akan diukur melalui kriteria investasi itu Net Present Value, Net Benefit Cost Ratio, dan Internal Rate of Return.
1. Net Present Value NPV
Suatu bisnis dapat dinyatakan layak jika jumlah seluruh manfaat yang diterimanya melebihi biaya yang dikeluarkan. Selisih antara manfaat dan biaya
disebut manfaat bersih atau arus kas bersih. Suatu bisnis dinyatakan layak jika NPV lebih besar dari 0 NPV 0 yang artinya bisnis menguntungkan atau
memberikan manfaat. Dengan demikian jika suatu bisnis memppunyai NPV lebih kecil dari 0 maka bisnis tersebut tidak layak untuk dijalankan Nurmalina et al.
2009. Net present value yaitu selisih antara Present Value dari investasi dengan
nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang perlu ditentukan tingkat bunga yang relevan
Umar 2003.
2. Internal Rate of Return IRR
IRR adalah tingkat discount rate DR yang menghasilkan NPV sama dengan 0 Nurmalina et al. 2009. Perhitungan IRR digunakan untuk mengetahui
persentase keuntungan dari suatu proyek tiap tahunnya dan menunjukkan kemampuan proyek dalam pengembalian pinjaman. Jika dengan tingkat diskonto
tertentu, nilai NPV menjadi sebesar nol, maka proyek yang bersangkutan berada
dalam posisi kembali modal yang berarti proyek dapat melunasi bunga penggunaan uang.
3. Benefit Cost Ratio BCR
Benefit Cost Ratio Net BC Ratio adalah rasio antara manfaat bersih yang bernilai positif dengan manfaat bersih yang bernilai negatif Nurmalina et al.
2009. Perhitungan ini digunakan untuk melihat tingkat manfaat yang akan diperoleh dari biaya yang dikeluarkan. Suatu proyek dikatakan layak jika BCR
lebih besar atau sama dengan satu BCR ≥ 1. Hal ini berarti proyek tersebut layak
untuk dilaksanakan. Sedangkan jika nilai BCR lebih kecil dari satu BCR 1, maka proyek tersebut tidak layak untuk dilaksanakan, karena hal tersebut berarti
manfaat yang akan diperoleh dari suatu proyek lebih kecil dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan proyek tersebut.
4. Payback Period PBP